4. Rabu, 29 Mei
2014 Evaluasi pedoman wawancara
tahap 2 Kampus
Paingan USD
5. Senin, 19 Mei
2014 Konfirmasi ke SMP Stella Maris,
Tangerang, Banten melalui via telepon, bahwa pada senin, 2 Juni
2014 peneliti akan datang ke sekolah melakukan penelitan.
Kampus Paingan
USD
6 Senin, 26 Mei
2014 Persiapan mencetak lembar
observasi, wawancara, dan kuesioner yang akan dibawa ke
sekolah Kampus
Paingan USD
7 Senin, 2 Juni
2014 Observasi sekolah, wawancara
kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BK, dan siswa,
serta menitipkan lembar kuesioner yang akan diberikan kepada orang
tua. SMP Stella
Maris, Tangerang,
Banten
8 Senin, 9 Juni
– 23 Juni 2014
Menganalisis hasil wawancara dan observasi, serta membuat verbatim
hasil wawancara. Hasil wawancara kemudian dibuat dalam bentuk
kode-kode. Kampus
Paingan USD
9 Senin, 30 Juni
2014 Menganalisi hasil kuesioner dari
orang orang tua. Kuesioner akan direduksi menjadi bagian-bagian
terpenting. Kampus
Paingan USD
10 Senin 27
– Minggu 10 Mei
2015 Triangulasi teknik dan sumber
sebagai uji validitas. Kost
subyek
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang guru mata pelajaran, satu orang guru BK dan kepala sekolah. Beberapa subyek tersebut dipilih
sebagai perwakilan anggota sekolah yang menerapkan dan menerima pendidikan karakter, sehingga informasi yang didapatkan bersifat menyeluruh.
Program sekolah dievaluasi untuk mengukur hasil program atau proyek
efektifitas suatu program sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program
yang dilakukan secara objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif dan
keuntungan suatu program. Sumber data dalam penelitian ini adalah anggota sekolah, diantaranya kepala sekolah, guru mata pelajaran, guru BK, dan siswa
SMP Stella Maris Tangerang. Beberapa subjek tersebut dipilih sebagai perwakilan anggota sekolah yang menerapkan dan menerima pendidikan
karakter, sehingga informasi yang didapatkan bersifat menyeluruh. Berikut adalah daftar jumlah subjek penelitian yang akan menjadi sumber informasi.
Tabel 2. Daftar Jumlah Subjek Penelitian
No. Subjek
Jumlah Keterangan
1. Kepala Sekolah
1 2.
Guru Mata Pelajaran
4 Guru Olahraga, guru Fisika, guru
PKN, guru Bahasa Indonesia. 3.
Guru BK 1
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu, Esterberg dalam Sugiyono, 2010: 317. Jenis pertanyaan yang digunakan oleh peneliti dalam proses
wawancara adalah pertanyaan terstruktur. Wawancara ditujukan kepada
kepala sekolah, guru BK, dan guru mata pelajaran. Berikut ini adalah panduan wawancara terstruktur yang akan di aplikasikan pada subyek.
Tabel 3 Pedoman Wawancara Terstruktur
NO ASPEK
PERTANYAAN
1. Kepala
Sekolah
Keterlaksanaan
a. Bagaimana sekolah merancang pendidikan
karakter? b.
Apakah sekolah mengikuti peraturan pemerintah dalam merancang pendidikan karakter ataukah
sekolah berinisiatif merancang pendidikan karakter berdasarkan visi misi sekolah?
c. Apakah sekolah pernah membaca peraturan
direktorat pembinaan SMP tahun 2010 mengenai pendidikan karakter dalam merancang pendidikan
karakter di sekolah ini?
d. Bagaimana bentuk-bentuk pembelajaran
direncanakan yang memuat pendidikan karakter saat di kelassekolah?
e. Bagamana model pendidikan karakter
direncanakan dalam pembelajaran di kelas? f.
Apa yang dipahami sekolah mengenai pendidikan karakter?
g. Karakter-karakter siswa apa saja yang dibentuk
oleh sekolah dan atas dasar pertimbangan apa dipilihnya karakter-karakter tersebut?
h. Sejauh mana pendidikan karakter dilakukan di
sekolah ini sejak sekolah ini berdiri? i.
Langkah apa yang diambil oleh sekolah untuk melaksanakan pendidikan karakter di sekolah dan
langkah-langkah tersebut menjadi suatu kebijakan sekolah?
j. Dari manakah sumber informasi yang diperoleh
sekolah mengenai pendidikan karakter yang saat ini diterapkan?
k. Kiat-kiat apa yang telah dilakukan sekolah dalam
melaksanakan program pendidikan karakter? l.
Apakah sarana dan prasarana di sekolah ini sudah cocok dan mendukung model pendidikan karakter
di sekolah ini? m.
Cara-cara apa saja yang ditempuh sekolah untuk mengidentifikasi kebtuhan karakter yang harus
dimiliki oleh para siswa? Apakah melibatkan orang tua? Para guru? Para siswa?
Evaluasi
a. Apa tanggapan kepala sekolah tentang pendidikan
karakter yang harus masuk ke dalam kurikulum sekolah?
b. Seberapa pentingkah pendidikan karakter untuk
sekolah ini?
c. Apakah tuntutan kepala sekolah terhadap
keterlaksanaan pendidikan karakter?
d. Kasus-kasus apa saja yang sering muncul yang
mengindikasikan bahwa pendidikan karkater disekolah ini tidak berhasil?
e. Bagaimana kepala sekolah memikirkan solusi
untuk mengatasi ketidak berhasilan pendidikan karakter di sekolah ini?
f. Ide-ide apa lagi yang dipikirkan kepala sekolah
untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah itu?
g. Menurut bapakibu kepala sekolahguru BK apa
saja peran stake holderorangtua siswa dalam mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter?
h. Apa saja bentuk-bentuk dukungan sekolah
Kebijakan sekolah untuk melaksanakan pendidikan karakter? penyediaan sarana-
prasarana, anggaran, pelatihan para guru, dll
i. Apakah pelaksanaan pendidikan karakter
dimonitoring oleh kepala sekolah? Bagaimana bentuk monitoringnya?
