Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
bermutu ialah lembaga pendidikan dimana terdapat suasana pendidikan yang kondisif, proses belajar mengajar, kurikulum yang relevan, sumber-sumber
belajar, fasilitas belajar, serta pengelolaan yang baik terutama tenaga pendidik guru yang profesional.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen BAB IV pasal 20 menjelaskan dalam pelaksanaan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban: a.
Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminasi atas dasar pertimbangan
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru serta nilai-nilai agama dan etika e.
Memelihara dan memupukan persatuan dan kesatuan bangsa.
4
Sementara prinsip profesionalitas guru dan dosen UU no.14 Tahun 2005 pasal 7 ayat 1 merupakan bagian pekerjaan khusus yang harus dilaksanakan
berdasarkan prinsip sebagai berikut: a.
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; b.
Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
denga bidang tugas; d.
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e.
Memiliki tanggung jawab atas pelaksaan tugas keprofesionalan; f.
Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g.
Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan; dan i.
Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
5
4
Abd Rozak, Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2012 cet. 3, Hal.54
5
Abd Rozak, Pengembangan Profesi..., Hal. 50
Kemampuan guru mengembangkan sejumlah veriabel-variabel dan mengambil suatu keputusan merupakan inti dari setiap program yang akan
disampaikan atau dilaksanakan oleh guru. Oleh karena itu, dalam setiap penyusunan program belajar mengajar guru harus memperhatikan komponen-
komponen sebagai berikut: a.
Guru harus mengetahui benar, mengenai tujuan yang hendak dicapai dalam mengajar dan merumuskan tujuan mengajar itu seoperasioanl
mungkin, sehingga berkaitan dengan atau berorientasi pada perubahan- perubahan tingkah laku belajar murid-murid yang diharapkan.
b. Guru harus mempersiapkan alat-alat evaluasi untuk mengetahui sejauh
mana tujuan-tujuan yang telah dirumuskan bisa tercapai. c.
Guru harus menetapkan materi pelajaran yang menjadi isi program, yaitu pokok-pokok bahan pelajaran yang akan disampaikan.
d. Guru harus merencanakan program kegiatan belajar dan mengajar,
yaitu menetapkan strategi pengajaran dan situasi belajar murid yang menyenangkan sehingga tingkah laku belajar murid yang diharapkan
itu bisa timbul. Langkah ini menyangkut morode mengajar yang tepat dan alat-alat peraga pengajaran yang memadai.
e. Guru harus bisa melaksanakan program tersebut dengan baik dan
lancar dalam waktu jam pelajaran yang tersedia, pelaksanaan ini umumnya berisi tahap-tahap pendahuluan inti pengajaran dan
penutup. Dengan demikian masing-masing komponen diatas harus diikuti oleh guru
dalam setiap ia mengajar. Masing-masing komponen itu tidak berdiri sendiri melainkan merupakan unsur-unsur yang menjadi bagian integral dalam
keseluruhan proses dan prosedur pengajaran. Keberhasilan proses belajar mengajar itu sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mempersiapkan
program belajar mengajar guru.
6
6
M. Rasyid Ridla, Tadris Jurnal Pendidikan Islam, Pemengkasan : Jurusan Tarbiyah STAIN, 2008 volume 3. Nomor 1 hal. 35