2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan rumus yang salah dalam mengerjakan soal.
4. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 4
Dari 50 siswa, sebanyak 8 siswa 16 menjawab soal nomor 4 dengan
benar, 32 siswa 64 melakukan kesalahan sehingga jawaban siswa tersebut salah, 6 siswa 12 tidak selesai mengerjakan, dan 4 siswa 8 tidak
mengerjakan. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 14 siswa 28 mengalami kesalahan teknis, dan 8 siswa 16 mengalami kesalahan definisi atau teorema,
dan 10 siswa 20 mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa. Contoh kesalahan teknis yang dilakukan siswa pada soal nomor 4, yaitu
kesalahan dalam perkalian. a. Kesalahan S34 soal nomor 4
Gambar 4.17 Kesalahan S34 soal nomor 4
Siswa melakukan kesalahan teknis dalam operasi perkalian, terlihat dari hasil perhitungan
6 8 4 = 202. Kesalahan teknis dalam operasi perkalian karena siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan perhitungan berupa perkalian.
Karena perhitungan volume ini salah, sehingga siswa tidak mampu menentukan jumlah dadu yang dibutuhkan.
Selain kesulitan dalam teknis perhitungan , kesulitan lain siswa dalam mengerjakan nomor 4, yaitu kesulitan dalam menentukan rumus yang digunakan,
terlihat dari jenis kesalahan definisi atau teorema seperti berikut: b. Kesalahan S16 soal nomor 4
Gambar 4.18 Kesalahan S16 soal nomor 4
Untuk mencari jumlah dadu yang dibutuhkan, siswa harus menghitung volume balok, tetapi S16 menggunakan rumus luas permukaan. Dari perhitungan rumus
luas permukaan ini kemudian dibagi siswa dengan volume dadu yang berbentuk kubus. Jika siswa menghitung volume balok, dan membaginya dengan volume
dadu, maka siswa bisa mendapatkan jawaban benar, tetapi karena siswa memakai rumus luas permukaan, sehingga jawabannya salah. Mungkin siswa berpikir
bahwa untuk menghitung dadu yang dibutuhkan adalah dengan membagi luas permukaan balok yang akan disusun, dengan volume kubus.
c. Kesalahan S21 soal nomor 4
Gambar 4.19 Kesalahan S21 soal nomor 4
S21 menghitung luas permukaaan dadu, yang seharusnya tidak diperlukan perhitungan ini untuk menjawab soal. S21 tidak mencari volume balok yang akan
disusun, maupun volume dadu. Dari hasil pekerjaan S21, terlihat bahwa S21 kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai.
Beberapa siswa juga mengalami kesalahan dalam menginterpretasikan bahasa. Analisis Kesulitan siswa dari jenis kesalahan menginterpretasikan bahasa
seperti berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Kesalahan S7 soal nomor 4
Gambar 4.20 Kesalahan S7 soal nomor 4
S7 membagi volume balok yang akan disusun dengan jumlah dadu yang tersedia, bukan dengan volume per dadu. S7 kesulitan dalam menyusun model matematika,
mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan tidak tepat, seharusnya bukan dibagi dengan jumlah dadu yang tersedia, tetapi dibagi dengan
volume dadu. e. Kesalahan S36 soal nomor 4
Gambar 4.21 Kesalahan S36 soal nomor 4
Kesalahan yang dilakukan S36 adalah melakukan perhitungan yang tidak menjawab apa yang ditanyakan di soal. Untuk menjawab dadu yang dibutuhkan
S36 menghitung seluruh volume dadu, dan untuk menjawab sisa dadu S36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengurangi volume keseluruhan dadu dengan volume balok yang akan disusun. Sama seperti S19, S36 kesulitan dalam membuat model matematika untuk
menyelesaikan soal cerita ini. Dari soal yang ditanyakan adalah jumlah dadu yang dibtutuhkan, dan dadu yang tersisa, sedangkan jawaban S36 masih dalam satuan
volume. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 4 berdasarkan jenis
kesalahan yang dilakukan siswa diantaranya: 1. Kesulitan dalam operasi perhitungan, meliputi kesulitan dalam operasi
perkalian. 2. Kesulitan dalam menentukan rumus yang dipakai, siswa menggunakan
rumus yang salah dalam mengerjakan soal. 3. Kesulitan dalam membuat model matematika dari soal, sehingga siswa
salah dalam membuat model penyelesaian dari soal tersebut.
5. Analisis Kesulitan Siswa pada soal nomor 5a