Pengembangan Video Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka dimaksudkan sebagai pendukung permasalahan yang telah diungkapkan, pembahasan, dan pendukung dalam pembuatan instrumen penelitian. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi: Pengembangan video pembelajaran, pembelajaran IPA terpadu, keterhubungan topik pada tema mikroskop dan hasil belajar.

2.1 Pengembangan Video Pembelajaran

Menurut Alya 2009, pengembangan merupakan proses yang dilakukan untuk mencapai kesempurnaan. Menurut Sugiyono 2009, penelitian dan pengembangan atau research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifannya. Produk yang peneliti kembangkan adalah video pembelajaran.Video pembelajaran merupakan bagian dari media atau sarana yang digunakan dalam pembelajaran. Menurut Riyana 2007, video pembelajaran adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan visual yaang berisi pesan–pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video mempunyai potensi tinggi dalam menyampaikan pesan maupun kemampuannya dalam menarik minat dan perhatian siswa. Dengan demikian, salah satu media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran adalah video pembelajaran. Video pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihaan video pembelajaran, yaitu : 1. Memberi pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa. 2. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses. 3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu. 4. Lebih realistis, dapat diulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan. 7 5. Memberikan kesan mendalam yang dapat mempengaruhi sikap siswa. Selain memiliki berbagai kelebihan, namun video pembelajaran juga memiliki beberapa kelemahan Rusman, 2011. Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik. Walaupun terdapat kelemahan, namun menurut Riyana 2007,video pembelajaran masih layak diterapkan untuk membantu dalam proses pembelajaran yang menerapkan metode demonstrasi, karena memiliki maksud atau tujuan untuk : 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pean agar tidak terlalu bersifat verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang dan daya indera siswa maupun guru. 3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Dengan menggunakan video pembelajaran, diharapkan siswa dapat memperoleh persepsi dan pemahaman yang sama dan benar. Sedangkan guru diharapkan dapat mengikat siswa selama pembelajaran berlangsung dan membantunya mengingat kembali dengan mudah berbagai pengetahuan dan keterampilan yang talah dipelajari. Menurut Rusman 2011, video pembelajaran dapat digunakan untuk menyajikan bagian–bagian dari suatu proses dan prosedur secara utuh sehingga memudahkan siswa dalam mengamati dan menirukan langkah–langkah suatu prosedur yang harus dipelajari.

2.2 Pembelajaran IPA Terpadu