akibat pola atau skala distribusi yang baru. Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti adanya masalah teknis di sumber produksi,
bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan produksi seperti aksi spekulasi dan penimbunan barang sehingga memicu kelangkaan
produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, dimana dalam hal ini faktor infrastruktur memainkan peranan
yang sangat penting.Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu kenaikan harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah gaji, misalnya kenaikan
gaji PNS akan mengakibatkan usaha - usaha swasta menaikkan harga barang- barang.
2.9. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga menyatakan tingkat pembayaran atas pinjaman atau investasi lain, di atas perjanjian pembayaran kembali yang dinyatakan dalam
presentase tahunan Dornbusch, et al., 2008. Suku bunga terbagi menjadi dua, yaitu suku bunga nominal dan suku bunga riil. Tingkat suku bunga nominal
adalah tingkat suku bunga yang dibayar bank atau investor. Tingkat suku bunga riil adalah tingkat suku bunga yang diukur dengan kenaikan daya beli atau sudah
memperhatikan nilai inflasi. Secara umum, tingkat suku bunga dipercaya berpengaruh positif terhadap
tingkat profitabilitas suatu bank, yaitu dapat dilihat dari meningkatnya spread antara tingkat suku bunga simpanan dengan tingkat suku bunga pinjaman.
Semakin tinggi suku bunga pinjaman sehingga melebihi suku bunga simpanan,
maka semakin besar pula pendapatan yang diterima oleh bank. Namun, di sisi lain, peningkatan tingkat suku bunga mengindikasikan bahwa perekonomian
sedang mengalami overheating dan terdapat kemungkinan memburukya kondisi ekonomi pada masa yang akan datang.
Tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan memberi keuntungan kepada para pengusaha. Para pengusaha akan melaksanakan investasi
yang mereka rencanakan hanya apabila tingkat pengembalian modal yang mereka peroleh melebihi tingkat bunga. Dengan demikian besarnya investasi dalam suatu
jangka waktu tertentu adalah sama dengan nilai dari seluruh investasi yang tingkat pengembalian modalnya adalah lebih besar atau sama dengan tingkat bunga.
Apabila tingkat bunga menjadi lebih rendah, lebih banyak usaha yang mempunyai tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi daripada tingkat suku
bunga. Semakin rendah tingkat bunga yang harus dibayar para pengusaha, semakin banyak usaha yang dapat dilakukan para pengusaha. Semakin rendah
tingkat bunga semakin banyak investasi yang dilakukan para pengusaha.
2.10. Penelitian Terdahulu