1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal mula dari terciptanya alat transportasi terjadi sejak zaman prasejarah. Manusia pada zaman dahulu bepergian hanya dengan berjalan kaki ataupun
menggunakan hewan. Dalam sebuah artikel yang menjelaskan tentang perkembangan sejarah dan awal mula Terciptanya transportasi, dimana manusia
perlahan-lahan mulai menciptakan roda untuk mengangkut beban-beban berat yang kemudian disatukan dengan kuda ataupun unta. Roda dapat dikatakan
sebagai salah satu bagian terpenting dalam bagian transportasi dan juga merupakan awal dari cikal bakal terciptanya transportasi atau kendaraan saat ini.
Negara yang pertama kali menggunakan roda adalah Syria dan Sumeria kira-kira 4000 dan 3500 Sebelum Masehi SM. Sekitar tahun 3000 SM di Mesopotamia
pedati beroda sudah menjadi barang umum, dan sampai di Indus kira-kira 2500 SM. Sementara di negara Mesir pedati beroda digunakan pada sekitar 2500 SM.
Sutrisno: 2000 : 2 Transportasi sangatlah penting untuk kehidupan semua sosial manusia. Bentuk
paling sederhana dari trasportasi secara teoritis adalah semua hal dipengaruhi penggunaan tangan manusia, punggung, dan kaki tanpa menggunakan perangkat
budaya. Penggunaan tali dan keranjang hanyalah untuk meningkatkan daya dukung manusia. Ralph, Harry :1959
Koentjaranigrat: 1979 mengemukakan transportasi sebagai salah satu 7 unsur kebudayaan yaitu sistem peralatan hidup dan teknologi.
Teknologi adalah
Universitas Sumatera Utara
2 jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat,
meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan bahan mentah, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat
menjadi alat kerja, pakaian, tempat tinggal, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda meterial.
Memasuki abad ke 20 seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan industri, transportasi berubah menjadi salah satu aspek yang paling dibutuhkan
manusia. Perkembangan transportasi di setiap negara di dunia tentulah berbeda- beda, mengikuti kemajuan teknologi di negara masing-masing. Secara umum
transportasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu transportasi darat, laut, dan udara. Keberadaan transportasi dapat membantu roda pergerakan perekonomian
suatu daerah, baik di tingkat nasional maupun lokal. Kegunaan transportasi berperan vital dalam membantu penyaluran barang dan jasa jika kita lihat di era
modernisasi
1
saat ini, dimana segala sesuatu hal haruslah cepat dan juga tepat sasaran.Transportasi umum atau transportasi publik merupakan kendaraan yang
mengangkut manusia dengan daya angkut yang relatif banyak serta dengan tujuan yang sama. Moda transportasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : darat, udara,
dan laut. http:blogspot.co.idperan transportasi.com
Di setiap kota-kota yang ada di Indonesia tentu mempunyai jenis-jenis transportasi tersendiri dengan kegunaan dan fungsi yang berbeda-beda. Seperti
kendaraan roda tiga yang dapat ditemui di kota Pematang Siantar.
1
Modernisasi adalah proses pergeseran sikap sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini
Universitas Sumatera Utara
3 Kota Pematang Siantar merupakan kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera
Utara setelah kota Medan. Kota Pematang Siantar di kategorikansebagai Kotamadya tingkat II dengan letak geografis pada titik 3,01
˚-2,54,40˚ LU dan 99,06,23
˚-99,01,10˚ BT dengan ketinggian 400 Mdpl
2
. Kota Pematang Siantar memiliki topografi
3
daerah yang berbukit-bukit rendah. Hal ini menyebabkan sebagian jalan di kota ini berkarakter naik turun. Keadaan topografi ini yang
membuat becak-becak di kota Siantar menggunakan mesin berkapasitas besar. Selain itu juga terdapat beberapa sungai yang digunakan sebagai saluran air.
Sungai-sungai ini juga digunakan sebagai batas-batas wilayah kelurahan maupun kecamatan.http:co.idg
ambaran -umum-tingkat-II-kotamadya-pematang-siantar
Sebagai kota yang memenuhi kebutuhan kawasannya sendiriPematang Siantar mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Hal ini dipicu masuknya
urbanisasi
4
Berdasarkan data dari Badan Statistik Kotamadya Pematang Siantar, dimana pertambahan penduduk pada tahun 1960 dengan luas wilayah 1.248 km persegi
jumlah penduduk yaitu 114.900 jiwa hampir mengalami peningkatan 50 pada tahun 2006 yang mencapai 247.837 jiwa dengan luas wilayah 7.997 km persegi.
