minuman yang baik bila diproduksi dan diedarkan kepada masyarakat luas haruslah memenuhi syarat kesehatan makanan jajanan. Depkes RI, 2003
Pasar Tanjung Rejo, Pasar Sukaramai dan Pusat Pasar merupakan pasar tradisional di Kota Medan yang banyak menjual susu kedelai. Susu kedelai yang
dijual menggunakan kemasan plastik dan dibuat sendiri oleh pedagang. Pedagang yang menjual susu kedelai biasanya pedagang tahu. Lokasi pedagang ini umumnya
dekat dengan pedagang sayuran dan ikan yang banyak terdapat genangan air kotor. Dengan kondisi yang demikian, bukan tidak mungkin susu kedelai tersebut dapat
tercemar. Tercemarnya minuman oleh mikroorganisme dapat terjadi pada semua tahap yang dilalui oleh air, baik itu pada proses pengolahan, penyajian maupun pada
proses lain. Depkes RI, 1994 Berdasarkan uraian di atas dan banyaknya kemungkinan bakteri yang tumbuh
pada makanan dan minuman yang dijual di pasar tradisional maka penulis ingin mengetahui kualitas susu kedelai yang dijual di Pasar Tanjung Rejo, Pasar Sukaramai
dan Pusat Pasar dari segi bakteriologis yaitu Salmonella sp.
1.2. Perumusan Masalah
Susu kedelai merupakan minuman yang diproduksi di rumah pedagang sehingga sulit dilakukan pengawasan terhadap mutunya, sedangkan makanan dan
minuman yang baik bila diproduksi dan diedarkan kepada masyarakat luas haruslah memenuhi syarat kesehatan makanan jajanan. Adapun permasalahan dalam penelitian
ini adalah belum diketahuinya kandungan Salmonella sp. dalam susu kedelai yang dijual di beberapa pasar tradisional di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui cemaran Salmonella sp. pada susu kedelai yang dijual pedagang di beberapa pasar tradisional di Kota Medan Tahun 2009.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik pembuat minuman susu kedelai
2. Untuk mengetahui sanitasi pemilihan bahan baku susu kedelai
3. Untuk mengetahui sanitasi penyimpanan bahan baku susu kedelai
4. Untuk mengetahui sanitasi pengolahan susu kedelai
5. Untuk mengetahui sanitasi penyimpanan susu kedelai
6. Untuk mengetahui sanitasi pengangkutan susu kedelai
7. Untuk mengetahui sanitasi penyajian susu kedelai
8. Untuk mengetahui ada tidaknya Salmonella sp. pada susu kedelai
1.4. Manfaat Penelitian
1. Memberikan masukan bagi pihak Perusahaan Daerah PD Pasar Kota Medan
dalam mengelola dan penataan pedagang untuk berjualan. 2.
Hasil penelitian dapat menjadi informasi dalam rangka meningkatkan upaya penyehatan minuman jajanan.
3. Sebagai masukan bagi peneliti lain untuk dapat melakukan penelitian
selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sanitasi Makanan dan Minuman
Sanitasi makanan dan minuman adalah suatu usaha yang menitikberatkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari
segala bahaya yang dapat mengganggu kesehatan mulai dari makanan sebelum diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian
sampai pada saat dimana makanan dan minuman siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Depkes RI, 1994
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam usaha sanitasi makanan dan minuman adalah: Anwar, 1990
1. Keamanan makanan dan minuman yang disediakan.
2. Hygiene perorangan dan praktek-praktek penanganan makanan dan minuman
oleh karyawan yang bersangkutan. 3.
Keamanan terhadap penyediaan air. 4.
Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran. 5.
Pengelolaan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan, penyajian dan penyimpanan.
6. Pencucian, kebersihan dan penyimpanan alat-alat.
Sanitasi makanan dan minuman tidak terlepas dari pengawasan terhadap pengolah makanan, karyawan yang menyajikan makanan, alat-alat yang
dipergunakan dalam proses pengolahan makanan dan minuman, tempat produksi
Universitas Sumatera Utara