Hambatan dan Solusi
a. Hambatan apa saja yang ditemukan sekolah dalam
menerapkan pendidikan karakter? b.
Solusi seperti apa yang diambil oleh sekolah setelah sekolah mengetahui hambatan-hambatan
keterlaksanaan pendidikan karakter?
2. Guru BK
Keterlaksanaan
a.
Apa yang BapakIbu pahami mengenai pendidikan karakter?
b.
Apakah guru BK memberikan bimbingan klasikal secara rutin minimal satu minggu satu kali di
setiap tingkat kelas?
c.
Bagaimanakah guru BK memadukan materi
pendidikan karakter dengan bimbingan klasikal?
d.
Bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh guru BK dalam menyampaikan pendidikan
karakter kepada siswa?
e.
Bagaimana mekanisme kolaborasi guru BK dan guru Mapel untuk melaksanakan pendidikan
karakter?
f.
Apakah pendidikan karakter di sekolah sesuai dengan kebutuhan anak?
Evaluasi
a.
Bagaimanakah BapakIbu mengukur atau mengetahui perubahan-perubahan karakter baik
yang terjadi dalam diri siswa melalui bimbingan klasikal yang BapakIbu lakukan selama ini?
b.
Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan karakter di sekolah ini berhasil setelah diberikan
melalui bimbingan klasikal secara rutin?
c.
Bagaimana sekolah mengetahui atau mengukur tingkat perubahan karakter siswa setelah diberikan
experensial learning EL?
d.
Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan karakter di sekolah ini berhasil? Apakah karakter
siswa dinilai untuk dimasukkan dalam raport siswa?
e.
Bagaimana isu-isu terkait permasalahan pendidikan yang terjadi di sekolah yang berpijak
dari pendidikan karakter di sekolah, misalnya Sexual Abuse dan Bullying?
Hambatan a.
Hambatan apa yang dialami oleh guru BK dalam menerapkan atau mengimplementasikan
pendidikan karakter dalam bimbingan klasikal?
b.
Solusi seperti apa yang diambil oleh guru BK setelah guru BK mengetahui hambatan-hambatan
penerapan pendidikan karakter dalam bimbingan klasikal?
3. Guru
Mata Pelajaran
Keterlaksanaan
a. Apa yang BapakIbu pahami mengenai pendidikan
karakter? b.
Sejauh mana pendidikan karakter dilakukan di sekolah? Apakah pendidikan karakter yang
direncanakan sungguh-sungguh direncanakan? Kesesuaian antara rencana dalam RPP dengan
pelaksanaan di dalam kelas
c. Bagaimanakah guru Mapel memadukan materi
pendidikan karakter dengan pelaksanaan di dalam kelas?
d. Bagaimana cara atau metode yang digunakan oleh
guru Mapel dalam menyampaikan pendidikan karakter kepada siswa?
e. Bagaimana mekanisme kolaborasi guru BK dan
guru Mapel untuk melaksanakan pendidikan karakter?
f. Apakah RPP yang disusun oleh BapakIbu telah
memuat materi-materi karakter sebagai isi dari pendidikan karakter?
g. Bagaimana metode pembelajaran yang digunakan
BapakIbu sehingga materi pendidikan karakter tersampaikan juga bersamaan dengan materi
pelajaran?
Evaluasi
a. Bagaimanakah BapakIbu mengukur atau
mengetahui perubahan-perubahan karakter baik yang terjadi dalam diri siswa melalui
pembelajaran yang BapakIbu lakukan selama ini?
b. Hal apa yang mengindikasikan bahwa pendidikan
karakter di sekolah ini berhasil?
c. Apakah terjadi perubahan pada pribadi siswa
setelah mendpat pendidikan karakter? Apa saja bentuk-bentuk perubahannya? Apakah bisa
terlihat dari perilaku sehari-hari?
Hambatan dan Solusi a.
Kesulitan apa yang dihadapi oleh Bapakibu guru dalam menerapkan pendidikan karakter melalui
pembelajaran di kelas?
b. Solusi seperti apa yang diambil oleh Bapakibu
guru setelah Bapakibu guru mengetahui hambatan-hambatan penerapan pendidikan
karakter melalui pembelajaran di kelas?
4. Kondisi
Diri a.
Bagaimana anda menggambarkan diri anda? b.
Apakah anda menerima fisik yang anda miliki saat ini?
c. Bagaimana anda menanggapi kelemahan dan
kelebihan yang anda miliki? d.
Kapan anda merasa di bawah tekanan? e.
Apakah anda mengahargai karya anda? f.
Bagaimana anda menilai diri anda sendiri? g.
Apakah anda merasa berharga? h.
Kapan anda merasa diri anda berguna?
i. Kapan anda merasa terancam?
j. Apakah yang anda ketahui tentang penilaian orang
lain terhadap diri anda?
E. Validitas Data
Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi untuk melihat validitas penelitian. Sugiyono 2010: 330 menyatakan bahwa ada dua jenis triangulasi
yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan triangulasi sumber untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang
sama. Triangulasi sumber berguna untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangualasi sumber. Triangulasi sumber yang peneliti pergunakan memuat perbandingan tiga
sumber yang berbeda, yaitu kepala sekolah, guru BK dan guru mata pelajaran.
F. Teknik Analisis Data