Meningkatnya pertumbuhan inilah yang melatarbelakangi pemerintah pusat penduduk dari kabupaten Simalungun menuju kota Pematang Siantar.
Selain itu faktor perluasan wilayah dan peningkatan pelayanan publik juga memperngaruhi peningkatan jumlah penduduk di kota ini.
2
Mdpl adalah Meter diatas permukaan laut
3
Topografi adalah keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau
daerah
4
Urbanisasi adalah perubahan budaya di suatu tempat yang bermula bersifat desa menuju ke sifat kota
Universitas Sumatera Utara
4 memperluas wilayah administratif
5
Pematang Siantar di tahun 1986 dari 1.248 Km persegi menjadi 7.997 km persegi
6
Sepeda motor dari becak Siantar merupakan buatan pabrikan dari Inggris yang diberi namaBirmingham Small Arms BSA. Kendaraan ini dibuat di negara
Inggris dimana lokasi pembuatannya adalah di kota Birmingham. Produk BSA awal mulanya merupakan pembuat senjata api untuk memenuhi kebutuhan perang
pada masa perang dunia I dan II. Namun dengan seiring perkembangan kebutuhan untuk moda transportasi perang, maka BSA meluncurkan kendaraan yang
bertujuan untuk memudahkan pergerakan para tentara menuju titik lokasi perang. Motor BSA di produksi pada tahun 1937 sampai 1965dengan kapasitas mesin 500
. Kota Pematang Siantar memiliki bentuk kendaraan yang berbeda dengan
kendaraan lain, hal ini dapat kita lihat pada salah satu kendaraan roda tiganya yaitu becak. Becak Siantar begitu panggilan akrab yang sering disebut oleh
masyarakat pada umumnya. Becak di kota Pematang Siantar berbentuk sepeda motor tua yang telah digandengkan dengan bak. Bak digunakan untuk
mengangkut barang dan penumpang. Untuk ukurannya, becak siantar mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan becak motor di kota Medan.
Awal mulanya becak Siantar merupakan kendaraan perang yang digunakan oleh para tentara Belanda sebagai transportasi perang. Setelah kemerdekaan
Indonesia yang kemudian disusul dengan mundurnya para tentara Belanda dari Indonesia, maka kendaraan ini di tinggal dan banyak terdapat dibeberapa daerah
di Indonesia.
5
Administratif adalah yang bersangkut paut dengan administrasi, administrasi merupakan usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan.
6
http:.co.idg ambaran
-umum-tingkat-II-kotamadya-pematang-siantar
Universitas Sumatera Utara
5 cc dan memiliki 4 transmisi gigi. Selama perang berlangsung sekitar 126.000 unit
motor jenis BSA M20 SV paling banyak digunakan oleh tentara Inggris. Sepeda motor ini di desain oleh Valentine Page 1892-1978 yang terlibat juga dalam
pengembangan sepeda motor Ariel dan Triumph. Valantine Page mulai mendesain M20 pada tahun 1937 menggunakan mesin 500cc. BSA M20 SV 500 merupakan
sepeda motor yang tangguh. Dengan biaya perawatan dan mesin yang sederhana pada masa tersebut
7
Pada tahun 1960 becak mulai beroprasi dan merupakan sarana transportasi yang banyak diminati masyarakat pada saat itu. Hal ini di karena pada masa itu
sarana transportasi umum yang ada di kota Pematang Siantar sangatlah minim. Hanya ada sado sebagai transportasi umum di Pematang Siantar. Pada
perkembangan selanjutnya jumlah becak kian meningkat dimana pada tahun .
Banyak negara-negara yang menggunakan kendaraan ini pada zaman perang dahulu, salah satu negaranya yaitu Belanda. Masuknya kendaraan ini ke Indonesia
sangat berkaitan erat dengan masa kolonial Belanda yang sempat menjajah Indonesia. Seiring perkembangan Kota Pematang Siantar, kendaraan BSA yang
awal mulanya sebagai transportasi untuk perang mulai diubah fungsinya menjadi transportasi umum roda tiga dan menjadikannya moda transportasi yang sangat
populer pada masa itu. Becak Siantar ini memiliki nilai historis yang cukup panjang dan juga menjadi saksi bisu akan zaman peperangan dahulu ketika negara
Belanda mencoba merebut kembali Indonesia dari negara Jepang dengan bantuan tentara Inggris.
