62
e. Koefisien Determinasi R square
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen disiplin kerja, lingkungan kerja, dan
kompetensi menjelaskan variabel dependen kinerja. Namun untuk regresi berganda sebaiknya memakai R square yang telah disesuaikan
atau tertulis adjusted R square, karena telah disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian menurut
Bhuono dalam Suwono, 2009.
f. Pengujian Hipotesis
1 Uji Statistik F Uji F
Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap dependen. Uji F dilakukan
untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut. Bila tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 α = 5 = 0,05 maka hal
ini menunjukan bahawa Ha diterima dan H ditolak yang berarti
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2010:36.
Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut menurut Sujaweni dan Endrayanto, 2012: 95
1. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
a. Jika tingkat signifikan F tingkat kesalahan 0,05 maka
H ditolak dan H
a
diterima berati terdapat pengaruh. b.
Jika tingkat signifikan F tingkat kesalahan = 0,05 maka
H diterima dan H
a
diterima berarti tidak terdapat pengaruh.
63 2. Pengambilan keputusan berdasarkan t
hitung
: d. Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima berarti terdapat pengaruh.
e. Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak berarti tidak terdapat pengaruh.
Dengan penentuan F
tabel
berikut: Derajat kepercayaan 5 dengan uji dua sisi, dimana:
V
1
= K = 3 → K = Jumlah variabel independen
V
2
= n K 1 = 50 3 1 = 46
→ F
tabel
= 3 ; 46 Daerah Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H
a
Daerah Penerimaan H
F tabel F tabel
Sumber : Sujarweni dan Endrayanto 2012:94
2 Uji t
Uji parsial bertujuan mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Bila nilai signifikannya lebih kecil dari 5 α = 5 = 0,05 maka H
ditolak Ha diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen Ghozali, 2010:37. Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut
menurut Sujarweni dan Endrayanto, 2012: 93.
64
A. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas:
a. Jika signifikan t tingkat kesalahan maka H
ditolak dan H
a
diterima berarti ada pengaruh. b. Jika signifikan t tingkat kesalahan
maka H diterima dan H
a
ditolak berarti tidak ada pengaruh.
B. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai t
hitung
: a. Jika t
hitung
t
tabel
, maka maka H ditolak, H
a
diterima berarti ada pengaruh.
b. Jika t
hitung
t
tabel
, maka maka H diterima, H
a
ditolak berarti tidak ada pengaruh.
Dengan penentuan t tabel : n
1 = 50 1 = 49 → 49 ; 0,025
Nilai 0,025 berasal dari tingkat kesalahan penelitian 5 0,05, karena memakai dua sisi jadi hasilnya 0,052 = 0,025
Daerah Daerah
Penerimaan Ha Penerimaan Ha Daerah Penerimaan H0
t
tabel
t
tabel
Sumber : Sujarweni dan Endrayanto 2012:95
65
E. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian serta indikator-indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3 Operasional variabel penelitian
No. Variabel
Dimensi Indikator
Pertanyaan Nomor
Skala 1.
Disiplin Kerja X1
Disiplin kerja dapat diartikan sebagai
pelaksana menajemen untuk memperteguh
pedoman pedoman organisasi. AA. Anwar
Prabu Mangkunegara 2013: 129
Macam- macam
disiplin kerja: Ordinal
Disiplin Preventif
1. Absensi kehadiran
1
2. Datang ke kantor tepat waktu
2
Disiplin Korektif
3. Bekerja sesuai jam kantor
3
4. Taat dan patuh terhadap peraturan
4
5. Sanksi atau peringatan
5
6. Hukuman untuk mengurai kelalaian
6 2.
Lingkungan Kerja X2 Lingkungan kerja
adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang dihadapi lingkungan kerja
sekitarnya di mana seseorang bekerja,
metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya
baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok. Sedarmayanti, 2009:
21 Jenis
lingkungan kerja:
1. Suhu Udara
7 Ordinal
Lingkungan kerja fisik
2. Kebisingan
8 3. Penerangan
9
4. Ruangan kerja
10
Lingkungan kerja non
fisik
5. Kekeluargaan
11
6. Komunikasi yang baik
12
7. Pengendalian diri
13 3.
Kompetensi X3 Kompetensi adalah
karakteristik yang menonjol bagi
Karakteristik kompetensi:
Ordinal Motif
1. Melakukan inovasi
14
66
No. Variabel
Dimensi Indikator
Pertanyaan Nomor
Skala
seseorang dan menjadi cara-cara berperilaku
dan berfikir dalam segala situasi, dan
berlangsung dalam periode waktu yang
lama. Spencer dan Spencer dalam Hamzah
B. Uno, 2007: 63
Sifat
2. Konsistensi
15 Konsep diri
3. Penilaian dari orang
16
Pengetahuan
4. Ilmu yang dimiliki
17
Keterampilan 5. Kemampuan melakukan tugas
18 4.
Kinerja Y
Kinerja adalah kesediaan seseorang
atau kelompok orang untuk melakukan
sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya
sesuai dengan tanggungjawab dengan
hasil seperti yang diharapkan. Rivai dan
Basri, 2005 Kinerja
ditentukan oleh:
Ordinal
Kemampuan
1. Kemampuan dalam
menyelesaikan tugas
19
Keinginan
2. Rasa keinginan untuk bekerja
20 Lingkungan
3. Suasana lingkungan yang
menyenangkan 21
67
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat SMA Negeri 7 Tangerang Selatan