BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif komparatif, dimana tujuannya adalah untuk mendiskripsikan pengaruh kebiasaan mengkonsumsi susu
formula terhadap kualitas tidur batita di Kelurahan Panji Dabutar Kecamatan Sitinjo.
2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah bayi tiga tahun batita, yang sedang mengkonsumsi susu formula dan tidak mengkonsumsi susu formula dalam kurun
waktu terhitung mulai dari bulan November 2013 dengan jumlah 153 orang. Kedua jenis populasi ini akan dibandingkan untuk melihat bagaimana kualitas
tidurnya, antara yang sedang mengkonsumsi susu formula dan tidak mengkonsumsi susu formula. Data diperoleh dari catatan jumlah batita tahun 2013
di Kantor Kelurahan Panji Dabutar .
3. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang terjangkau yang digunakan menjadi subjek penelitian. Penentuan besar sampel dalam penelitian ini yaitu
dengan
Universitas Sumatera Utara
Rumus : N
n = 1+N d
2
153 n =
1+ 153 0,1
2
n = 60, 42 n = 60 orang
Keterangan : n = Besar sampel
N = Besar populasi d = Tingkat kesalahan yang dipilih d=10 atau 0,1
Total sampel 60 orang, yang akan di bagi dua yaitu 30 orang untuk sampel dengan kebiasaan mengkonsumsi susu formula dan 30 orang dengan tidak
mengkonsumsi susu formula, cara pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode non probability sampling dengan cara purposive sampling.
Purposive sampling ialah cara memilih sampel dari populasi berdasarkan kriteria khusus yang dibuat peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria inklusi untuk batita dengan kebiasaan mengkonsumsi susu: 1
Bayi usia 1-3 tahun yang mengkonsumsi susu formula secara rutin mulai usia 6 bulan sampai penelitian dilakukan, minimal 1 kali dalam sehari atau
lebih sebanyak minimal 2 gelas dengan ukuran 200 cc atau lebih 2
Tidak sakit 3
Tidak sedang mendapat terapi yang mempengaruhi tidur seperti obat- obatan sedatif-hipnotik,
4 Batita sehat berdasarkan kondisi umum yang diamati oleh peneliti
5 Orang tua klien bersedia anaknya menjadi sampel dalam penelitian
6 Susu mengandung triptofan alfa protein seperti susu sapi, susu kedelai
dan susu soya Kriteria inklusi untuk batita dengan tidak mengkonsumsi susu:
1. Batita yang sudah 6 bulan tidak minum susu
2. Tidak sakit
3. Tidak sedang mendapat terapi yang mempengaruhi tidur seperti obat-
obatan sedatif-hipnotik, 4.
Batita sehat berdasarkan laporan subjektif dari ibu klien, 5.
Orang tua klien bersedia anaknya menjadi sampel dalam penelitian Kriteria eksklusi batita yang mengkonsumsi dan tidak mengkonsumsi susu:
1. Batita dengan gangguan mental
2. Kondisi batita sakit atau mengalami penurunan kesadaran
3. Responden tidak kooperatif.
Universitas Sumatera Utara
4. Waktu dan Tempat Penelitian