Peranan guru Sertifikasi Guru

e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban untuk: a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

2. Peranan guru

Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian 1990:36, guru mempunyai peranan sebagai berikut: a. guru sebagai penceramah artinya guru sebagai penyampai informasi; b. guru sebagai orang sumber resourse person; Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik. c. Guru sebagai fasilitator; Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Guru sebagai konselor; Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri. e. Guru sebagai pemimpin kelompok; Dalam belajar guru berperan sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama. f. Guru sebagai tutor; Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara. g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan; h. Guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.

3. Sertifikasi Guru

Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National Commision on Educatinal Services NCES disebutkan“Certification is a procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI credentials and provides him or her a license to teach”Sawali Tuhusetya, 2007. Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007, sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. 1. Tujuan Sertifikasi Dalam situs www.sertifikasiguru.org sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. 2. Manfaat Sertifikasi Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut: a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru; b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan; d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku; e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikas. 3. Kompetensi Sertifikasi Di dalam Portofolio Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio meliputi: a. Kualifikasi akademik Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar S1, S2, atau S3 maupun non gelar D4 atau Post Graduate diploma, baik di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma. b. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara dikalat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pengalaman Mengajar Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang baik dari pemerintah, atau dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan. Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang. d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau media pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran dikelas dan pembelajaran individual. Kegiatan ini mencangkup. • Tahapan pra pembelajaran pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi. • Kegiatan inti penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI • Penutup refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaiaan oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru. Khusus untuk guru bimbingan dan koseling, komponen pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti. Jenis dokumen yang dilaporkan berupa : • agenda kerja guru bimbingan dan konseling; • daftar konseli siswa; • data kebutuhan dan permasalahan konseli; • laporan bulanan; • laporan semesteran atau tahunan; • aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung; • laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling; • bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan. Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaiaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Penilaian dari atasan dan pengawas Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek- aspek ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan, keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan. f. Prestasi akademik Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional,maupun international. Komponen ini meliputi: • lomba dan karya akademik juara lomba atau penemuan karya monumental dibidang pendidikan atau nonkependidikan; • pembimbingan teman sejawat instruktur, guru inti, tutor; • pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler pramuka, drum band, mading, karya ilmiah remaja atau KIR. Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Karya pengembangan profesi Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media, jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi review buku, penulis soal EBTANAS atau UN; modul atau buku cetak lokal kabupaten yang minimal mencangkup materi pembelajaran selama satu semester; media atau alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas individu atau kelompok ; karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut. h. Keikursertaan dalam forum ilmiah Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau piagam bagi narasumber, dan sertifikat bagi peserta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI i. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan, organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan. Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain. • Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah FKKS. • Forum Kelompok Kerja Guru FKKG. • Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP. • Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI. • Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia HEPI. • Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia ABKIN. • Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia ISMaPI. • Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI. Pengurus organisasi sosial antara lain: • Ketua RT • Ketua RW • Ketua LMD atau BPD • Pembina kegiatan keagamaan Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain. Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif lama waktu, hasil, likasi atau geografis, kualitatif komitmen, etos, kerja, dan relevansi dalam bidang atau rumpun bidang, baik dalam tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan. 4. Program Sertifikasi Guru Undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan sertifikasi guru. Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut Badan Nasional Standarisasi Pendidikan BNSP, kompetensi pedagogik lebih menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya, maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar. Kompetensi sosial menyangkut kemampuan guru untuk berkomunikasi dengan siswa, guru yang lain, kepala sekolah, masyarakat dan orang tua wali Guru yang mempunyai kualifikasi pendidikan D4 dan S1 harus mengikuti ujian sertifikasi. Tentang ujian sertifikasi ini diperjelas dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 yang menyatakan bahwa sertifikasi bagi guru dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik. Ujian kompetensi itu dilakukan dalam bentuk portofolio, yang merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ujian sertifikasi berupa empat standar kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi yang diujikan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab. Guru yang sudah menikuti ujian sertifikasi dan dinyatakan lulus berhak mendapat sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk memperoleh tunjangan profesi. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan terhadap penguasaan kopetensi pada bidang pekerjaaan tertentu, yang diberikan oleh satuan pendidikan kedinasan yang berakreditasi atau lembaga sertifikasi profesi yang diakreditasi. Prosedur dan Mekanisme Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru KSG . Unsur KSG terdiri atas LPTK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Derektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

4. Tingkat Pendidikan

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap komponen penilaian portofolio sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari sudah atau belum sertifikasi, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan masa kerja : studi kasus guru-guru SMA di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten.

0 1 137

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang.

0 0 141

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan status guru studi kasus pada guru SD dan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sle

0 2 140

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 139

PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG

0 0 131