59
Tabel 16 . Tingkat Kinerja Atribut Benih Padi Hibrida Varietas Intani 2
No Atribut
Mean Scores Interpretasi
1 Benih Bersertifikat
1,00 Bersertifikat
2 Pemasaran Hasil Panen
0,14 Biasa
3 Tahan Rebah Tanaman
-0,19 Biasa
4 Rasa Nasi
-0,33 Biasa
5 Harga Jual Gabah GKP
-0,33 Biasa
6 Ketahanan Terhadap Hama
Penyakit -0,63
Rentan 7
Produktivitas -0,84
Rendah 8
Ketersedian Benih -1,44
Sangat Sulit 9
Harga Benih -1,77
Sangat Mahal
6.4.2 Tingkat Kinerja Benih Padi Inbrida Varietas Ciherang
Tabel 17 memperlihatkan bahwa atibut ketersediaan benih ialah atribut yang memiliki nilai tingkat kinerja yang paling tinggi yaitu sebesar 1,53 yang
artinya ialah sangat mudah. Karena benih padi inbrida varietas Ciherang sangat mudah untuk diperoleh di setiap kios-kios pertanian sehingga petani tidak
mengalami kesulitan dalam memperolehnya. Atribut yang kedua tertinggi ialah pemasaran hasil panen, atribut ini memiliki tingkat kinerja dengan nilai rata-rata
sebesar 0,95 yang dimana menyatakan mudah. Padi inbrida varietas Ciherang sangat diminati oleh para konsumen, karena bentuknya yang hampir mirip dengan
IR64 sehingga dalam pemasarannya mudah untuk dilakukan baik di koperasi maupun untuk dijual di luar koperasi.
Tingkat kinerja pada atribut benih bersertifikat ialah sebesar 0,93 yang termasuk dalam kategori bersertifikat sehingga benih tersebut merupakan benih
padi yang sudah memperoleh sertifikasi resmi dari pemerintah. Adapun atribut lainnya ialah ketahanan terhadap hama dan penyakit, benih padi ini termasuk
dalam kategori benih yang tahan terhadap hama serta penyakit dan memiliki kualitas yang lebih baik dari benih padi hibrida Intani 2, maka memiliki nilai
tingkat kinerja sebesar 0,84. Atribut selanjutnya ialah rasa nasi yang memberikan nilai rata-rata sebesar 0,81. Nilai tersebut masuk kedalam kategori enak, karena
para petani responden percaya bahwa rasa nasi pada varietas Ciherang enak dan tawar atau hampir sama dengan rasa nasi dari varietas IR64. Rasa nasi yang enak
60
serta tawar ialah rasa nasi yang sesuai dengan selera pasar dan otomatis para petani menyukainya.
Atribut berikutnya ialah tahan rebah tanaman, benih padi inbrida varietas Ciherang merupakan tanaman padi yang tahan rebah sehingga kokoh dan kuat
untuk menyangga butir-butir padi serta kondisi alam yang tidak baik. Hal ini yang memberikan nilai rata-rata sebesar 0,79 pada atribut tersebut. Kemudian
produktivitas benih ini juga memiliki nilai rata-rata sebesar 0,56 yang artinya ialah produktivitas tinggi, karena benih ini memiliki hasil panen lebih dari 5
tonha bahkan terdapat petani yang mencapai 7 tonha. Selain itu, benih ini memiliki harga yang terjangkau bagi petani yaitu sekitar Rp 7000kg. Hal tersebut
yang memberikan nilai rata-rata sebesar 0,42 dan termasuk dalam kategori murah. Atribut yang terakhir ialah harga jual gabah GKP, atribut ini memberikan nilai
sebesar 0,35 dengan interpretasi biasa. Kategori ini hampir sama dengan benih padi yang memiliki proses persilangan yang rumit dan mahal yaitu padi hibrida.
Tabel 17 . Tingkat Kinerja Atribut Benih Padi Inbrida Varietas Ciherang
No Atribut
Mean Scores Interpretasi
1 Ketersedian Benih
1,53 Sangat Mudah
2 Pemasaran Hasil Panen
0,95 Mudah
3 Benih Bersertifikat
0,93 Bersertifikat
4 Ketahanan Terhadap Hama
Penyakit 0,84
Tahan 5
Rasa Nasi 0,81
Enak 6
Tahan Rebah Tanaman 0,79
Tahan 7
Produktivitas 0,56
Tinggi 8
Harga Benih 0,42
Murah 9
Harga Jual Gabah GKP 0,35
Biasa
6.5 Analisis Sikap Petani terhadap Benih Padi Hibrida Varietas Intani 2 dan Padi Inbrida Varietas Ciherang
Analisis sikap petani terhadap kedua varietas benih padi yaitu hibrida Intani 2 dan inbrida Ciherang pada penelitian ini menggunakan analisis
Multiatribut Fishbein. Model tersebut menurut Sumarwan 2002 menjelaskan secara singkat bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan
ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek
61
tersebut. Sikap seorang petani terhadap benih padi akan ditentukan oleh sikapnya pada berbagai atribut yang terdapat pada benih padi tersebut. Dari tingkat
kepentingan dan kinerja akan diketahui sejauh mana tingkat kinerja dapat memenuhi kebutuhan para petani. Atribut-atribut yang menjadi pertimbangan
petani dan yang dimiliki oleh setiap varietas ialah produktivitas, tahan rebah tanaman, benih bersertifikat, rasa nasi, ketahanan terhadap hama penyakit,
