Laju Assimilasi Bersih Hasil

4.1.4 Laju Assimilasi Bersih

Sidik ragam pada peubah laju assimilasi bersih LAB 1 dan LAB 2 pada perlakuan media tanam, dosis pupuk dan konsentrasi gibberellin dapat dilihat pada Lampiran 9. Daftar Sidik ragam untuk peubah Laju Asimilasi Bersih periode pertama dan kedua LAB 1 dan LAB 2 akibat perlakuan media tanam, dosis pupuk dan konsentrasi gibberellin dapat dilihat pada Lampiran 9 . Dari daftar sidik ragam terlihat bahwa perlakuan media tanam dan dosis pupuk menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap peubah laju asimilasi bersih, sedangkan perlakuan konsentrasi gibberellin tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Uji beda rata-rata laju asimilasi bersih pada perlakuan media tanam, dosis pupuk dan konsentrasi gibberellin dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Dari tabel di atas terlihat bahwa Perlakuan media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap peubah laju asimilasi bersih pada pengamatan pertama dan kedua dimana rata-rata laju assimilasi tertinggi diperoleh pada perlakuan media pasir kali M 1 media campuran pasir kali dan serbuk sabut kelapa M 3 disusul dengan media campuran pasir kali dan serbuk sabut kelapa dan terendah pada media serbuk sabut kelapa M2. Pengaruh perlakuan dosis pupuk NPK terhadap peubah Laju Asimilasi Bersih menunjukkan pengaruh yang sangat nyata pada kedua waktu pengamatan, dimana peningkatan dosis pemupukan akan meningkatkan laju asimilasi bersih dengan bentuk hubungan yang linier positif dan hasil trtinggi diperoleh pada perlakuan P 3 0,6 gtanhr Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Rata-rata Laju Asimilasi Bersih pada Perlakuan Media Tanaman, Pemupukan dan Gibberellin. Perlakuan Laju Assimilasi Bersih LAB Media Tanam Media Pasir Kali M1 11.50 a A 264.55 a A Media Serbuk Sabut Kelapa M2 4.90 b B 171.24 b B Media Campuran M3 9.88 a A 169.77 b B Pemupukan 0.2 g P1 4.37 b B 134.57 c C 0.4 g P2 9.57 a A 211.16 b B 0.6 g P3 12.34 a A 259.83 a A Gibberellin Tanpa Gibberellin G0 9.11 182.79 GA3 50 ppm G1 7.20 191.89 GA3 100 ppm G2 8.98 229.64 GA3 150 ppm G3 9.76 203.09 Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 hurup kecil dan 1 huruf Besar Pengaruh interaksi antara perlakuan media tanam dengan Dosis Pupuk; menunjukkan hasil yang sangat nyata pada pengamatan pertama dan kedua. Uji beda rata-rata pengaruh interaksi perlakuan media tanam dan dosis pupuk terhadap peubah Laju asimilasi bersih dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Rata-rata Laju Asimilasi Bersih pada Perlakuan Interaksi Faktor Media Tanaman, Pemupukan dan Gibberellin Perlakuan Laju Assimilasi Bersih LAB Interaksi Periode I Periode II M1P1 6.734 bc bc 108.75 c B M1P2 11.099 ab ab 342.07 a A M1P3 16.672 a a 342.83 a A M2P1 5.183 bc bc 140.89 bc B M2P2 6.460 bc bc 145.60 bc B M2P3 3.067 c c 227.22 b AB M3P1 1.205 c c 154.07 bc B M3P2 11.154 ab ab 145.80 bc B M3P3 17.277 a a 209.46 b B Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5 hurup kecil dan 1 huruf Besar Hubungan antara dosis pemupukan dan laju asimilasi bersih pada berbagai media tanam dapat dilihat pada Gambar 4 berikut. Gambar 4. Laju Assimilasi Bersih Tanaman Cabai akibat Perlakuan Dosis Pupuk pada berbagai Media Tanam . Universitas Sumatera Utara Gambar 4 memperlihatkan bahwa secara umum pengaruh dosis pemupukan terhadap laju asimilasi bersih memperlihatkan hubungan yang linier positif meskipun terdapat tingkat respon yang berbeda pada setiap media yang dicobakan. Respon laju asimilasi bersih terhadap perlakuan dosis pupuk tertinggi diperoleh pada media pasir kali M 1 . LAB akibat perlakuan M 2 pada dosis pupuk 0,2 g P 1 lebih tinggi dari perlakuan M 3, namun peningkatannya menurun sejalan dengan peningkatan dosis pupuk sehingga pada tingkat 0,6 g P 3 M 2 menjadi lebih rendah dari M 3 .

4.1.5 Tinggi Tanaman