2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai distribusi data
normal atau mendekati normal.
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2005:111 ”uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara
variabel independen atau variabel bebas”. Suatu model regresi yang baik tidak ditemukan hubungan atau korelasi di antara variable independen.
Semakin rendah korelasi antar variabel independen maka persamaan tersebut semakin baik. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas maka
dilakukan dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance dari model penelitian.
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang terendah
sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1torerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. uji multikolonieritas juga dapat dilakukan dengan melihat kolerasi antar
Universitas Sumatera Utara
variabel independen, jika nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0,95 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala
multikolonieritas antar variabel independen dalam penelitian tersebut.
c. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2005:105 ”Uji heterokedasitas bertujuan
untuk melihat apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Suatu model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedasitas. Uji heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scatterplot antar nilai prediksi
variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterokedasitas, antara lain :
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian
menyempit, maka mengindikasikan heterokedasitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas atau terjadi homokedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis. Analisis persamaan regresi berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel bebas terhadap
Universitas Sumatera Utara
satu variabel terikat. Persamaan regresi berganda yang digunakan dapat dinyatakan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan : Y
= Kinerja Manajerial
a = Konstanta
b
1
, b
2
= Koefisien Regresi Variabel X
X
1
= Partisipasi Anggaran
X
2
= Komitmen Organisasi
e = Tingkat Kesalahan Penggangu
a. Adjusted R
2
Pengujian ajusted R
2
digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi
naik turunnya variabel dependen. Adjusted R
2
berkisar antara nol sampai dengan 1 0
≤ adjusted R
2
≤ 1. Hal ini berarti bila adjusted R
2
= 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen, bila adjusted R
2
semakin besar mendekati 1, menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dan bila adjusted R
2
semakin kecil mendekati 0, maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Signifikansi Parsial Uji t