e. Bagi penulis
1 Penulis memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru mengenai
pelaksanaan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaborasi dengan pendekatan experiential learning di
SMP Stella Maris Tangerang. 2
Sebagai calon guru BK, penulis mendapat pengalaman dan keterampilan baru untuk semakin peka melihat dan mengkaji
permasalahan konkrit yang sedang terjadi di sekitar dan mampu mengembangkan secara ilmiah di kemudian hari.
3 Penulis mendapat kesempatan pembelajaran dan mengalami
praktik langsung
melakukan prosedur
penelitian dan
pengembangan secara ilmiah.
G. Batasan Istilah
1. Evaluasi Pendidikan Karakter
Evaluasi pendidikan karakter dalam penelitian ini merupakan suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap dan perilaku atau tugas-tugas perkembangan
peserta didik melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan yang bertujuan untuk menjamin capaian kerja agar sesuai dengan
rencana dan tujuan yang ditetapkan dalam proses penyelenggaraan penanaman nilai-nilai karakter.
2. Keterlaksanaan Pendidikan Karakter
Ketelaksanaan pendidikan karakter dalam penelitian ini adalah upaya untuk mengetahui cara menjalankan rencana, praktek
penyelenggaraan, dan proses penyelenggaraan penanaman nilai- nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi pribadi yang utuh dan berdaya guna.
3. Hambatan-Hambatan Pendidikan karakter
Hambatan-hambatan pendidikan karakter dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang menjadi kendala dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian terselenggaranya penanaman nilai- nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi pribadi yang utuh dan berdaya guna.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan tentang kajian teori pendidikan karakter dan kajian penelitian yang relevan.
A. Hakikat Pendidikan Karakter
1. Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
Menurut Peraturan Pemerintah Tahun 2010 tentang Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025 disebutkan
bahwa Karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik
terhadap lingkungan yang terpateri dalam diri dan terjawantahkan dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah
hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok orang
yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi kesulitan dan tantangan.
Menurut Michael Novak dalam Lickona, 2013: 81 karakter merupakan “campuran kompatibel dari seluruh kebaikan yang
diidentifikasi oleh tradisi religius, cerita sastra, kaum bijaksana, dan kumpulan orang berakal sehat yang ada dalam sejarah.” Prayitno 2011:
47 mendefinisikan karakter sebagai sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku dalam