6 Tumbuhnya
karakter kemandirian
dan berkurangnya
ketergantungan di kalangan warga sekolah, bersifat adaptif dan proaktif serta memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi ulet,
inovatif dan berani mengambil resiko. 7
Terwujudnya proses pembelajaran berkarakter yang efektif, yang lebih menekankan pada belajar menjadi diri sendiri learning to be
dan belajar hidup bersama secara harmonis learning to live together.
8 Terciptanya iklim sekolah yang aman, nyaman dan tertib sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan enjoyable learning.
9 Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
Evaluasi pendidikan karakter secara teratur bukan hanya ditujukan untuk mengetahui tingkat pembentukan karakter peserta didik,
tetapi untuk memanfaatkan hasil evaluasi tersebut bagi perbaikan dan penyempurnaan pendidikan karakter di sekolah.
B. Hakikat Evaluasi Hasil Program Pendidikan
1. Definisi Evaluasi Program
Ralph Tyler Arikunto, S. Jabar, C. P., 2014: 5 menyatakan bahwa evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah
tujuan pendidikan sudah dapat terealisasikan. Cronbach dan Stufflebeam Arikunto, S. Jabar, C. P., 2014: 5 mengemukakan
bahwa evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan.
2. Ciri-ciri dan Persyaratan Evaluasi Program
Sejalan dengan pengertian yang terkandung di dalam, maka
evaluasi program memiliki ciri-ciri dan persyaratan sebagai berikut:
a. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah
yang berlaku bagi penelitian pada umumnya. b.
Dalam melaksanakan evaluasi, peneliti harus berpikir secara sistematis, yaitu memandang program yang diteliti sebagai sebuah
kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam menunjang keberhasilan
kinerja dari objek yang dievaluasi. c.
Agar dapat mengetahui secara rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya identifikasi komponen yang berkedudukan
sebagai faktor penentu bagi keberhasilan program. d.
Menggunakan standar, kriteria, atau tolok ukur sebagai perbandingan dalam menentukan kondisi nyata dari data yang
diperoleh dan untuk mengambil kesimpulan. e.
Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi bagi sebuah kebijakan atau rencana program yang
telah ditentukan. Dengan kata lain, dalam melakukan kegiatan evaluasi program, peneliti harus berkiblat pada tujuan program
kegiatan sebagai standar, kriteria, atau tolok ukur.
f. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi
nyata secara rinci untuk mengetahui bagaimana dari program yang belum terlaksana, maka perlu ada identifikasi komponen yang
dilanjutkan dengan identifikasi subkomponen, sampai pada indikator dari program yang dievaluasi.
g. Standar kriteria, atau tolok ukur diterapkan pada indikator, yaitu
bagian yang paling kecil dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari proses kegiatan.
h. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi
secara rinci dan akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat Arikunto, S. Jabar, C. P., 2014: 8-9.
3. Tujuan Evaluasi Program