Pembelajaran IPA di SD
Tahap-tahap tersebut meliputi; 1 sensorimotorik 0 – 2 tahun, 2 praoperasional
2 – 7 tahun, 3 operasional kongkrit 7 – 11 tahun, 4 operasional formal 11
tahun ke atas. Pada umumnya usia siswa sekolah dasar berkisar antara 7 – 11
tahun. Pada usia ini anak berada pada tahap operasional kongkrit dengan karakteristik anak dapat berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang
konkret dan mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda.
Salah satu hal lain yang perlu diperhatikan agar tujuan belajar tercapai ialah prinsip-prinsip pembelajaran. Depdikbud dalam Dikti 2007: 214-215
menyatakan ada enam prinsip pembelajaran di SD yang dapat mewujudkan situasi belajar siswa aktif, yaitu: 1 prinsip motivasi; 2 prinsip latar; 3 prinsip
menemukan; 4 prinsip belajar sambil bekerja learning by doing; 5 prinsip belajar sambil bermain; 6. prinsip hubungan sosial.
Selain prinsip pembelajaran, media dan pengalaman juga merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Dapat dilihat kerucut pengalaman yang
ditulis Edgar Cole 1969 sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Cole
Dari gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi,
yang merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya
dalam pengembangan Teknologi Pembelajaran. ketika penggunaan media pembelajaran lebih konkrit atau dengan pengalaman langsung maka pesan
informasi pada proses pembelajaran yang disampaikan guru kepada siswa akan tersampaikan dengan baik. Akan tetapi sebaliknya jika penggunaan media
pembelajaran semakin abstrak maka pesan informasi akan sulit untuk diterima siswa dengan kata lain siswa menghadapi kesulitan dalam memahami dan
mencerna apa yang disampaikan oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD hendaknya dapat
membangun rasa ingin tau dalam diri siswa dan dibantu guru sebagai fasilitator. Selain itu, untuk dapat mewujudkan pembelajaran IPA yang berkualitas, harus
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan tingkat usia anak dan menerapkan prinsip-prinsip dalam pembelajaran IPA dan memperhatikan media
yang digunakan.