Faktor – Faktor Yang Membuat Haiku Berkembang Di Mancanegara

Gaya bahasa sinestesia Metafora berupa ungkapan yang berhubungan dengan suatu indra untuk dikenakan pada indra lain digunakan dalam haiku karya Matsuo Basho yang penulis kutip dari William J. Higginson 1989 : 125 : Sazanami ya Ombak yang bergoyang Kaze no kaori no Bersama dengan bau angin Aihyoushi Hancur bersama Jika membahas mengenai persamaan haiku mancanegara dan haiku tradisional adalah keduanya sama – sama memiliki tiga baris. Sekarang dengan diadakannya perlombaan menulis haiku yang diadakan oleh berbagai komunitas haiku internasional di berbagai negara, maka eksistensi haiku mencapai puncaknya sebagai warisan berharga dari karya sastra kuno yang memiliki nilai estetika tinggi.

3.2. Faktor – Faktor Yang Membuat Haiku Berkembang Di Mancanegara

Setelah melihat sejarah mengenai perpuisian Jepang, dan perkembangan haiku di Jepamg maupun di luar negeri, dapat disimpulkan mengenai faktor – faktor apa saja yang membuat haiku berkembang di luar negeri.

1. Media Masa

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa media masa memiliki peranan terbesar dalam perkembangan haiku. Dimulai dari surat kabar, majalah, koran sampai kepada media masa elektronik seperti internet pada zaman modern ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Majalah pertama yang membahas mengenai haiku adalah majalah Hototogisu yang dibentuk oleh penyair Masaoka Shiki beserta murid – muridnya di Jepang. Majalah pertama yang membahas mengenai haiku di mancanegara adalah majalah majalah pertama yang dipublikasi diketahui yang ada di Amerika, James Bull dan Donald Eulert menmpublikasikan majalah “ American Haiku “ di Platteville, Wisconsin yang berlangsung dari tahun 1963 - 1968 sebagai awal pertama kemunculan majalah yang membahas haiku di Amerika. Majalah ini memperkenalkan haiku kepada para pembaca. Setelah kemunculan dari majalah ini, muncul berbagai macam majalah haiku seperti Apropos, Modern Haiku, Haiku Byways, dan lain – lain. Ada yang masih terbit sampai sekarang, ada yang tidak. Masing – masing dari majalah ini memiliki konten masing – masing untuk memuaskan para penggemar haiku. Selain majalah yang bersifat independen, ada juga majalah haiku yang diterbitkan oleh komunitas haiku seperti itadori, Frogpond, dan lain – lain. Pada saat sekarang ini, perkembangan zaman ikut mempengaruhi perkembangan media masa, begitu juga dengan haiku yang mendapat imbas dari perkembangan zaman. Internet muncul sebagai sebuah media masa yang mampu membagi wawasan orang lain mengenai haiku. Selain website haiku, juga ada jurnal mengenai haiku, kelompok diskusi haiku, dan lain – lain, dan tentu saja sekarasehingga sangat mudah bagi para penggemar haiku untuk belajar, mencari informasi, dan berbagi haiku karyanya dengan orang lain. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2. Buku – Buku dan Jurnal – Jurnal Literatur dari Zaman Kuno dan Modern Mengenai Haiku.

