Kapal Perikanan Alat Penangkapan Ikan

b. DEA adalah teknik nonparametrikdeterministik maka uji hipotesis statistik tidak dapat dilakukan. c. Hasil pengolahan data dengan memanfaatkan model DEA dapat dengan baik memperkirakan efisiensi ”relatif” dari suatu DMU dibandingkan dengan DMU lainnya namun akan sulit bila menggunakan pendekatan DEA untuk menentukan nilai efisiensi ”mutlak” suatu DMU secara teoritis.

2.6.2. Kelebihan DEA

Beberapa karakteristik yang menjadikan pendekatan DEA merupakan alat yang berguna adalah: a DEA dapat menangani beberapa input dan beberapa output. b Tidak memerlukan sebuah asumsi bentuk fungsional untuk menghubungkan input dengan output. c DMU-DMU secara langsung dapat dibandingkan dengan pembanding sebaya atau kombinasi dari sekumpulan pembanding sebaya peer. d Input dan output dapat memiliki unit yang sangat berbeda. e DEA memberikan peringkat efisiensi berdasarkan data numerik dan tidak menggunakan opini subyektif dari seseorang.

2.7. Penelitian Terdahulu

Fauzi dan Anna 2002 melakukan penelitian mengenai Data Envelopment Analysis DEA Kapasitas Perikanan di Perairan Pesisir DKI Jakarta. Analisis DEA dibedakan menjadi 2 tipe. analisis DEA Tipe I menganalisis efisiensi dari alat tangkap yang digunakan oleh nelayan dengan pendekatan BCC Banker Carnes Cooper dan CCR Carnes Cooper Rhodes. Pendekatan BCC menghasilkan 5 dari 8 alat tangkap memiliki skor 100, sedangkan pendekatan CCR menghasilkan 3 dari 8 alat tangkap yang efisien. Analisis DEA Tipe II menganalisis perilaku 2 alat tangkap demersal selama periode 10 tahun untuk melihat pola efisiensi kedua alat tangkap tersebut. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa trajektori paling efisien terjadi pada tahun 1998 dan 2000. Dalam penelitian Nababan dan Sari 2010 menganalisis efisiensi kredit modal ventura untuk nelayan perikanan tangkap di Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA. Multiple input output semua data input dan output dimasukkan terdapat 8 DMU yang efisiensinya mencapai 100. Hal tersebut menunjukkan dari 7 nelayan yang menerima kredit modal ventura terdapat 6 yang telah mencapai efisiensi 100, artinya kredit modal ventura memberikan dampak positif pada usaha perikanan tangkap di Kabupaten Tegal. Dengan menggunakan skenario maximizing output terdapat 2 nelayan yang efisiensinya mencapai 100. Sedangkan dengan menggunakan skenario minimizing input terdapat pula 2 nelayan yang efisiensinya mencapai 100. Secara umum kredit modal ventura memberikan pengaruh positif pada usaha perikanan tangkap di Kabupaten Tegal. Dari kedua penelitian mengenai efisiensi pada perikanan tangkap tersebut menjelaskan bahwa DEA dapat digunakan untuk menilai efisiensi baik itu unit kapal, alat tangkap, bahkan efisiensi antar waktu. DEA juga dapat menilai efisiensi suatu unit pada perikanan tangkap dengan beragam input dan output yang digunakan dan dihasilkan. Fokus analisis efisiensi ini yaitu nelayan yang menggunakan kapal kincang. Data yang digunakan untuk menganalisis efisiensi antar waktu digunakan data tahun 2007 – 2011, sedangkan untuk analisis efisiensi antar kapal digunakan data tahun 2012. Tahun yang digunakan berdasarkan pada ketersediaan data yang ada di PPN Pelabuhanratu.