7
http:www.gobatak.comsiantar -sekilas-tentang-sejarah-dan perjalanan-hidupnya
Universitas Sumatera Utara
6 1974-1978 diperkirakan jumlah sepeda motor BSA di kota Pematang Siantar
mencapai lebih kurang sekitar 3000 unit. Pada tahun ini sepeda motor BSA mengalami masa keemasan. Bukan hanya peningkatan jumlahnya saja, namun
keunikannya yang menggunakan motor BSA sebagai penariknya. Jika pada tahun 1973 pabrik Brimingham Small Arms BSA di Inggris tutup, namun di Pematang
Siantar jenis motor ini tetap bisa bertahan dan menjadi sarana transportasi yang diminati oleh masyarakat. Tidak hanya sebagai transportasi saja, keunikan dari
kendaraan ini menjadikannya sebagai salah satu ciri khas yang dimiliki kota Pematang Siantar. Namun pada tahun 2006 jumlah becak Siantar menurun secara
drastis, hal ini ditunjukkan dengan jumlahnya yang kian berkurang menjadi sekitar 500 unit
8
Di tahun 2012 jumlah becak Siantar sekitar ± 200 unit saja, dalam jangka waktu 7 tahun saja jumlah becak ini berkurang lebih dari 500 unit. Sebelumnya
jumlah kendaraan ini terbilang cukup banyak bahkan hampir mencapai sekitar 800 unit yang ada di kota Pematang Siantar. http:
.
www.tribun medan.combecak-
unik-pematang-siantar. Jalur yang dilalui kendaraan ini adalah seluruh daerah Kotamadya Pematang
Siantar, namun ada beberapa yang mencakup jalur hingga perbatasan antara kota dengan Kabupaten Simalungun. Daerah-daerah perbatasan tersebut seperti ;
rambung merah, beringin, perumnas,dan beberapa wiayah yang terdapat di Kabupaten Simalungun. Untuk tarif kendaraan ini dibanderol dengan harga
Rp.15.000 hingga Rp.30.000 untuk sekali pengangkutan dan harga tersebut tergantung dengan jarak tempuh yang diinginkan para penumpang becak. Bahkan
8
http:co.icsejarah-dan-peranan-becak-siantar.
Universitas Sumatera Utara
7 jika ada wisatawan yang hanya ingin sekedar berkeliling Kota Pematang Siantar
menggunakan becak, maka para penarik becak mengenakan tarif Rp 30.000 sampai Rp. 50.000 dalam sekali angkut.
Dalam setiap transportasi umum tentu memiliki tempat dimana transportasi tersebut menaikan dan menurunkan penumpang atau sering disebut dengan tempat
mangkal. Untuk becak Siantar sendiri biasanya banyak ditemui di sekitar simpang Jln. Sutomo dan juga Jln. Merdeka. Lokasi tersebut diantaranya, Pajak Horas,
Jln.Surabaya, Jln.Bandung, pajak parluasan, jln.Diponegoro, Makam Pahlawan, Lapangan H.Adam Malik, dan Stasiun Kereta Api kota Pematang Siantar.
Kondisi lalu lintas di Kota Pematang Siantar sendiri tergolong ramai dikarenakan dengan adanya kemajuan teknologi dan jenis-jenis kendaraan yang
baru setiap tahunnya, tentu hal ini berdampak buruk bagi lalu lintas di kota ini. Titik-titik yang sering terjadinya kemacetan adalah Jln.Merdeka dan Jln.Sutomo
di sekitaran Pajak Horas serta daerah Jln.kartini. Kendaraan seperti angkutan kota adalah kendaraan yang paling sering menyebabkan macet, mulai dari menurunkan
dan menaikkan penumpang di sembarang tempat, hingga berhenti tidak sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.
