3. Model Almost Ideal Demand System AIDS

ji Berdasarkan 46 dan 47 formula elastisitas pendapatan dapat dituliskan sebagai: e i 1 i W i ........................................................................................ 48 Sedangkan elastisitas harga tak terkompensasi Marshallian adalah: e Mij u ij w i ij ..................................................................................... 49 di mana ij 1 jika i 0 jika i j j Sedangkan elastisitas harga terkompensasi Hicksian didapatkan berdasarkan persamaan Slutsky: e Hij e Mij w j e j .................................................................................... 50 Untuk menjamin integrability dalam sistem permintaan, maka perlu diberlakukan restriksi adding-up, homogeneity dan symmetry berikut: a. Adding-up : i 1, ij 0 , i 0 , i j i b. Homogeneity : i ij , j i i j c. Symmetry : ij , i j Penurunan model QUAIDS dan penurunan elastisitasnya dapat dilihat juga pada Lampiran 8 dan Lampiran 9.

4.5. Model Proyeksi Permintaan

Perubahan konsumsi jangka panjang dari berbagai komoditas dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain perubahan harga, pendapatan, perubahan selera, dan lain-lain. Dalam jangka pendek dapat dianggap bahwa faktor-faktor sosial ekonomi selain harga dan pendapatan tidak berubah Q t+n = Q t {1 + y x E y + p x E p } ............................................................ 51 Kuntjoro, 1984. Peramalan jangka pendek dari peubah-peubah itu biasanya dapat dilakukan sehingga dari ramalan produksi dapat dibuat pula ramalan tingkat harga. Dengan diperolehnya ramalan tingkat harga dapat dibuat proyeksi perubahan tingkat konsumsi jangka pendek. Dalam jangka panjang, anggapan bahwa faktor-faktor sosial ekonomi tidak berubah tidak dapat digunakan lagi. Dengan demikian, cara peramalan tingkat konsumsi seperti dikemukakan di atas tidak dapat dilakukan lagi. Untuk proyeksi jangka panjang perlu dimasukkan unsur dinamis. Beberapa peneliti pernah melakukan proyeksi permintaan ikan, dan semua menyadari banyak asumsi yang harus dipenuhi. Delgado dan McKenna 1997 melakukan peramalan pertumbuhan permintaan ikan di Afrika, namun karena faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan seperti elastisitas pendapatan dan harga tidak tersedia, maka proyeksi dilakukan dengan cara regresi berdasarkan data konsumsi ikan dari FAO sejak tahun 1960. Ye 1999 mengungkapkan bahwa dalam perhitungan permintaan ikan di masa yang akan datang variabel pendapatan dan harga merupakan determinan penting. Analisis proyeksi permintaan produk perikanan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan untuk memenuhi kebutuhan produk perikanan dalam negeri. Diharapkan dari hasil analisis ini dapat digunakan sebagai basis informasi bagi pihak terkait untuk menentukan kebijakan yang diambil. Dalam penelitian ini, model proyeksi permintaan produk perikanan yang digunakan adalah sebagai berikut: n dimana : Q t+n = Konsumsi per kapita pada n tahun yang akan datang Q t = Konsumsi per kapita pada tahun sekarang y = persentase pertumbuhan pendapatan E y = elastisitas pendapatan p = persentase perubahan harga E p = elastisitas harga