1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang masalah di atas, disusunlah dua rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa sajakah wujud komunikasi fatis dalam wacana konsultatif pembimbingan skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 20152016?
2. Apa sajakah maksudmakna pragmatik dari setiap wujud komunikasi fatis dalam wacana konsultatif pembimbingan skripsi pada Program
Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 20152016?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan wujud komunikasi fatis dalam wacana konsultatif pembimbingan skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 20152016.
2. Mendeskripsikan maksudmakna pragmatik dari setiap wujud komunikasi fatis dalam wacana konsultatif pembimbingan skripsi pada
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 20152016.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian komunikasi fatis antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembimbingan karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak yang memerlukan. Terdapat dua manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian ini, yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat mendalami pengembangan pragmatik khususnya yang berkaitan dengan komunikasi fatis sebagai fenomena
pragmatik. Penelitian ini dapat dikatakan memiliki manfaat teoritis karena memiliki teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli dengan memahaminya.
Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi atau acuan dalam melakukan kegiatan komunikasi antara penutur dan mitra tutur.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi dosen dan mahasiswa untuk membuka serta mempererat hubungan sosial dalam
berkomunikasi. Demikian pula, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada para praktisi terutama bagi dosen dan mahasiswa untuk mengetahui
pentingnya komunikasi fatis dalam proses pembimbingan skripsi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5 Batasan Istilah
Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini tentu saja tidak lepas dari teori komunikasi fatis dan teori lain yang mendukung dalam penelitian ini. Maka
peneliti memberikan batasan istilah sebagai berikut: 1. Pragmatik
Yule 2006 mendefinisikan pragmatik adalah studi tentang maksud. Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan
ditafsirkan oleh pendengar. 2. Konteks
Rahardi 2005: 51 mendefinisikan konteks sebagai semua latar belakang pengetahuan yang diasumsikan sama-sama dimiliki penutur dan mitra tutur
serta yang mendukung interpretasi mitra tutur atas apa yang dimaksudkan penutur itu dalam proses bertutur.
3. Fatis Fatis merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai suatu
kategori kata. Kategori fatis adalah kategori yang bertugas memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan pembicaraan antara penutur dan mitra
tutur Kridalaksana 1986. 4. Komunikasi
Komunikasi manusia adalah proses melalui mana individu dalam hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat membuat dan menggunakan
informasi untuk berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungan Ruben dan Stewart, 2013.
1.6 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II kajian pustaka berisi penelitian yang relevan, landasan teori, dan kerangka berpikir. Bab
III metodologi penelitian berisi jenis penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan triangulasi data. Bab IV berisi
hasil penelitian dan pembahasan kefatisan dalam wacana konsultatif pembimbingan skripsi pada Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 20152016. Bab V berisi kesimpulan dan saran.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan tentang penelitian yang relevan, landasan teori, dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tinjauan terhadap topik-topik
sejenis yang dilakukan oleh peneliti-peneliti yang lain. Landasan teori berisi teori- teori yang dijadikan pisau analisis dari penelitian ini yang terdiri atas teori
pragmatik, fenomena-fenomena pragmatik, dan konteks sebagai penentu makna pragmatik. Kerangka berpikir berisi deskripsi alur proses berpikir yang menjadi
dasar penyusunan skripsi.
2.1 Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai acuan agar penelitian bisa tercipta lebih baik lagi. Acuan untuk peneliti ini menggunakan pernelitian
terdahulu yang berjudul “Basa-Basi Berbahasa Antara Keluarga Kesultanan dan Masyarakat di Lingkungan Keraton Yogyakarta” ditulis oleh Nurahman 2015,
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian tersebut
membahas basa-basi linguistik dan nonlinguistik berbahasa yang dituturkan antara keluarga kesultanan keratin Yogyakarta dan masyarakat di lingkungan keratin
Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 mendeskripsikan wujud basa- basi dalam berbahasa, 2 mendeskripsikan penanda basa-basi linguistik dan
nonlinguistik dalam berbahasa, dan 3 mendeskripsikan makna basa-basi dalam berbahasa yang digunakan antara keluarga kesultanan Keraton Yogyakarta dan