3.6.3.2. Teknik Non Tes
1. Observasi
Observasi digunakan sebagai salah satu teknik pengumpulan data. Poerwanti 2008: 3.22 berpendapat bahwa observasi adalah mengamati dengan
suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk
menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam proses pembalajaran menggunakan model Think Pair Share dengan media video pada siswa kelas V
SDN Sampangan 02 Semarang. 2.
Wawancara Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari narasumber. Wawancara ini digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang.
3. Catatan Lapangan
Catatan lapangan berisi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat pembelajaran IPA dengan model Think Pair Share dengan media video.
Catatan lapangan tersebut bertujuan untuk membantu peneliti apabila menemui kesulitan dalam proses pembelajaran, untuk mendeskripsikan kegiatan
pembelajaran secara lebih detail yang tidak berupa data yang telah dipersiapkan instrumen pengamtannya dan sebagai bahan guru untuk melakukan refleksi.
4. Angket
Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan atau pernyataan untuk diisi oleh responden
Daryanto, 2011:82
3.7. TEKNIK ANALISIS DATA
3.7.1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif dalam penelitian ini diukur dari hasil belajar kognitif siswa, yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan
menentukan presentasi ketuntasan belajar dan mean rerata kelas. Data yang yang disajikan dalam penelitian ini adalah berupa angka. Jika penilaian menggunakan
skor tertinggi maksimal 100, maka dapat diketahui rumus untuk menentukan skor pada siswa. Menurut Poerwanti 2008:6.15 skala 100 berangkat dari
persentase yang mengatikan skor prestasi sebagai proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen
. Adapun langkah-langkah Pendekatan Acuan Patokan PAP sebagai berikut: Langkah-langkah menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis
Menurut Poerwanti 2008: 6.13, skor teoritis adalah skor maksimal apabila menjawab benar semua butir soal dalam suatu perangkat tes. Untuk
menentukan nilai berdasarkan skor teoritis adalah sebagai berikut:
Keterangan: N = Nilai
N =
� ��
x 100
B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada setiap butir pada tes bentuk
menguraikan St = Skor teoritis. Poerwanti dkk, 2008:6.14-6.16
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan Minimal Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
65 Tidak Tuntas
Sumber : KKG SDN Sampangan 02 Tahun Pelajaran 20142015 2.
Menghitung persentase ketuntasan belajar Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan: P = Persentase ketuntasan belajar klasikal
Aqib, 2011: 41
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Klasikal Kualifikasi
85 Tuntas
≤ 85 Tidak Tuntas
3. Menghitung mean atau rerata kelas
Hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan rerata atau mean. Adapun rumus untuk
menentukan rerata atau mean adalah sebagai berikut:
P =
∑ w y ng n el
∑ w
x 100