Kecepatan Arus Biological Oxygen Demand BOD

oksigen terlaurt dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas air. Kehidupan di air dapat betahan jika terdapat oksigen terlaurut minimal sebanyak 5 ppm, selebihnya bergantung kepada ketahanan organisme, derajat keaktifannya, kehadiran bahan pencemar, suhu air dan sebagainya kristanto, 2004. Menurut kristanto 2004, untuk mempertahankan hidupnya, mahluk yang tinggal dalam air, baik tumbuhan maupun hewan, bergantung pada oksigen terlarut ini. Jadi kadar oksigen terlarut dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kualitas air. Kehidupan di air dapat bertahan jika terdapat oksigen terlarut minimal sebanyak 5 ppm, selebihnya bergantung kepada ketahanan organisme, derajat keaktifannya, kehadiran bahan pencemar, suhu air dan sebagainya. Konsentrasi oksigen terlarut rendah akan mengakibatkan ikan-ikan dan hewan air lain yang membutuhkan oksigen akan mati.

2.5.5. pH air

Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan, disefinisikan sebagai logaritma dari resiprokal aktivitas ion hydrogen dan secara matematis dinyatakan sebagai pH=log 1H + , dimana H + adalah banyaknya ion hidrogen dalam mol perliter larutan. Organisme air dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa lemah. Nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya terdapat antara 7 sampai 8,5 Barus, 2004. Nilai pH sangat menentukan dominansi fitoplankton. Pada umumnya alga biru lebih menyukai pH netral sampai basa dan respon pertumbuhan negatif terhadap asam pH6, Chrysophyta umumnya pada kisaran pH 4,5–8,5, dan pada umumnya diatom pada kisaran pH yang netral akan mendukung keanekaragaman jenisnya Weitzhel dalam Wijaya, 2009.

2.5.6. Kecepatan Arus

Kecepatan arus air dari suatu badan air ikut menentukan penyebaran organisme yang hidup dibadan air tersebut. Penyebaran plankton, baik fitoplankton maupun zooplankton, sangat ditentukan oleh aliran air. Selain itu, aliran air juga ikut berpengaruh terhadap kelarutan udara dalam air, sehingga secara tidak langsung Universitas Sumatera Utara akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme air. Menuru kecepatan arus air permukaan tidak sama denagan air bagian bawah. Semakin kebawah gerakan air biasanya semakin lambat dibanding dengan permukaan. Karena adanya perbedaan kecepatan arus antar kedalaman, maka tampak bentuk antara organisme air pada kedalaman yang berbeda tidak sama Suin, 2002. Menurut Barus 2004, kondisi dengan gerakan air yang sanagat lambat , umumnya terdapat pada batu-batuan didasar perairan. Daerah yang berarus lambat ini merupakan habitat yang ideal bagi organisme air yang tidak mempunyai adaptasi khusus melawan arus yang deras. Welch 1980, menambahkan, sungai dangkal dengan kecepatan arus cepat, biasanya didominasi oleh diatom perifitik. Alga bentik yang mendominasi perairan yang berarus kuat dikarakteristikkan oleh adanya diatom golongan Pennales.

2.5.7. Biological Oxygen Demand BOD

5 Nilai Biological Oxygen Demand BOD menyatakan jumlah oksigen yang dibutuhkan oloeh microorganisme dalam penguraian senyawa organik dalam lingkungan air Barus 2004. Wardhana 2001, menyatakan peristiwa penguraian buangan bahan-bahan organik melalui proses oksidasi oleh microorganisme di dalam air lingkungan adalah proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup. Dari hasil penelitian diketahui bahwa setelah Pengukuran dilakuka selama 5 hari jumlah senyawa organik yang diuraikan sudah mencapai kurang lebih 70, BOD yang umum dilakukan adalah pengukuran selama 5 hari. Menurut Suin 2002, untuk itu maka perlu diukur kadar oksigen terlarut pada saat pengambilan contoh air DO hari dan kadar oksigen terlarut dalam sampel air yang telah disimpan selama 5 hari DO 5 . Selama dalam penyimpanan itu, harus tidak ada penambahan oksigen melalui proses fotosintesis, dan selama 5 hari tersebut semua organisme yang berada dalam sampel air itu bernafas menggunakan oksigen yang ada didalam sampel tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.5.8. Nitrat dan Phosfat