2. Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Accelerated Instruction berbantu
Media Teka-Teki Akuntansi TTA Strategi Pembelajaran Kooperatif Team Accelerated Instruction
berbantu Media Teka-Teki Akuntansi TTA merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang menekankan pada keaktifan siswa, dan
siswa diharuskan bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 siswa. Masing-masing siswa memiliki tanggung jawab
dalam kelompok, siswa yang lebih mampu juga bertanggung jawab untuk berbagi pengetahuan kepada teman kelompoknya. Siswa juga memiliki
kewajiban untuk saling memeriksa jawaban antar teman. Media Teka-Teki Akuntansi TTA merupakan pengembangan dari teka-teki silang. Media
Teka-Teki Akuntansi TTA ini merupakan inovasi media pembelajaran yang mampu menggerakkan siswa untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran berkesan bagi siswa dan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Media TTA dikerjakan
secara berkelompok dimana jawaban siswa antara satu nomor dengan nomor lain berkaitan sehingga menuntut siswa untuk bisa bekerjasama
dengan anggota kelompok. Media TTA akan dievaluasi oleh validator ahli dan praktisi serta diuji cobakan kepada siswa.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian yang pertama dilakukan adalah mengembangkan media yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas. Pengembangan media TTA
menggunakan model pengembangan Thiagarajan 1974 yaitu 4D. Model ini
terdiri dari empat tahapan yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Berikut tahap pengembangan media TTA menggunakan model
4D: 1.
Tahap Pendefinisian Define Pada tahap pendefinisian terdapat beberapa tahap yaitu analisis
kebutuhan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan spesifikasi tujuan yakni:
a. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan pada penelitian ini dilakukan dengan observasi keadaan di lapangan. Tujuan dari adanya analisis kebutuhan adalah
untuk mengetahui perlu tidaknya media yang akan dikembangkan dengan kebutuhan sekolah. Analisis ini dilakukan dengan observasi
kegiatan pembelajaran, observasi perangkat pembelajaran, dan wawancara dengan guru akuntansi.
b. Analisis Siswa
Analisis siswa dilakukan agar media yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa yang akan menggunakan. Pada penelitian ini
siswa yang dituju adalah siswa SMK kelas X Akuntansi. Tahap ini dilakukan dengan cara observasi selama kegiatan pembelajaran.
c. Analisis Tugas
Pada tahap ini dilakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar terkait media yang akan dikembangkan. Pada analisis
tugas ini juga dirumuskan indikator pembelajaran dan tujuan
pembelajaran. Tahap analisis tugas berkaitan dengan tahap selanjutnya yaitu analisis konsep dan spesifikasi tujuan. Dengan demikian ketika di
tahap analisis tugas sudah teridentifikasi analisis konsep dan spesifikasi tujuan terkait media yang akan dikembangkan.
2. Tahap Perancangan Design
Pada tahap perancangan terdapat beberapa tahap yang dilalui sebelum mengembangkan media pembelajaran. Tahap tersebut yaitu:
a. Pemilihan Media
Media yang dikembangkan berupa Teka-Teki Akuntansi TTA yang merupakan pengembangan dari teka-teki silang.
b. Pemilihan Format
Pemilihan format media yang akan dikembangkan berkaitan dengan format soal dan bentuk media. Disamping itu pada pemilihan format
berkaitan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan. c.
Rancangan Awal Tahap rancangan ini media Teka-Teki Akuntansi TTA sudah jadi.
Pembuatan rancangan ini mengacu pada tahap-tahap sebelumnya. 3.
Tahap Pengembangan Develop Pada tahap pengembangan ini dilakukan validasi oleh validator ahli
yang meliputi ahli materi dan ahli media, dan validator praktisi yaitu guru Akuntansi. Selanjutnya dilakukan revisi sesuai saran para ahli. Setelah
media direvisi maka diujicobakan kepada siswa .