Hasil Penelitian Yang Relevan

Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Penelitian dilengkapi pedoman wawancara yang sudah disusun dan ditentukan sebelumnya, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan bahkan mungkin tidak pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan penelitian mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas juga menjadi daftar pengecek check list apa aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman tersebut peneliti harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung b. Dokumentasi Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-banrang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, najalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Alam pengertian yang luas, dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, tetapi dapat berwujud benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol. Metode dokumentasi ini merupakan metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi. Untuk penelitian dengan pendekatan lain dokumentasi juga memiliki kedudukan penting. 3 Dokumentasi tersebut yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data dengan melakukan studi dokumen ini dilakukan untuk mendukung dan mengkoreksi kebenaran data yang diperoleh melalui kedua teknik diatas yaitu observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Dokumentasi yang dikumpulkan sebagai data adalah program kerja MGMP, surat keputusan kandepag Jakarta Barat tentang pengurus MGMP PAI, laporan kegiatan MGMP, silabus dan RPP PAI SMP, susunan pengurus 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu ..., Hal. 158. MGMP PAI SMP, kisi-kisi dan soal mata pelajaran PAI, dan materi pelatihan penyusunan kisi-kisi soal.

E. Pemeriksaan Atau Pengecekan Keabsahan Data

Teknik untuk memeriksa keabsahan data, dalam penelitian ini digunakan teknik trianggulasi. Menutut lexi j moleong trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan, yang dilaksanakan dengan cara: a. Chek recheck yaitu pengulangan kembali data yang telah diperoleh dengan mengkonfirmasi dari sumber yan berbeda, sepeti informasi adat dari pengurus MGMP PAI dengan anggota MGMP PAI SMP Jakarta Barat. b. Cross cheking yaitu dilakukan checking data dengan mengkonfirmasi dan membandingkan antara data yang telah diperoleh dengan metode pengumpulan data yang lain, misalnya seperti memeriksa keabsahan data program kerja MGMP dari hasil wawancara pengurus MGMP dengan data hasil dokumentasi. 4

F. Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan dan dirumuskan kesimpulan penelitian seperti yang disarankan oleh data. 5 Data dianalisis melalui tiga langkah sebagai berikut : a. Reduksi data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 6 4 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Rosada Karya, 2000, hal. 39 5 Ibid.,hal.103 6 Sugiono, Metode Penelitian KOMBINASI mixed Methods, Bandung : Alfabeta, 2012, cet II, hal.336 Peneliti mereduksi data yang diperoleh pada waktu penelitian dengan cara memilah, menyederhanakan dan memfokuskan data tersebut sehingga diperoleh data penting yang diperlukan saja. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih dalam tentang hasil penelitian untuk menemukan kembali data tersebut jika diperlukan. b. Penyajian data Peneliti berusaha menyajikan data dengan penyusunan yang benar. Peneliti menuangkan data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi secara deskriptif sehingga dapat dilihat adanya kaitan secara menyeluruh c. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan sejak penelitian ini dimulai. Hal ini karena penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada awal penelitian, kesimpulan yang diperoleh masih sangat bersifat sementara dan masih diragukan. Seiring dengan berjalannya waktu penelitian maka data yang diperoleh akan semakin bertambah, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang lebih objektif Jadi Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu data yang diperoleh dihimpun dan dianalisis sesuai dengan keadaan dan situasi yang sebenarnya dengan tolak ukur ketentuan atau peraturan undang-undang yang berlaku, yaitu dengan cara menghimpun informasi secara mendalam mengenai keadaan dan kondisi yang sebenarnya pada MGMP, kemudian informasi dan data yang diperoleh tersebut disinkronkan dengan standar dan peraturan seperti standar pengelolaan dan operasional MGMP untuk dapat meluruskan permasalahan serta solusi yang dibutuhkan.

Dokumen yang terkait

KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PKn SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PKn Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru (Studi Eksplorasi Pada MGMP PKn Sub Rayon 02 Kabupaten Wono

0 0 16

KEGIATAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PKn SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PKn Sebagai Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru (Studi Eksplorasi Pada MGMP PKn Sub Rayon 02 Ka

0 0 16

KINERJA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PKn DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU di SEKOLAH.

0 2 35

PENGARUH MANAJEMEN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 2 60

PERAN FORUM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN TERHADAP KOMPETENSI GURU DI MGMP GEOGRAFI TINGKAT SMA KABUPATEN BANDUNG.

0 0 65

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT

0 7 8

EFEKTIVITAS MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMP DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI KOTA PALOPO

0 1 155

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SMK DI KABUPATEN DEMAK - STAIN Kudus Repository

0 4 10

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SMK DI KABUPATEN DEMAK - STAIN Kudus Repository

0 1 67

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SMK DI KABUPATEN DEMAK - STAIN Kudus Repository

0 4 59