ji
Berdasarkan 46 dan 47 formula elastisitas
pendapatan dapat
dituliskan sebagai:
e
i
1
i
W
i
........................................................................................ 48
Sedangkan elastisitas harga tak terkompensasi Marshallian adalah:
e
Mij
u
ij
w
i ij
..................................................................................... 49
di mana
ij
1 jika i 0 jika i
j j
Sedangkan elastisitas harga terkompensasi Hicksian didapatkan berdasarkan persamaan Slutsky:
e
Hij
e
Mij
w
j
e
j
.................................................................................... 50
Untuk menjamin integrability dalam sistem permintaan, maka perlu diberlakukan restriksi adding-up, homogeneity dan symmetry berikut:
a. Adding-up :
i
1,
ij
0 ,
i
0 ,
i
j
i
b. Homogeneity :
i ij
,
j
i i
j
c. Symmetry :
ij
,
i j
Penurunan model QUAIDS dan penurunan elastisitasnya dapat dilihat juga pada Lampiran 8 dan Lampiran 9.
4.5. Model Proyeksi Permintaan
Perubahan konsumsi
jangka panjang
dari berbagai
komoditas dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain perubahan harga, pendapatan,
perubahan selera, dan lain-lain. Dalam jangka pendek dapat dianggap bahwa
faktor-faktor sosial
ekonomi selain
harga dan
pendapatan tidak
berubah
Q
t+n
= Q
t
{1 + y x E
y
+ p x E
p
}
............................................................ 51
Kuntjoro, 1984. Peramalan jangka pendek dari peubah-peubah itu biasanya
dapat dilakukan sehingga dari ramalan produksi dapat dibuat pula ramalan tingkat harga. Dengan diperolehnya ramalan tingkat harga dapat dibuat proyeksi
perubahan tingkat konsumsi jangka pendek. Dalam jangka panjang, anggapan bahwa faktor-faktor sosial ekonomi
tidak berubah tidak dapat digunakan lagi. Dengan demikian, cara peramalan
tingkat konsumsi seperti dikemukakan di atas tidak dapat dilakukan lagi. Untuk
proyeksi jangka panjang perlu dimasukkan unsur dinamis. Beberapa
peneliti pernah melakukan
proyeksi permintaan ikan,
dan semua menyadari banyak asumsi yang harus dipenuhi.
Delgado dan McKenna 1997 melakukan peramalan pertumbuhan permintaan ikan di Afrika, namun
karena faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan seperti elastisitas pendapatan dan harga tidak tersedia, maka proyeksi dilakukan dengan cara
regresi berdasarkan data konsumsi ikan dari FAO sejak tahun 1960. Ye 1999
mengungkapkan bahwa dalam perhitungan permintaan ikan di masa yang akan datang variabel pendapatan dan harga merupakan determinan penting.
Analisis proyeksi
permintaan produk
perikanan dilakukan
untuk mengetahui
sejauh mana
kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan
produk perikanan dalam negeri. Diharapkan dari hasil analisis ini dapat digunakan
sebagai basis informasi bagi pihak terkait untuk menentukan kebijakan yang diambil. Dalam penelitian ini, model proyeksi permintaan produk perikanan yang
digunakan adalah sebagai berikut:
n
dimana : Q
t+n
= Konsumsi per kapita pada n tahun yang akan datang Q
t
= Konsumsi per kapita pada tahun sekarang y
= persentase pertumbuhan pendapatan
E
y
= elastisitas pendapatan p
= persentase perubahan harga E
p
= elastisitas harga