Tujuan Penilaian Kinerja Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kompetensi Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Studi Kasus pada SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

47 secara rasional serta diterapkan secara objektif serta didokumentasi kan secara sistematik.

6. Tujuan Penilaian Kinerja

Locher Tell seperti dikutip Keban 2004 mengatakan bahwa penilaian kinerja bertujuan untuk menentukan kompetensi perbaikan kinerja, umpa balik, dokumentasi, promosi, pelatihan, mutasi, pemecatan, pemberhentian penelitian kepegawaian dan perencanaan tenaga kerja. Menurut Pasolong 2008 tujuan penilaian kinerja adalah sebagai berikut: a. Sebagai dasar untuk memberikan kompensasi kepada pegawai yang setimpal dengan kinerjanya. b. Sebagai dasar untuk melakukan promosi bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik c. Sebagai dasar untuk melakukan mutasi terhadap pegawai yang kurang cocok dengan pekerjaannya. d. Sebagai dasar untuk melakukan demosi terhadap pegawai yang kurang atau tidak memiliki kinerja yang baik. e. Sebagai dasar untuk melakukan pemberhentian pegawai yang tidak lagi mampu melakukan pekerjaan. f. Sebagai dasar memberikan diklat terhadap pegawai, agar dapa t meningkat kan kinerjanya. g. Sebagai dasar untuk menerima pegawai baru yang sesuai dengan pekerjaan yang tersedia. 48 h. Sebagai dasar untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu organisasi. Kinerja dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh seorang pegawai dalam kerjanya. Dengan kata lain, kinerja individu adalah bagaimana seorang pegawai melak sanakan pekerjaannya. Kinerja pegawai yang meningkat akan turut mempengaruhi meningkatkan prestasi organisasi tempat pegawai yang bersangkutan bekerja, sehingga tujuan organisasi yang telah ditentukan dapat dicapai dengan baik.

F. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Linawati Suhaji 2012 Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Kepemimpinan ,dan Lingkungan Kerja Terhadap KinerjaKaryawan studi kasus pada PT. Herculon Carpet Semarang Independen: Motivasi X1, Kompetensi X2, Kepemimpinan X3, dan Lingkungan Kerja X4 Dependen: Kinerja Y Hasil analisis menunjukan motivasi dan kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan sedangkan kompetensi dan lingkungan kerja tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukan motivasi, kompetensi, kepemimpinan, dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 49 No. Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 2. Yoga Arsyenda 2013 Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja PNS studi kasus pada BAPPEDA Kota Malang Independen: Motivasi X1 dan Disiplin Kerja X2 Dependen: Kinerja Y Hasil analisis menunjukan motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dan simultan pada PNS BAPPEDA Kota Malang 3. Agung Ngurah Bagus Dhermawan, I Gede Adnyana Sudibya, dan I wayan Mudiartha Utama 2012 Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai studi kasus pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Independen: Motivasi X1, Lingkungan Kerja X2, Kompetensi X3, dan Kompensasi X4 Dependen: Kepuasan Kerja Y1 dan Kinerja Y2 Hasil analisis menunjukan Motivasi dan Lingkungan Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja, sedangkan Kompetensi dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan kerja. Selanjutnya Motivasi dan Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja sedangkan Lingkungan Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kineja. Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 4. I Gusi Agung Ayu Maya Prabasri dan I Gusti Salit Ketut Netra 2010 Pengarh Motivasi, Disiplin Kerja, dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan studi kasus pada PT. PLN PERSERO Distribusi Bali Independen: Motivasi X1, Dispilin Kerja X2, dan Komunikasi X3 Dependen: Kinerja Y Hasil analisis menunjukan Motivasi, Disiplin Kerja, dan Komunikasi berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap Kinerja. 50

G. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian dipergunakan untuk menemukan sebuah permasalahan, membuatkan landasan teori dan menguji hipotesa atas suatu Penelitian. Dalam kaitan ini kerangka penelitian haruslah didasarkan pada premis-premis atau pernyataan-pernyataan yang dianggap benar dan berguna dalam upaya deduksi yang biasanya nonempirikal untuk sampai pada kesimpulan-kesimpulan tentang keterkaitan antar variael-variabel dalam Penelitian. Kerangka penelitian ini juga harus dilengkapi oleh bagan atau alur pemikiran yang memperlihatkan keterkaitan antar variable-variabel penelitian Umar: 2008, dengan demikian skema kerangka berpikir dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Gambar pada halaman selanjutnya 51 Gambar 2.1 Kerangka Penelitian H. Hipotesis Hipotesis merupakan sebuah kesimpulan yang merupakan pemikiran awal dari rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian Umar: 2008. Salah satu peneliti menggunakan hipotesa adalah agar peneliti dapat berfokus Disiplin Kerja X1 Lingkungan Kerja X2 Kompetensi X3 Kinerja Y - Uji Validitas - Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik: - Uji Normalitas - Uji Multikolinieritas - Uji Heteroskedastisitas Uji Regresi Linier Berganda Koefisien Dertminasi R Square Uji Hipotesis - Uji F - Uji t - Kesimpulan - Implikasi - Saran 52 kepada data-data maupun informasi yang diperlukan bagi penguji. Berikut adalah hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: Ha1: 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja Ha1: 0 terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kinerja Ha2: 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja Ha2: 0 terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja Ha3: 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi terhadap kinerja Ha3: 0 terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi terhadap kinerja Ha4: 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kompetensi secara simultan terhadap kinerja Ha4: 0 terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kompetensi secara simultan terhadap kinerja 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Fokus Fokus penelitian ini pada SMA Negeri 7 Tangerang selatan kepada seluruh tenaga pendidik, tenaga pendidik yang sudah PNS dan Non-PNS. Total seluruh tenaga pendidik di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan berjumlah 50 tenaga pendidik. 2. Locus Penelitian ini pada sekolah SMA Negeri 7 Tangerang Selatan yang berlokasi di Villa Melati Mas Blok J, Serpong Utara 15326 Telp. 021- 5388818 kec. Serpong Utara kota Tangerang Selatan. 3. Waktu Waktu penelitian dilaksananakan selama bulan 1 Juli 2014 sampai dengan 30 Juni 2015. 4. Pembatasan Masalah Pada penelitian ini banayak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja tenaga pendidik, namun penulis hanya membatasi permasalahan pada permasalahan disiplin kerja, motivasi, lingkungan kerja, dan Kompetensi terhadap kinerja tenaga pendidik. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan yang penulis miliki. 54

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan elemen penelitian, biasanya berupa orang, produk, lembaga, industry dan lain sebagainya. Penelitiannya biasa disebut sebagai penelitian sensus Suharso, 2009:56. Jadi objek yang dilakukan oleh peneliti saat ini adalah Seluruh tenaga pendidik SMA Negeri 7 Tangerang Selatan. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu jumlah tenaga pendidik yang terdapat di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan sebanyak 50 orang tenaga pendidik. 2. Sampel Merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009:116. Jadi sampel dapat dikatakan sebagai wakil dari seluruh populasi yang akan diteliti. Seluruh yang terdapat pada sampel hanyalah sebagian dari jumlah populasi keseluruhan. Setelah peneliti menentukan populasi maka selanjutnya peneliti menentukan sampel penelitian, dengan harapan sampel yang ditentukan dapat mewakili dari populasi. Dalam melakukan penelitian ini penentuan sampel menggunakan metode sampel jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi dijadikan sampel Sugiyono, 2009:122. Pendapat penulis ini juga sesuai dengan pandangan Sugiyono, 2009:122 yang menyatakan teknik ini dilakukan apabila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Dalam kaitan ini jumlah tenaga pendidik yang 55 berada di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan berjumlah 50 orang sehingga jumlah populasi atau keseluruhan tenaga pendidik dijadikan sampel penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data menurut Anwar Sanusi, 2011:104 terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Data Primer

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 3 SAMARINDA)

0 2 15

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK Pengaruh Stres Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus di Guru SD Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen.

0 5 14

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK Pengaruh Stres Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus di Guru SD Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen.

0 3 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor Bappeda Kabupaten Sukoharjo).

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi, Disiplin Kerja, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Kantor Bappeda Kabupaten Sukoharjo).

0 4 16

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN(Studi Kasus pada Karyawan CV. Hamparan Seaga).

1 4 127

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN KUDUS)

0 0 13

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Tanjung Selatan Makmur Jaya Kalimantan Selatan)

0 2 11

PENGARUH KOMPETENSI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PANGKALBALAM

2 8 22

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus Pada Pengadilan Negeri Purwokerto)

0 2 15