Variabel Penelitian Rancangan Penelitian

16

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Pada uji coba produk dan uji coba pemakaian terdapat populasi dan sampel. Populasi adalah obyek atau subyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. Dari populasi tersebut diambil sampel untuk diteliti. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Pada penelitian tahap uji coba produk dan uji pemakaian, populasi yang dimaksudseluruh siswa kelas VII MTs asy-Syarifiyyah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu 10 hingga 20 siswa dari populasi yang berjumlah 139.Sampel pada ujicoba produk, menggunakan 20 siswa dari kelas VIIA. Sampel pada ujicoba pemakaian menggunakan 20 siswa dari kelas VIID sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa kelas VIIC sebagai kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

Di dalam penelitian empiris, konsep harus dapat dioperasionalkan melalui variabel. Menurut Sugiyono 2011, variabel merupakan bagian dari konsep yang memiliki nilai atau dapat diukur. Dalam penelitian pengembangan ini variabel muncul untuk menjawab rumusan masalah dan karena dalam desain penelitian pengembangan pada tahap ujicoba pemakaian dilakukan eksperimen. Variabel- variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Variabel bebas independen Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab Arikunto, 2006. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah soal yang diselesaikan oleh siswa. 2. Variabel terikat dependen Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel yang dipengaruhi Arikunto, 2006. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perolehan skor teshasil belajar tema mikroskop. Skor tes dalam penelitian ini diambil dari aspek kognitif, yaitu peningkatan skor pretest ke posttest hasil belajar siswa pada tema mikroskop dan psikomotorik menggunakan mikroskop.

3.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Research and Development adalah pendekatan dalam tertentu dan menguji keefektifan dunia pendidikan tidak hanya lain–lain tetapi juga dapat yang telah ada misalnya, pembelajaran Prasetyo, menyimpulkan bahwa video yang menarik untukditeliti dalam penelitian ini meng Gambar 3.1 Langkah–Langkah Penelitian dengan research, development kebutuhan digunakan untuk kebutuhan ini adalah tahap psikomotorik yaitu skor hasil observasi keterampilan mikroskop. Rancangan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan Development RD. Menurut Sugiyono 2009, penelitian dalam penelitian yang digunakan untuk menghasilkan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dihasilkan tidak hanya berupa materi, seperti buku pelajaran, modul juga dapat berupa cara–cara dan proses–proses pembelajaran misalnya, metode pembelajaran atau metode pengoperasionalan Prasetyo, 2011. Merujuk pada pendapat didepan bahwa video pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran untukditeliti dan dikembangkan. Langkah–langkah yang dilakukan litian ini mengacu pada Sugiyono 2009 seperti Gambar 3.1. Langkah Pengembangan Video Pembelajaran dengan pendekatan RD meliputi tiga tahap, yaitu dan research again. Penelitian yang bersifat digunakan untuk dapat menghasilkan produk tertentu. adalah tahap research. Pada tahap development, dilakukan 17 keterampilan siswa pengembangan penelitian RD menghasilkan produk dihasilkan dalam pelajaran, modul dan proses pembelajaran perasionalan didepan peneliti bantu pembelajaran yang dilakukan ambar 3.1. tahap, yaitu tahap bersifat analisis tertentu. Analisis , dilakukan 18 pengerjaan produk yang ingin dikembangkan. Sedangkan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat digunakan oleh sasaran, maka diperlukan penelitian research again untuk menguji keefektivan produk tersebut peneliti menggunakan desain penelitian quasi experimental design dengan bentuk pretest–posttest nonequivalent control group design Sugiyono, 2009. Desain eksperimen tersebut dapat ditunjukkan sebagai berikut: E: O 1 X O 2 K: O 3 O 4 Keterangan: E = kelompok eksperimen diberi perlakuan menggunakan demonstrasi dan video pembelajaran IPA terpadu tema mikroskop K = kelompok kontrol diberi perlakuan menggunakan demonstrasi dan video mikroskop lama X = perlakuan penggunaan video pembelajaran IPA terpadu tema mikroskop O 1 = O 3 = pemberian pretest O 2 = O 4 = pemberian posttest Skor O 1 dan O 3 skor pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal siswa pada materi mikroskop dan jaringan tumbuhan. Pengaruh perlakuan diukur dengan cara menghitung peningkatan skor pretest O 1 dan O 3 ke skor posttest O 2 dan O 4 . Skor yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t dua sampel independen satu pihak kanan yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

3.5 Tahapan Penelitian