ketersediaan benih, harga benih, harga jual GKP, dan pemasaran hasil panen. Hasil perhitungan analisis Multiatribut Fishbein dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18 . Hasil Perhitungan Model Sikap Multiatribut Fishbein
Atribut e
i
Hibrida Intani 2 Ciherang
b
i
e
i
x b
i
b
i
e
i
x b
i
Produktivitas
1,86 -0,84
-1,56 0,56
1,04
Tahan Rebah Tanaman
1,02 -0,19
-0,19 0,79
0,81
Benih Bersertifikat
1,00 1,00
1,00 0,93
0,93
Rasa Nasi
0,84 -0,33
-0,28 0,81
0,68
Ketahanan Terhadap Hama Penyakit
1,49 -0,63
-0,94 0,84
1,25
Ketersediaan Benih
1,63 -1,44
-2,35 1,53
2,49
Harga Benih
1,65 -1,77
-2,92 0,42
0,69
Harga Jual GKP
1,67 -0,33
-0,55 0,35
0,58
Pemasaran Hasil Panen
1,47 0,14
0,21 0,95
1,40 Total Skor
∑e
i
x b
i
-7,59 9,88
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari model sikap Multiatribut Fishbein pada Tabel 18
diketahui skor sikap total benih padi inbrida varietas Ciherang sebesar 9,88 yang menunjukkan bahwa benih padi ini lebih tinggi dibandingkan
benih padi hibrida varietas Intani 2 yang memiliki nilai total sebesar -7,59. Semakin besar skor sikap total yang dihasilkan maka benih padi tersebut semakin
dapat memenuhi harapan dan kebutuhan dari para petani. Sehingga berdasarkan hasil total dari penilaian sikap terhadap kedua benih padi tersebut menunjukkan
bahwa benih padi inbrida varietas Ciherang lebih disukai oleh para petani di Kecamatan Cigombong dan telah dianggap lebih mampu memenuhi harapan dan
kebutuhan petani dibanding dengan benih padi hibrida varietas Intani 2. Karena
62
dengan skor sebesar -7,59 benih padi hibrida varietas Intani 2 dikategorikan kurang mampu untuk memenuhi harapan dan kebutuhan para petani.
Atribut yang dinilai penting oleh para petani responden adalah produktivitas 1,86. Pada atribut ini varietas Ciherang 1,04 lebih disukai karena
petani menilai produktivitasnya lebih tinggi daripada varietas Intani 2 -1,56. Produktivitas yang dihasilkan varietas Ciherang dapat mencapai 5-7 tonha,
sedangkan varietas Intani 2 hanya dapat mencapai 4 tonha. Harga jual gabah kering panen 1,67 merupakan atribut terpenting kedua. Petani menilai bahwa
harga jual GKP varietas Ciherang 0,58 lebih tinggi dari varietas Intani 2 -0,55. Varietas Ciherang memiliki bentuk gabah yang ramping dan panjang, sehingga
lebih disukai daripada bentuk dari varietas Intani 2 yang bulat. Atribut terpenting ketiga yang dinilai petani adalah harga benih 1,65.
Pada atribut ini, varietas Ciherang 0,69 dinilai lebih murah daripada varietas Intani 2 -2,92. Harga benih padi inbrida varietas Ciherang hanya Rp 7.000kg,
sedangkan benih padi hirbida varietas Intani 2 harganya sangat mahal bagi petani yaitu Rp 50.000kg. Ketersediaan benih 1,63 merupakan atribut terpenting
keempat. Petani menilai bahwa varietas Ciherang 2,49 lebih mudah diperoleh di kios-kios pertanian dibanding dengan varietas Intani 2 -2,35, karena benih padi
varietas Intani 2 sangat sulit untuk diperoleh di kios pertanian. Atribut terpenting kelima adalah ketahanan terhadap hama dan penyakit
1,49. Varietas Ciherang 1,25 dinilai lebih tahan dibanding dengan varietas Intani 2 -0,94. Varietas Intani 2 rentan terhadap virus tungro dan hama keong,
sehingga menyebabkan hasil panennya sangat rendah. Pemasaran hasil panen merupakan atribut terpenting keenam dengan tingkat kepentingan 1,47. Petani
menilai bahwa varietas Ciherang 1,40 lebih mudah untuk dipasarkan dibanding varietas Intani 2 0,21. Tahan rebah tanaman ialah atribut terpenting ketujuh
1,02. Varietas Ciherang 0,81 dinilai lebih tahan rebah dibanding dengan varietas Intani -1,56.
Atribut terpenting kedelapan yang dinilai petani adalah benih bersertifikat 1,00. Varietas Intani 2 1,00 dinilai lebih bersertifikat dibanding varietas
Ciherang 0,93. Petani menganggap bahwa benih padi varietas Ciherang yang digunakan merupakan benih turunan generasi selanjutnya
≥F
2
. Atribut terakhir
63
yang dinilai penting oleh petani ialah rasa nasi 0,84. Rasa nasi varietas Ciherang 0,68 lebih dinilai enak oleh petani dibanding dengan varietas Intani 2 -0,28.
Secara keseluruhan varietas Ciherang lebih unggul dibanding varietas Intani 2, hanya terdapat satu atribut varietas Intani 2 yang dinilai lebih baik
dibanding varietas Ciherang yaitu atribut benih bersertifikat. Atribut-atribut benih padi varietas Intani 2 yang dinilai sangat kurang baik dibanding benih padi inbrida
varietas Ciherang ialah produktivitas, ketahanan terhadap hama penyakit, ketersediaan benih, dan harga benih.
6.6 Kepuasan Petani terhadap Benih Padi Hibrida Varietas Intani 2 dan Padi Inbrida Varietas Ciherang