Informasi Awal Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi
2 Implementasi tindakan
Penerapan model pembelajaran Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam dalam pembelajaran menulis puisi adalam sebagai berikut.
a Siswa diajak untuk mendiskusikan puisi dan unsur-unsur pembangunnya.
b Guru menjelaskan langkah-langkah menulis puisi dengan menggunakan
model Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam. Selanjutnya guru menjelaskan tahap-tahap menulis puisi menggunakan model Think Talk
Write melalui media gambar kejadian alam yang dimulai dengan mengamati gambar yang telah dibagikan sebelumnya think.
c Siswa diminta untuk berdiskusi dan menuliskan hal-hal menarik yang ada di
dalam gambar yang mereka amati talk. d
Setelah siswa menuliskan hal-hal menarik dan menemukan ide dalam menulis puisi, hal yang mereka lakukan selanjutnya adalah mengembangkan hal-hal
yang telah mereka tulis sebelumnya menjadi sebuah puisi yang indah dengan memperhatikan diksi, kesesuaian judul, isi, dan tema, tipografi,
pengimajian, dan makna yang terkandung write. e
Mahasiswa peneliti dan kolaborator mengamati jalannya proses pembelajaran dan perilaku siswa selama mengikuti pelajaran menulis puisi menggunakan
model Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam. f
Beberapa siswa diminta untuk membacakan hasil karya puisinya di depan kelas dan mengumpulkannya.
3 Pengamatan
Pada saat siswa melakukan praktik menulis puisi dengan menggunakan model Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam, mahasiswa
peneliti dan kolaborator mengamati dan mengevaluasi jalannya perlakuan tindakan di dalam kelas. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dan
pengevaluasian ini dapat dilihat dari aktivitas siswa saat mengikuti pelajaran. Dalam pertemuan I, siklus I, guru memulai dengan bertanya jawab dengan siswa
tentang puisi dan unsur-unsur pembangunnya. Awalnya, banyak siswa yang kurang tertarik dengan kegiatan menulis puisi. Akan tetapi, saat guru menjelaskan
bahwa pembelajaran menulis puisi ini menggunakan model pembelajaran Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam, maka siswa terlihat lebih
bersemangat dalam belajar. Sebelum melaksanakan kegiatan menulis puisi, guru menjelaskan langkah-
langkah yang harus dilakukan siswa saat menulis puisi. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk mencoba menggunakan model Think Talk Write berbantuan
media gambar kejadian alam dalam proses pembelajaran menulis puisi dengan terlebih dahulu meminta siswa untuk mengamati gambar dan menemukan ide
untuk menulis puisi pada pertemuan selanjutnya Catatan lapangan siklus I pertemuan I, halaman 150.
Pada pertemuan ke II siklus I, guru meminta siswa menulis puisi dengan bantuan ide yang telah mereka tulis pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu
mereka diminta untuk membacakan hasil karya menulis puisi yang telah mereka dapatkan dari pembelajaran menggunakan model Think Talk Write berbantuan
media gambar kejadian alam. Hal ini dapat dilihat dari catatan lapangan siklus I pertemuan ke dua Selasa, 17 Mei 2016 Lampiran halaman 151.
4 Refleksi
Setelah dilaksanakannya tindakan dengan menggunakan model Think Talk Write berbantuan media gambar kejadian alam pada siklus I sebanyak dua kali
pertemuan, mahasiswa peneliti dan guru melakukan analisis dan evaluasi hasil perlakuan tindakan. Hal positif yang terjadi dalam siklus I dapat dilihat dari
kenaikan nilai siswa jika dibandingkan dengan hasil pretes. Peningkatan kemampuan menulis puisi siswa dapat terlihat dari peningkatan
skor rata-rata hitungan hasil kerja siswa di akhir pertemuan siklus I. Jumlah nilai rata-rata hitung yang dicapai siswa pada pretes sebesar 67,85 atau 67,85 dan di
akhir pertemuan siklus I rata-rata hitung puisi siswa menjadi 76 atau 76. Jadi, skor rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar 8,15.