45
Dari perbedaan hasil belajar diatas hipotesis yang diajukan pada analisis uji beda ini adalah:
: Rata–rata skor hasil belajar tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kelas
: Rata–rata skor hasil belajar menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kelas
Untuk menguji hipotesis uji beda dua sampel independen harus didahului dengan adanya asumsi bahwa data kedua varian sama besar. Hipotesis yang diuji adalah:
: Variansi pada tiap kelompok sama besar : Variansi pada tiap kelompok tidak sama
Hasil analisis hipotesis uji dua pihak dengan t-test menunjukkan bahwa data yang dihasilkan sebesar t
hitung
= –2,99 berada pada daerah penolakan Ho. Karena yang t
hitung
berada pada penolakan Ho berarti yang diterima adalah hipotesis
, yaitu rata–rata skor hasil belajar menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kelas.
Daerah penerimaan Ho
-2.99 -2.02
2.02
Gambar 4.6 Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh Pemahaman Siswa Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan
pemahaman siswa dari hasil skor kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4.1.4 HasilAnalisis Pengaruh Video Pembelajaran IPA Terpadu Tema
Mikroskop Terhadap Keterampilan Siswa Menggunakan Mikroskop
Tahap uji pemakaian video pembelajaran terhadap keterampilan siswa menggunakan video dilaksanakan pada 20 siswa sebagai kelompok kontrol dan 20
siswa sebagai kelompok eksperimen di kelas VII MTs asy-Syarifiyah Sarirejo
yang di observasi oleh dua guru. diberikan oleh observer.
Hasil observasi keterampilan skor pernyataan yang
kelompok kontrol adalah ketarampilan siswa menggunakan
eksperimen mengalami menunjukkan dapat dilihat dalam penyajian Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Skor Observasi Pengaruh Video Pada K
Kelompok Kelas kontrol
Kelas eksperimen selisih
Data selengkapnya disajikan dalam Lampiran 22
Dari Tabel 4.10 mengalami peningkatan
mengenai perbedaan skor kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pa
Gambar 4.7 Grafik Skor Hasil Observasi Keterampilan Siswa
kel Series1
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
R a
ta -r
a ta
p er
se n
ta se
observasi oleh dua guru. Data yang diperoleh yaitu data jumlah skor yang n oleh observer.
observasi keterampilan siswa menggunakan mikroskop diukur yang terdiri dari 20 butir.Skor maksimal hasil
adalah 69 dan kelompok eksperimen 91. Hasil siswa menggunakan mikrskop antara kelas kontrol dan
mengalami menunjukkan adanya perbedaan 22. Hasil dilihat dalam penyajian Tabel 4.10.
10 Skor Observasi Pengaruh Video Pada Keterampilan Siswa
Skor Persentase
Kriteria 2,77
69 Terampil
3,64 91
Sangat teram 0,87
22
pnya disajikan dalam Lampiran 22
Tabel 4.10 terlihat bahwa skor rata–rata keterampilansiswa peningkatan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
perbedaan skor keterampilan siswa menggunakan mikroskop perimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Gambar 4.7.
r 4.7 Grafik Skor Hasil Observasi Keterampilan Siswa
kel kontrol kel eksperimen
selisih 69
91 22
46
itu data jumlah skor yang mikroskop diukur dari
hasil observasi Hasil observasi
kontrol dan kelas Hasil observasi
Kriteria Terampil
Sangat terampil
keterampilansiswa eksperimen. Grafik
mikroskop antara da Gambar 4.7.
47
Hasil analisis hipotesis uji dua pihak dengan t-test menunjukkan bahwa data yang dihasilkan sebesar t
hitung
= –11,24berada pada daerah penolakan Ho.Karena yang t
hitung
berada pada penolakan Ho berarti yang diterima adalah hipotesis
, yaitu rata–rata keterampilan siswa menggunakan mikroskop menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok kelas.
Daerah penerimaan Ho
-11.24 -2.02
2.02
Gambar 4.8 Kurva Uji Dua Pihak Pengaruh Keterampilan Siswa Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan
menggunakan mikroskop antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan signifikan
keterampilan menggunakan mikroskop siswa dari hasil skor kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4.2 Pembahasan
Videopembelajaran merupakan
media yang
ditayangkan dalam
pembelajaran dan disaksikan oleh siswa P4TK 2013. Video pembelajaran yang dikembangkan lebih menekankan pada tutorial atau arahan yang disampaikan
oleh pengajar kepada siswa. Seperti yang disampaikan oleh Pramudito 2013, bahwa video pembelajaran adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh
seorang pengajar yang berisi pesan–pesan pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan
pengajaran tambahan kepada siswa.Video pembelajaran menurut Riyana 2007 yaitu, media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan–pesan
pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.Dari beberapa
pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa video pembelajaran