8 Kategori-kategori Kegiatan-kegiatan Belajar yang Didesain untuk Mengajak Menilai

Gambar 6.8 Kategori-kategori Kegiatan-kegiatan Belajar yang Didesain untuk Mengajak Menilai

tor

Kategori ketiga, bahwa melibatkan para siswa dalam beragam pengalaman-pengalaman yang berbeda, adalah penting khususnya untuk mengembangkan nilai-nilai. Untuk menambah beberapa pengertian dan pemahaman tentang bagaimana orang merasa dan berpikir, sama seperti mengapa mereka bertindak dan bereaksi seperti yang mereka lakukan, para siswa harus ditolong untuk “melangkah ke dalam sepatu mereka” sebanyak mungkin. Satu pandangan dari dunia dan tipe-tipe manusia dalam hal itu adalah kemungkinan besar untuk menjadi dari pada membatasi hingga satu kesempatan untuk pengalaman (yang amat sedikit, seolah mengalami sendiri) tipe-tipe kehidupan dari orang lain, untuk bekerja, bermain, atau membuktikan kepada mereka, partisipasi dalam olahraga-olahraga mereka, mendengar musik mereka, melihat seni mereka, mendiskusikan politik-politik mereka, hidup seperti yang mereka lakukan, dan berbicara dengan mereka tentang kehidupan dan nilai-nilai mereka. Membaca dan mendengar ceramah tentang orang lain adalah beberapa yang menolong pandangan mereka; melihat film-film dan potongan-

Bagaimana Mengajar tentang Nilai-nilai: Sebuah Pendekatan Analitik

potongan film tentang mereka bahkan lebih baik; bermain peran masih lebih baik; pengalaman-pengalaman langsung seperti bekerja dengan orang-orang lain dari latar-latar belakang yang berbeda dan pengalaman- pengalaman atas problem yang lazim atau tugas yang terbaik dari semua.

Tidak ada persoalan apakah tipe yang dihasilkan mereka setelah (perilaku, produk, atau pengalaman), kegiatan-kegiatan belajar dapat juga diklasifikasi dalam istilah dari fungsi yang mereka jalankan. Sebagai contoh, beberapa secara esensial memberikan untuk saluran masuk dari informasi. Beberapa kegiatan termasuk membaca, mengamati, mewawancarai, mendengarkan, atau memandang (seperti film-film, buku-buku, orang, rekaman-rekaman, surat-surat kabar, dan lain-lain). Kegiatan-kegiatan saluran informasi adalah satu yang esensial untuk para guru merencanakan sesuatu, karena para siswa harus memiliki informasi untuk berpikir tentang dan berkerja dengan mereka, sebelum mereka dapat diharapkan untuk menggambarkan berbagai bentuk kesimpulan- kesimpulan yang cerdas mengenai nilai-nilai, apakah untuk diri mereka sendiri atau orang lain. Mereka harus memiliki data sebelum mereka dapat melakukan berbagai hal dengan itu. Data mentah sendiri, bagaimanapun, adalah persepsi-persepsi. Persepsi-persepsi harus diorganisir dan diinternalisasi, jika mereka menjadi banyak digunakan. Jadi keperluan untuk tipe kedua dari kegiatan belajar adalah memfasilitasi organisasi dari informasi yang diperoleh sebelumnya. Contoh-contoh dari tipe kegiatan itu meliputi merencanakan, catatan-pembicaraan, membuat kerangka, membuat diagram, menanyakan, meringkas, dan memilih. Beberapa dapat membantu para siswa mengorganisir dan membuat pengertian dari materi yang mereka ungkapkan, dan menolong mereka mulai memahami nilai-nilai dari orang yang berbeda dan (sedikitnya untuk beberapa tingkat) alasan-alasan yang menyebabkan mereka mempertahankan nilai-nilai itu.

Tipe ketiga dari kegiatan belajar membantu para siswa untuk mendemontrasikan apa yang mereka pelajari. Kegiatan-kegiatan seperti bermain-peran, mendiskusikan, menyiapkan lukisan-lukisan dinding, menulis karangan-karangan dan memainkan yang asli, dan memformulasi pertanyaan membantu para siswa untuk memperlihatkan keterampilan- keterampilan yang mereka miliki atau mengembangkan, untuk mendemontrasikan bagaimana baiknya mereka dapat menganalisa alternatif-alternatif dan konsekuensi-konsekuensi, dan untuk

Membuat Kesimpulan tentang Nilai-nilai

menunjukkan bagaimana baiknya mereka memahami kebutuhan- kebutuhan, perasaan-perasaan, atau nilai-nilai dari orang-orang lain.

Tipe keempat dari kegiatan belajar yang mendorong para siswa untuk mengungkapkan (ekpress) diri mereka sendiri dengan menciptakan atau mengembangkan produk asli. Pengungkapan- pengungkapan dari tipe belajar ini meliputi menyusun puisi atau lagu, menulis cerita pendek, mengilustrasikan nilai dengan cara-cara tarian atau menggambar. Walaupun mereka tumpang tindih untuk beberapa tingkatan, perbedaan esensial antara kegiatan-kegiatan ekspresi (pengungkapan) dengan demonstrasi (memperlihatkan) adalah bahwa kegiatan-kegiatan demonstratif meminta para siswa untuk menggambarkan tingkat di mana mereka memahami data yang mereka peroleh dan diorganisir sebelumnya. Kegiatan ekspresif, pada satu sisi, mendorong para siswa menggunakan pemahaman yang baru mereka peroleh untuk menghasilkan produk yang baru dan berbeda atau untuk memberikan pertunjukkan yang orisinal. (Lihat gambar 6.9).