Pada zaman Jepang kuno, para kaisar yang menggemar sastra puisi sering memerintahkan penyair yang handal pada masa itu untun menyusun buku yang berisikan kumpulan puisi dari berbagai macam penyair untuk dijadikan koleksi kekaisaran. Contohnya adalah Man’yoshu, Kokin Wakashu, Shin Kokin Wakashu, dan lain. Selain atas perintah kaisar, ada juga buku yang disusun oleh seorang penyair sendiri dan kemudian diseabrluaskan kepada masyarakat untuk mendapatkan keuntungan, popularitas, dan lain – lain, seperti Shinechokusen Wakashu karya Fujiwara Teika, Shokugosen Wakashu oleh Fujiwara Tameie, dan lain – lain. Buku Man’yoshu dan yang lain menjadi koleksi kekaisaran dan pada awalnya hanya bisa dibaca oleh kalangan bangsawan. Sementara buku Shokugosen Wakashu dan yang lain bisa dibaca oleh berbagai kalangan. Beginilah caranya puisi berkembang pada zaman klasik Jepang. Pada zaman modern, buku mengenai haiku tidak lagi proporsinya kepada lirik haiku itu sendiri, melainkan kepada pengertian, kritik, tanggapan social, dan sejarah haiku itu sendiri sehingga membawa para pembaca dan orang – orang yang ingin lebih lanjut mempelajarai haiku mengenal lebih dalam puisi ini. Buku pertama ditulis oleh Julien Vocance pada tahun 1910. Buku yang paling berpengaruh besar dalam perkembangan haiku di dunia adalah buku karangan R. H. Blyth, Harold G. Henderson, dan Jack Kerouac yang masing – masing berjudul Haiku, An Introduction to Haiku, dan The Darma Burns mampu membuat banyak UNIVERSITAS SUMATERA UTARA orang tertarik untuk mengenal haiku. Setelah itu banyak buku yang muncul membahas mengenai haiku. Selain buku , ada juga jurnal yang membahas megenai haikuSelain melalui buku kumpulan puisi, jurnal juga menjadi salah satu faktor penting. Pada zaman klasik, orang mengenal jurnal perjalanan karya Basho, Oku no Hosomichi sebagai sebuah jurnal yang bagus untuk dibaca, karena selain membahas mengenai haiku, juga merupakan salah satu bentuk dari haibun yang fokus pada prosa yang di dalamnya terdapat haiku. Jurnal Basho ini sekarang telah dikenal luas dan banyak disebarluaskan di dunia untuk membantu orang memahami haiku. Sementara itu, orang barat menerbitkan jurnal karya mantan sekjen PBB, Dag Hamarskjold yang berjudul Marking, dan jurnal ini menjadi terkenal dibanding jurnal – jurnal lain yang ada. 3. Penyair , Peneliti, dan Orang – Orang Asing yang Menetap di Jepang yang Tertarik dan Mempelajari Lebih Jauh Mengenai Haiku. Pada nomor sebelumnya di atas, sudah dijelaskan mengenai buku – buku karya sastra mengenai haiku dan perannya dalam perkembangan haiku dari zaman modern sampai zaman klasik. Selain buku, tentu saja pengarangnya menjadi aktor penting dalam perkembangan haiku. R. H. Blyth, William J. Higginson, Harold G. Henderson, Kenneth Yasuda, dan lain lain selain sebagai seorang penyair, mereka juga adalah peneliti haiku yang handal. Mereka menerbitkan buku yang kualitasnya baik untuk dibaca oleh orang yang menggemari haiku. Dengan kualitas tulisannya, mampu mengundang lebih banyak animo masyarakat dunia UNIVERSITAS SUMATERA UTARA untuk mengenal bahkan mendalami haiku. Selain dari mereka yang sudah disebutkan namanya, juga ada orang – orang asing yang sudah lama tinggal di Jepang dan mempelajari haiku sebagai minatnya dan kemudian ketika mereka pulang, mereka menceritakan mengenai haiku, menulis buku, dan melakukan berbagai hal yang mendukung perkembangan haiku. Seperti Hendrik Doeff, seorang kepala perusahaan dagang yang tinggal di Jepang selama awal abad ke – 19, Juan Jose Tablada, seorang diplomat Meksiko yang mengunjungi Jepang pada tahun 1900, seorang penyair dan penulis buku.

