saat akan menulis puisi dan sulit menentukan kata-kata yang cocok untuk dijadikannya sebuah puisi. Penelitian tindakan kelas dengan model Think Talk
Write berbantuan media gambar kejadian alam ini diharapkan dapat membantu siswa dalam menulis sebuah puisi dan bisa menjadi salah satu media alternatif
bagi guru.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian peningkatan keterampilan menulis puisi dengan media gambar kejadian alam ini adalah kelas VIII B. Kelas VIII B ini dipilih
karena kelas ini memiliki kendala dalam pembelajaran menulis puisi. Selain itu, kelas VIII B ini juga berkategori kepandaian yang sedang. Objek penelitian pada
PTK ini adalah kemampuan siswa dalam menulis puisi, khususnya pada siswa kelas VIII B SMP N 4 Wates.
D. Rancangan penelitian
Penelitian tindakan memiliki alokasi waktu setiap pertemuan yaitu 2 x 40 menit. Pada saat pelaksanaannya, siklus yang dilakukan mengikuti tahap-tahap
yang telah ada dalam sebuah penelitian tindakan kelas, yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi tindakan, tahap pengamatan, dan yang terakhir adalah tahap
refleksi.
1. Siklus I
Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi tindakan di kelas VIII B SMP Negeri 4 Wates dalam siklus pertama adalah sebagai berikut.
a Perencanaan
Tahap ini peneliti bersama kolabolator guru menetapkan alternatif tindakan dalam peningkatan kemampuan siswa untuk peningkatan praktik menulis puisi.
Hal pertama yang dilakukan mahasiswa peneliti dan guru mengadakan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis
puisi siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Wates. Hal yang didiskusikan seputar pembelajaran praktik menulis puisi. Hasil diskusi mendapatkan kesimpulan
bahwa dalam pelaksanaannya pembelajaran menulis puisi, guru masih menggunakan metode tradisional. Guru hanya menggunakan metode penugasan
dalam pembelajaran praktik menulis puisi. Selain melakukan diskusi dengan guru, mahasiswa peneliti juga mengadakan pretes bagi siswa untuk mengetahui
kemampuan awalnya dalam menulis sebuah puisi. Setelah mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi, guru dan mahasiswa peneliti merancang
skenario pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model think talk write berbantuan media gambar kejadian alam yang dianggap paling efektif dalam
upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menuliskan sebuah puisi. Untuk membuat implementasi tindakan sesuai dengan yang diinginkan, guru dan
mahasiswa peneliti juga mempersiapkan materi dan sarana pendukung dalam proses pembelajaran di kelas. Sarana pendukung yang dipakai yaitu gambar-
gambar kejadian alam. Selain itu, mahasiswa peneliti dan guru juga mempersiapkan instrument untuk
mengamati jalannya pembelajaran menulis puisi dan mengukur kemampuannya setelah diadakan implementasi tindakan siklus pertama. Instrument yang