4
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum 2013 oleh Guru di SD Negeri 4
Banjarnegara kabupaten Banjarnegara.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Manfaat Secara Praktis a.
Bagi guru Dapat dijadikan bahan informasi bagi guru untuk meningkatkan
kemampuan profesionalitasnya dalam pengelolaan belajar mengajar, terutama dalam penerapan pembelajaran pada kurikulum 2013.
b. Bagi siswa
Apabila pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, maka tujuan proses kegiatan belajar mengajar akan tercapai
bagi siswa. c.
Bagi Kepala Sekolah Sebagai bahan kajian kepala sekolah tentang bagaimana pelaksanaan
kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Krandegan.
5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 sering disebut juga dengan kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum baru yang dikeluarkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kurikulum
2013 sendiri
merupakan sebuah
kurikulum yang
mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses
berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Kurikulum ini secara resmi menggantikan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang sudah diterapkan sejak 2006. Berdasarkan beberapa pengertian tentang kurikulum 2013 yang
telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan
2006 yang mencakup kompetensi spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013
Pembelajaran tematik mempunyai karakteristik tersendiri. Adapun karakteristik pembelajaran tematik menurut Permendikbud RI
nomor 57 tahun 2014, kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :
6
a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; c.
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
Kompetensi Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
e. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur
pengorganisasi organizing elements Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti; f.
Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat reinforced dan memperkaya
enriched antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan organisasi horizontal dan vertikal.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
berpusat pada siswa yang dilakukan dengan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Dalam pembelajaran tersebut siswa
berperan sebagai subjek belajar sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan begitu peserta didik dituntut untuk dapat memahami konsep-
konsep yang
mereka pelajari
melalui pengalaman
langsung. Pembelajaran dilakukan dengan fleksibel karena guru dapat mengaitkan
bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya dan sesuai dengan keadaan lingkungan dimana siswa berada. Selain itu,
pembelajaran tematik terpadu dikembangkan untuk mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan, siswa juga diberi kesempatan untuk