4. Restorasi Meiji

Sebelum memasuki era bebas seperti yang sekarang dapat dilihat dari Keadaan negara Jepang yang terbuka bagi setiap orang untuk dimasuki, Jepang pada zaman Kamakura ketika Shogun pertama berkuasa memasuki zaman yang dikenal dengan zaman Sakoku. Zaman Sakoku adalah zaman dimana Jepang mengisolasi diri pergaulan dunia. Oleh karena hal ini, segala macam informasi dari luar dan dalam negara Jepang tidak ada yang bocor keluar ataupun masuk kedalam. Begitu juga dengan pendatang yang ingin masuk ke Jepang tidak memperoleh izin memasuki Jepang, orang Jepang yang ingin keluar negeri pun tidak diperbolehkan. Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1867, ketika kaum reformis yang menghendaki perubahan menggulingkan Shogun terakhir, Yoshinobu dari tahta dan membawa Jepang ke zaman pencerahan dan zaman baru, era yang penuh dengan kebebasan. Setelah restorasi Meiji terjadi segala macam informasi dari berbagai hal seperti budaya, teknologi, pendidikan, ekonomi, dan lain – lain dari Jepang keluar sehingga dapat diperhatikan oleh mata orang asing. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Bagitu juga informasi dari luar masuk ke Jepang sehingga membuat Jepang menjadi negara yang kita seperti sekarang ini Haiku juga menjadi salah satu bentuk informasi mengenai budaya Jepang yang diperhatikan oleh orang asing. Setelah sekian lama seperti terpasung di dalam kamar, akhirnya haiku bebas untuk dinikmati oleh setiap orang di dunia ini. 5 . Pesona dari Haiku Bagi seorang penyair, haiku sangat menarik karena dengan menulis haiku, mereka dapat menyampaikan dan berbagi perasaan mererka akan sesuatu kepada para pembaca hanya dalam tiga baris kata dengan kata – kata yang sederhana tanpa kiasan metafora ataupun yang lainnya. Bagi pembaca dan penggemar haiku, haiku sangat indah karena kigo yang ada di dalamnya memang indah, dan juga penuh dengan konsep zen yang membawa seseorang merasakan ketenangan. Keistimewaan haiku seperti yang terdapat di atas sangat menarik bagi banyak orang sehingga dengan bakat yang dimiliki haiku itu sendiri, haiku mampu berkembang dan dikenal banyak orang di dunia.

6. Citra dari Basho, Buson, Shiki, dan Penyair Haiku Lainnya.

Matsuo Basho ------------ adalah penyair haiku terhebat sekaligus bapak dari haiku, Yosa Buson dengan talenta melukisnya yang digabung dengan keterampilannya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dalam menulis haiku menciptakan seni haiga yang merupakan percampuran antara melukis dan berpuisi, Kobayashi Issa dengan gaya humanisnya dalam menulis puisi mampu membuat haiku yang setara dengan Basho ------------ secara kualitas, dan degnan kehisupan sulit yang dijalaninya mampu menuangkan ekspresi yang tegas dalam membuat haiku. Masaoka Shiki denga teori “ Shasei “ yang mampu membuat haiku lebih jujur kepada realitas yang ada tanpa menggunakan kiasan metafora atau lainnya. Mereka berempat disebut sebagai empat guru besar haiku. Jika melihat dari sejarah kehidupannya, kehidupan yang mereka jalani sangat sederhana, penuh ketenangan walaupun mungkin selalu didera masalah finansial. Haiku yang mereka tulis sangat luar biasa indahnya dan mereka juga mempunyai banyak murid. Hal – hal seperti di atas diceritakan secara turun temurun dalam buku – buku, jurnal – jurnal, dan karya sastra lainnya. Karena saking menariknya kehidupan mereka yang tenang, banyak orang yang ingin mengetahui siapa itu Bash ------------ o dan yang lainnya, apa yang dilakukannya sepanjang hidupnya dan apa profesinya, bagaimana bisa memiliki banyak pengikut, dan ketika mereka menemukan haiku sesuatu yang dikerjakan oleh Basho ------------ dan lainnya, mereka tertarik untuk mempelajarinya dengan harapan untuk memperoleh pencerahan dalam hidup seperti yang telah dialami oleh Bash ------------

7. Komunitas Haiku yang Ada di Berbagai Negara

o dan yang lainnya. Para penyair, peneliti dan penulis buku yang menggemari haiku selalu berkumpul untuk berbagi pengalaman, diskusi, dan bertukar haiku karya masing – masing. Lama kelamaan orang yang menggemari haiku semakin banyak sehingga UNIVERSITAS SUMATERA UTARA muncul ide untuk membentuk organisasi non – profit yang mewadahi segala aspirasi dan imajinasi para penggemar haiku, seperti WHA World Haiku Association , HIA Haiku International Association , HAS Haiku American Society dan lain – lain. Sekarang komunitas haiku sudah ada di berbagai negara, tidak bisa dipungkiri lagi fungsi mereka dalam perkembangan haiku di dunia. Berbagai cara dilakukan untuk mengembangkan haiku, seperti mengadakan konferensi sekali dalam sebulan, mengunfang guru haiku terkenal untuk berbagi ilmu, membuat jejaring sosial di internet, membuat kelompok diskusi dan forum, mengadakan kontees menulis haiku, dan lain – lain. Berkat peran mereka, maka haiku bisa sampai ke hati dan pikiran masyarakat internasional saat ini.

