E. Kesalahan
Kesulitan-kesulitan  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita  dapat  dilihat dari kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses menyelesaikan soal cerita.
1. Pengertian
Menurut Kamus Besar  Bahasa  Indonesia  Tim  penyusun, 2011,  arti  dari kata  kesalahan  adalah  perihal  salah;  kekeliruan;  kealpaan.  Kesalahan  yang
dimaksud  pada  penelitian  ini  adalah  kesalahan  yang  dialami  oleh  siswa  dalam mengerjakan soal cerita pada materi kubus dan balok
Lerner  dalam  Mulyono  2009:262  mengemukakan  berbagai  kesalahan umum  yang  dilakukan  oleh  anak  dalam  mengerjakan  tugas-tugas  matematika,
yaitu kurangnya pengetahuan tentang simbol, kurangnya pemahaman tentang nilai tempat,  penggunaan  proses  yang  keliru,  kesalahan  perhitungan,  dan  tulisan  yang
tidak dapat dibaca sehingga siswa melakukan kekeliruan karena tidak mampu lagi membaca tulisannya sendiri.
2. Faktor Penyebab Kesalahan
Faktor  penyebab  kesalahan  secara  umum  dapat  dibedakan  menjadi dua macam, yaitu faktor kognitif dan faktor non kognitif.
1. Faktor Kognitif Menurut  Suwarsono  1982,  faktor  kognitif  adalah  segala  sesuatu
yang  berhubungan  dengan  kemampuan  intelektual  siswa  dalam memproses atau mencerna materi matematika ke dalam pikiran.
2. Faktor Nonkognitif Menurut  Burton  dalam  M.  Entang  1984:  13-14,  faktor-faktor
penyebab  timbulnya  kesulitan  belajar  dikelompokkan  menjadi  dua kategori yaitu:
a. Faktor-faktor  yang  terdapat  dalam  diri  siswa, antara  lain  kelemahan
secara  fisik  seperti  suatu  pusat  susunan  syaraf  tidak  berkembang secara  sempurna,  luka  atau  cacat,  atau  sakit,  sehingga  sering
membawa  gangguan  emosional,  yang  menghambat  usaha-usaha belajar  secara  optimal.  Kelemahan-kelemahan  secara  mental  baik
kelemahan yang dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman yang sukar  diatasi  oleh  individu  yang  bersangkutan  dan  juga  oleh
pendidikan,  antara  lain:  kelemahan  mental  taraf  kecerdasannya memang  kurang,  nampaknya  seperti  kelemahan  mental,  tetapi
sebenarnya  hanya  kurang  minat,  kebimbangan,  kurang  usaha, aktivitas  yang  tidak  terarah,  kurang  semangat  dan  sebagainya,  juga
kurang  menguasai  keterampilan  dan  kebiasaan  fundamental  dalam belajar.  Kelemahan-kelemahan  emosional,  antara  lain  terdapatnya
rasa  tidak  aman  insecurity,  penyesuaian  yang  salah  adjusment terhadap  orang-orang,  situasi  dan  tuntutan-tuntutan  tugas  dan
lingkungan,  tercekam  rasa  phobia  takut,  benci  dan  antipati, mekanisme pertahanan diri. Kelemahan yang disebabkan oleh karena
kebiasaan  dan  sikap-sikap  yang  salah,  antara  lain:  malas  belajar, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sering  bolos  atau  tidak  mengikuti  pelajaran.  Tidak  memiliki keterampilan-keterampilan  dan  pengetahuan  dasar  yang  diperlukan
seperti  ketidakmampuan  membaca,  berhitung,  kurang  menguasai pengetahuan  dasar  untuk  suatu  bidang  studi  yang  sedang  diikutinya
secara  sekuensial  meningkat  dan  beruntun,  kurang  menguasai bahasa asing yang diperlukan.
b. Faktor-faktor  yang  terletak  di  luar  diri  siswa,  antara  lain:  kurikulum
yang  seragam,  bahan  dan  buku-buku  sumber  yang  tidak  sesuai dengan  tingkat-tingkat  kematangan  dan  perbedaan-perbedaan
individu;  ketidaksesuaian  standar  administratif  sistem  pengajaran, penilaian,  pengelolaan  kegiatan  dan  pengalaman  belajar  mengajar,
dan  sebagainya;  terlalu  berat  beban  belajar  siswa  atau  mengajar guru,  terlampau  besar  populasi  siswa  dalam  kelas,  terlalu  berat
menuntut  kegiatan  diluar,  dan  sebagainya;  terlalu  sering  pindah sekolah,  atau  program  tinggal  kelas  dan  sebagainya;  kelemahan  dari
sitem  belajar  mengajar  pada  tingkat-tingkat  pendidikan  sebelumnya; kelemahan  yang  terdapat  pada  kondisi  rumah  tangga  pendidikan,
status sosial ekonomi, keutuhan keluarga, ketentraman dan keamanan sosial psikologis; terlalu banyak kegiatan diluar jam pelajaran sekolah
atau  terlalu  banyak  terlibat  dalam  kegiatan  ekstrakurikuler; kekurangan makan gizi dan sebagainya.
3. Jenis Kesalahan