Penyimpanan Minuman Pengangkutan Minuman

sebelum digunakan. Semua pembuat susu kedelai membersihkan peralatan setelah digunakan tetapi 9 pembuat susu kedelai tidak menyimpan peralatan pada rak tertutup sehingga dapat tercemar oleh debu.

5.2.4. Penyimpanan Minuman

Berdasarkan hasil observasi pada penyimpanan susu kedelai terhadap pembuat susu kedelai yang menjual dagangannya di beberapa pasar tradisional di kota Medan, maka diketahui bahwa penyimpanan susu kedelai sudah memenuhi syarat kesehatan karena semua pembuat susu kedelai mempunyai tempat khusus untuk menyimpan susu kedelai, biasanya disimpan pada stoples besar yang mempunyai tutup. Tempat penyimpanan susu kedelai dalam keadaan bersih dan tertutup dengan baik. Semua pembuat susu kedelai tidak menyimpan susu kedelai 6 jam sebelum diangkut ke tempat penjualan. Biasanya susu kedelai dibiarkan sampai hangat lalu kemudian dibungkus dalam plastik dan langsung diangkut ke pasar untuk dijual. Menurut Kepmenkes RI No. 942MenkesVII2003 makanan jajanan yang disajikan lebih dari 6 jam, apabila masih dalam keadaan baik harus diolah kembali sebelum disajikan karena bakteri sudah dapat berkembang biak sesuai dengan suhu dan lingkungan yang cocok.

5.2.5. Pengangkutan Minuman

Berdasarkan hasil observasi pada pengangkutan susu kedelai terhadap pembuat susu kedelai yang menjual dagangannya di beberapa pasar tradisional di kota Medan, maka diketahui bahwa semua pembuat susu kedelai mengangkut minuman dalam keadaan tertutup tetapi sebanyak 4 pembuat tidak menyediakan gerobak khusus untuk mengangkut minuman susu kedelai. Pembuat susu kedelai Universitas Sumatera Utara tersebut mengangkut susu kedelai yang sudah dibungkus dalam kemasan plastik dengan kendaraan sepeda motor sedangkan susu kedelai tersebut dimasukkan dalam kantong plastik besar dan diangkut ke pasar untuk dijual. Pengangkutan minuman yang sehat akan sangat berperan dalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada minuman jadi lebih tinggi resikonya daripada pencemaran pada bahan makanan. Oleh karena itu, dalam prinsip pengangkutan minuman jadi perlu diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : setiap makanan mempunyai wadah masing-masing. Wadah yang dipergunakan harus utuh dan kuat, kendaraan pengangkut disediakan khusus serta tidak digunakan untuk keperluan mengangkut bahan lain dan kondisinya harus bersih. Dalam proses pengangkutan hingga sampai ke tangan konsumen, minuman jadi harus dalam keadaan tertutup untuk menghindari pencemaran ulang maupun silang. Depkes RI, 2004

5.2.6. Penyajian Minuman