Pada tahun 2009 hingga sekarang ini motor BSA Birmingham Small Arms yang mulanya digunakan sebagai mesin penariknya mulai diganti dengan motor-
motor pabrikan buatan Jepang. Hal ini di sebabkan karena motor BSA merupakan motor yang terbilang cukup tua dan barang langka, sehingga untuk perawatannya
saja membutuhkan perawatan yang khusus pula. Selain itu suku cadang yang digunakan pada motor ini sudah tidak lagi diproduksi dikarenakan pabrik pembuat
motor BSA di Inggris sudah lama tutup. Barang-barang yang digunakan pada
Universitas Sumatera Utara
8 motor BSA saat ini semua adalah barang-barang yang sudah rusak dan dibentuk
kembali dengan cara di bubut ulang hingga menyerupai bentuk aslinya. Becak Siantar sendiri sudah dapat dikatakan sebagai salah satu cagar budaya
lokal yang ada di Sumatera Utara. Mengapa dikatakan sebagai benda cagar budaya, hal tersebut dikarenakan kendaraan ini sudah masuk didalam kategori
benda cagar budaya jika ditinjau dari Undang-undang mengenai cagar budaya dalam konteks kriteria cagar budaya. Seperti dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 11 tahun 2010 Tentang Cagar Budaya pada pasal 5 Bab III tentang kriteria cagar budaya yang menjelaskan bahwa :
Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai benda cagar budaya, bangunan cagar budaya, atau struktur cagar budaya apabila memenuhi kriteria :
1. Berusia 50 lima puluh tahun atau lebih;
2. Mewakili masa gaya paling singkat 50 lima puluh tahun;
3. Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,
danatau kebudayaan; dan 4.
Memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa Undang- undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar
Budaya. Jika dilihat dari poin-poin yang ada pada Undang-undang tentang kriteria
cagar budaya maka becak motor BSA sudah mememenuhi kriteria-kriteria tersebut. dan menjadikannya sebagai salah satu benda cagar budaya yang dimiliki
Indonesia terkhususnya kota Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
9 Penulis melihat dalam bagian ini dimana posisi motor BSA yang diganti
dengan motor pabrikan jepang merupakan suatu langkah untuk menyediakan sarana transportasi massal yang memadai baik untuk para konsumen dan juga para
pengendara atau pemilik becak Siantar sendiri. Namun di satu sisi juga, jika dilihat dari segi identitas kota Pematang Siantar, secara tidak langsung pergantian
jenis motor tersebut lamban laun akan dapat menyebabkan hilangkan ciri khas transportasi yang di miliki kota Pematang Siantar dalam hal ini becak Siantar
sebagai salah satu ikon kota tersebut. Tetapi pergantian ini merupakan langkah untuk mempermudah para pemilik atau para pengendara becak untuk mencari
sumber pendapatan dengan cara menggunakan motor yang minim akan biaya perawatan dan biaya suku cadang juga.
Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan becak motor Birmingham Small Arms BSA sebagai alat transportasi umum yang unik di kota Pematang Siantar.
Serta melihat penyebab-penyebab berkurangnya becak motor BSA di kota Pematang Siantar.
Pembahasan tentang kendaraan becak motor BSA ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kota Pematang Siantar dan
juga organisasi BOMS BSA Owner Motorcycle’s Siantar sebagai wadah untuk para penarik becak Siantar. Langkah ini diambil guna untuk tetap menjaga
kelestariankeberadaan dari becak motor BSA yang dimiliki kota Siantar serta membuat suatu perubahan ataupun inovasi dalam dunia transportasi umum roda
tiga. Keberadaan becak Siantar saat ini dari tahun ketahun memang berkurang
jumlahnya, banyak faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya kendaraan
Universitas Sumatera Utara
10 berkapasitas besar ini. salah satu faktor yang menyebabkannya yaitu motor BSA
yang digunakan sebagai becak siantar adalah termasuk kedalam kategori barang antik ataupun tua. Sehingga kendaraan ini banyak dilirik oleh para kolektor-
kolektor atau penikmat kendaraan tua, baik dari dalam maupun luar negeri. Motor–motor ini pun kemudian dikirim ke berbagai kota-kota di luar Pematang
Siantar dalam hal ini motor tersebut sudah diperjual belikan antara pemilik motor dengan sang kolektor motor tua. Permintaan pasar yang tinggi akan motor BSA
ini menyebabkan berkurangnya jumlah dari kendaraan tersebut. kebanyakan motor tua ini dikirim ke pulau Jawa dikarenakan banyaknya peminat akan motor
antik di pulau Jawa. namun ada juga sebagian pemilik kendaraan ini yang tidak memperjual belikan kendaraan tersebut disebabkan kendaraan ini mempunyai
nilai sejarah ataupun historis tersendiri.
1.2 Tinjauan Pustaka