8. Kontes Perlombaan Menulis Haiku

Kontes perlombaan menulis haiku adalah salah satu ide dari para pencinta haiku untuk mengapresiasikan karya seninya dalam menulis haiku. Selain itu, kontes ini juga untuk mengembangkan haiku agar dikenal oleh orang lain. Pada zaman kuno, masyarakat Jepang mengadakan kontes menulis puisi yang disebut Uta – ai. Kontes ini diadakan di lingkungan kekaisaran dan penyair yang menang, puisinya akan dimuat dalam buku kumpulan puisi milik kekaisaran seperti Kokin Wakashu _ _ _ _ _ _ _ Pada zaman modern seperti saat ini, kontes menulis puisi terutama haiku makin intensif diadakan. Perlombaan seperti ini biasanya diadakan oleh komunitas pencinta haiku di berbagai belahan dunia. Kontes ini bukan hanya untuk menguji karya haiku yang terbaik, tetapi juga menjadi sarana untuk saling dan lain – lain. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berbagi aspirasi, perasaan, dan informasi mengenai haiku untuk para kontestan. Dengan kata lain, kontes ini menjadi ajang persahabatan antar para pencinta haiku, dan dengan citra positif yang diusungnya, kontes ini mampu menarik lagi banyak peminat baru yang mau belajar tentang haiku. Pada umumnya sistem yang digunakan dalam kontes ini adalah sistem yang menggunakan alamat e – mail untuk mengirimkan haiku kaya para kontestan kepada juri dari komunitas pencinta haiku. Sebelum mengirim, para kontestan harus mengisi formulir yang disediakan panitia di website resmi masing – masing komunitas pencinta haiku. Kemudian setelah ditemukan pemenangnya, para pemenang menerima uang tunai sebagai hadiah juara dan mendapatkan kehormatan dengan haiku karyanya dipublikasikan di website resmi panitia penyelenggara dan jika komunitas penyelenggara memiliki majalah haiku, maka tentu saja haiku karyanya akan dipublikasikan di majalah tersebut. Peraturan yang digunakan dalam menulis haiku terbagi atas dua golongan. Golongan yang pertama mengharuskan cara menulis haiku yang sesuai dengan gaya tradisioanal Jepang, seperti IHS International Haiku Competition dan golongan kedua membebaskan seseorang dalam menulis haiku, apakah mengikuti gaya tradisonal atau gaya bebas, untuk golongan kedua ini hampir semua kontes haiku memperbolehkannya. Kegiatan ini bagi orang yang baru mengikuti dan bisa memenangkannya mendapatkan akses untuk mempublikasikan karyanya agar dikenal para pencinta haiku di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh kontes perlombaan menulis haiku : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA - FreeXpresSion Haiku Competition Inggris , - Friendly Street Inc. Japanese Poetry Competition Jepang , - The British Haiku Awards Inggris , - Polish International Haiku Competition Polandia , - HIS International Haiku Competition Irlandia , - Yamadera Basho Memorial Museum Haiku Contest Museum Yamadora Basho Memorial, Jepang , - Maths Haiku Competition Institut Matematika dengan pengawasan Departemen Pendidikan Jepang , - Fujisan Haiku Competition Yamanashi, Jepang , - Kaji Aso Sudio Haiku Contest Boston, Amerika , - City of Perth Library Haiku Competition Perth, Australia , - NZ Poetry Society Haiku Contest Selandia Baru , - Vancouver Cherry Blossom Festival Haiku Invitational Vancouver, Kanada .

3.3. Komunitas Haiku Dunia