Sistem Bagi Hasil Sistem Penangkapan
                                                                                Tabel 11 Skor Efisiensi DMU dengan Skenario 1
Unit Score
Unit Score
Adventure 34,5
MG Laksana 26,21
Chika 21,4
Mina Ciamis 51,98
Cumi-cumi 64,03
Mina Kebumen 21,28
Dayang 12,36
Muncul Jaya 24,96
Fajri 24,28
Nagasari 1 60,75
FDL 2 15,78
Nagasari 4 75,76
FDL 3 38,74
PB 6 38,27
FDL 5 30,11
Podomoro 20,32
FDL 6 36,58
Pribadi 3 65,87
FDL 7 30,01
Primadona 40,35
Geboy 24,99
Putra Mandiri 21,79
JGT 40 12,49
Putri Rahayu 68,33
JGT 9 50,87
Rafika 6,5
Jhon Kenedy 10,5
Sinar Abadi 27,64
Kartika 17,17
Sinar Genteng 20,23
Laut Pagi 35,51
Stela 32,04
Lembayung Jaya 100
Super Gelatik 19,13
Medal Sekarwangi 32,88
Swindu 43,27
Sumber: Data Primer dan Sekunder Diolah 2013
Skor yang dihasilkan masing-masing DMU dengan menggunakan skenario 1 begitu  beragam.  Dengan  melihat  distribusi  skor  pada  Gambar  20  terlihat  bahwa
jumlah DMU dengan rentang skor 21-30 memiliki jumlah DMU terbanyak disusul oleh DMU dengan skor 31-40 dan 11-20. Artinya sebagian besar dari kapal kincang
yang beroperasi tidak efisien. Meninjau dari beberapa penelitian sejenis, minimum nilai efisiensi yang bisa ditolerir yaitu sebesar 70 maka terdapat 34 DMU yang tidak
efisien  atau  sebesar  94,44.  Dari  Tabel  11  rata-rata  skor  efisiensi  dari  seluruh DMU  sebesar  34,91  yang  mengindikasikan  bahwa  kegiatan  perikanan  yang
dilakukan  kapal  kincang  34,91  dari  kapasitas  optimal.  Menurut  Fauzi  2010, dalam  hal  ini  secara  teknis  kegiatan  kapal  kincang  mengalami  excess  capacity
sebesar 65,09.
Sumber: Data Primer dan Sekunder 2013
Gambar 20 Distribusi Skor dari DMU dengan Skenario 1 di Pelabuhanratu, 2012
Hasil analisis total potential improvement menunjukan bahwa output dari sisi rente perlu adanya peningkatan relatif antar DMU sebesar 91,55. Nilai ini sangat
tinggi sekali yang menunjukan bahwa tingkat rente pada maximizing output sangat berpengaruh sensitif terhadap efisiensi usaha perikanan tangkap. Dari diagram pie
pada Gambar 21 tampak bahwa jumlah trip harus diturunkan sebanyak 0,4 dan 8,05 untuk biaya operasional total.
Sumber: Data Primer dan Sekunder 2013
Gambar  21  Diagram  Pie  Total  Potential  Improvement  Skenario  1  pada  Armada Perikanan Tangkap Kincang di Pelabuhanratu, 2012
EfisiensiEfficiency Ju
m lah
DMU No
. o
f DMU