PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Pada Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 Expressed in thousands of US Dollar and in
million Rupiah, Unless Otherwise Stated
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued v. Opsi Saham
v. Stock Option
Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakru selama periode pengakuan hak kompensasi
vesting period berdasarkan nilai wajar semua opsi
saham pada
tanggal pemberian
kompensasi grant date, yaitu tanggal di mana jumlah saham yang akan menjadi hak karyawan
dan harga eksekusinya dapat ditentukan. Comprensation
expense with
the corresponding equity account is accrued during
the vesting period based on the fair value of the option at grant date, which is the date when the
number of shares become the rights of the employees
and the
exercise price
is determinable.
Pasa saat konversi opsi saham dilakukan, kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil
penerbitan saham. When the share option is exercised, related
compensation is deducted to the proceeds from the issuance of the shares.
w. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif
w. Accounting Standards that have been Published but not yet Effective
berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup
namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013:
The following are several published accounting standards
by the
Indonesian Financial
Accounting Standards Board DSAK that are considered relevant to the financial reporting of
the Group but not yet effective for 2013 financial statements are as follows::
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, yang diadopsi dari IFRIC 18, berlaku
efektif 1 Januari 2014 ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari IFRIC 19, berlaku efektif 1 Januari
2014 ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah
tahap Produksi
pada Pertambangan
Terbuka, yang diadopsi dari IFRIC 20, berlaku efektif 1 Januari 2014
ISAK 27: Transfer of Assets from Customers, adopted from IFRIC 18, effective January 1,
2014 ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities with
Equity Instruments, adopted from IFRIC 19, effective January 1, 2014
ISAK 29: Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining, adopted from
IFRIC 20, effective January 1, 2014
Kelompok Usaha
sedang mengevaluasi
dampak dari standar akuntansi yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan konsolidasian interim.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new
acounting standards on its interim consolidated financial statements.
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
Pada Tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012
Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT KRAKATAU STEEL PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of September 30, 2013 and December 31, 2012 Expressed in thousands of US Dollar and in
million Rupiah, Unless Otherwise Stated
42
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim
Kelompok Usaha
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan
liabilitas, dan
pengungkapan atas
liabilitas kontinjensi, pada akhir periodetahun pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan
liabilitas dalam periodetahun pelaporan berikutnya. The preparation of the Group‟s interim consolidated
financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting periodyear. Uncertainty about these assumptions
and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the
asset and liability affected in future periodsyears.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian interim: The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‟s accounting
policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated
financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi
2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.f.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the
Group‟s accounting policies disclosed in Note 2.f. Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency Mata uang fungsional adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha
beroperasi. Manajemen
mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa
yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling
tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group
operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying transactions, events, and conditions.