Pada Tanji Hokin Hikki, sebuah naskah kuno yang memuat cerita tentang Musashi, juga dituliskan bahwa hubungan Musashi dengan ayahnya tidak baik.
Diceritakan bahwa suatu hari Musashi muda mengkritik teknik jitte milik Munisai. Karena marah, Munisai melemparkan belati yang ia gunakan untuk menyayat tusuk
gigi yang sedang dibuatnya ke arah Musashi, tetapi Musashi berhasil mengelak. Munisai menjadi semakin marah, ia lalu melemparkan pedang pendeknya, tetapi
Musashi berhasil mengelak lagi, lalu lari keluar rumah. Dari cuplikan di atas dan cerita yang tertulis dalam Tanji Hokin Hikki, terlihat
bahwa cerita ini memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki adegan Munisai melempar belati ke arah Musashi. Hanya saja, dalam cuplikan di atas yang ada di
komik Vagabond, tidak diceritakan Musashi mengkritik teknik jitte milik Munisai.
3.2.2 Pertempuran Sekigahara
Cuplikan 1: Musashi
: Berbaring di antara tumpukan mayat, tersadar, lalu mencari Matahachi “Pelarian ya?”
Matahachi : Berkata dalam hati “Pemburu pelarian”
Musashi : “Ini aku, Matahachi.”
Matahachi : “Takezo Kau sengaja membuatku terkejut”
Universitas Sumatera Utara
Musashi : “Kau bisa jalan? Kita pergi dari sini.”
Matahachi : “Seperti inikah kita jadinya? Kita pergi dari Sakushu untuk mencari
kesuksesan dengan memenggal leher jendral, tapi bukannya memenggal lehernya, malah cuma memotong rumput di pinggir
jalan. Kita lebih sering memegang sabit daripada tombak, akhirnya kalah perang.
Analisis: ” volume 1, hal 15-16
Cuplikan percakapan di atas muncul setelah pertempuran Sekigahara berakhir, Musashi dan temannya Matahachi menjadi buronan perang. Hal ini berarti bahwa
pihak yang dibela Musashi kalah. Pertempuran Sekigahara adalah pertempuran antara pihak Toyotomi
Hideyoshi melawan Tokugawa Ieyasu. Pihak yang kalah dalam pertempuran Sekigahara adalah kubu Toyotomi Hideyoshi, berarti pihak yang dibela Musashi
adalah pihak Toyotomi. Hal ini sesuai dengan cerita asli Musashi. Pada pertempuran Sekigahara, Musashi bergabung dengan pasukan klan Shinmen yang berada di bawah
komando Ukita Hideie yang merupakan salah satu dari lima tairo Hideyoshi. Cuplikan 2:
Musashi : Menebas salah satu prajurit yang hendak membunuh Muso
Gennosuke Muso Gennosuke : “Terima kasih. Siapa namamu?”
Universitas Sumatera Utara
Musashi : “Shinmen Takezo.” Kembali bertarung dengan beberapa
prajurit Analisis:
Volume 18, hal 118-120
Cuplikan di atas diambil pada saat Musashi berada di pertempuran Sekigahara. Muso Gennosuke yang diselamatkan Musashi pada cuplikan tersebut diceritakan
hanya orang yang ingin mengamati pertempuran. Pada pertempuran Sekigahara, Musashi yang masih memakai nama Shinmen Takezo bertempur dengan luar biasa. Ia
membunuh setiap lawan yang ada di depannya. Dengan mudah ia menebas setiap lawan tanpa ampun.
Semua sumber menunjukkan bahwa Musashi bertempur dengan luar biasa di pertempuran Sekigahara. Salah satu sumber tersebut adalah Musashi Yuko Gamei
yang mengatakan: “Pencapaian Musashi sangat menonjol, dan dikenal luas oleh para prajurit di semua kubu.”
Dari cuplikan di atas dan sumber mengenai cerita asli Musashi, dapat dilihat bahwa kehebatan Musashi yang digambarkan pada komik Vagabond sesuai cerita
aslinya. Menurut monumen Kokura Hibun yang didirikan pada tahun 1654: “Keperkasaan dan ketenaran Musashi tidak bisa dilebih-lebihkan lagi, bahkan
sekalipun lautan mempunyai mulut atau lembah mempunyai lidah.” Muso Gennosuke yang ada di cuplikan di atas tidak sesuai dengan cerita asli
Musashi, karena sebenarnya Muso Gennosuke bukanlah sekedar orang yang ingin mengamati pertempuran Sekigahara, melainkan orang dikalahkan Musashi di Edo.
Universitas Sumatera Utara
3.2.3 Pertarungan-pertarungan Musashi 3.2.3.1 Melawan Arima Kihei