Kondisi Demografi Lingkungan Fisik Kecamatan Badau

6 Pulau Majang 1. Majang 2. Raden Sura 35,91 km² 5,13 7 Sebindang 1. Sebindang 2. Mentari 63,65 km² 9,10 8 Seriang 1. Seriang Hulu 2. Seriang Hilir 31,36 km² 4,48 9 Tajum 1. Tangit I 2. Tangit II 3. Tangit IV 116,69 km² 16,67 JUMLAH 20 Dusun 700 km² 100 Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Badau, 2010

2. Kondisi Demografi

Kecamatan Badau yang merupakan tempat hunian 2 etnik yaitu Melayu dan Dayak, serta terdiri dari 9 desa memiliki jumlah penduduk kurang lebih 6.275 jiwa yang terdiri dari 3.327 jiwa berjenis kelamin Laki- laki dan 2.948 jiwa berjenis kelamin perempuan. Adapun data tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No Desa Jumlah Penduduk L P L+P 1 Badau 1.469 1.206 2.675 42,63 2 Janting 172 166 338 5,39 3 Semuntik 117 121 238 3,79 4 Kekurak 191 169 360 5,74 5 Pulau majang 472 412 884 14,09 6 Seriang 235 227 462 7,36 7 Tingting selinggi 179 174 353 5,63 8 Sebindang 220 214 434 6,92 9 Tajum 272 259 531 8,46 Jumlah 3.327 2.948 6.275 100 Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Badau, Februari 2011 Meskipun secara umum penghuni penduduk Badau merupakan masyarakat lokal Dayak Iban dan Melayu, Badau juga dihuni oleh para pendatang yang terdiri dari suku Jawa, Flores, dan Minang. Pada awalnya mereka datang untuk mencari kerja atau membuka usaha di Badau. Namun, karena banyak diantara mereka yang berkeluarga di Badau baik dengan sesama pendatang maupun dengan penduduk Dayak Iban, maka keberadaan mereka harus legal dan dibuktikan dari surat Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga. Adapun data penduduk Kecamatan Badau menurut penyebaran KK dapat di lihat sebagai berikut: Tabel 1.3 Data Penduduk Menurut Penyebaran KK No Desa Jumlah KK 1 Badau 796 40 2 Janting 113 5,74 3 Semuntik 85 4,32 4 Kekurak 135 6,86 5 Pulau majang 119 6,05 6 Seriang 274 13,92 7 Tingting selinggi 121 6,15 8 Sebindang 123 6,25 9 Tajum 202 10,26 JUMLAH 1.968 KK 100 Sumber : Seksi Pemerintahan Kecamatan Badau, Februari 2011 Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa KK tersebar paling banyak berada di desa Badau dengan jumlah 796 KK atau sekitar 40 dari jumlah keseluruhan KK di Kecamatan Badau. Sedangkan penyebaran KK yang paling sedikit terdapat di Semuntik dengan jumlah 85 KK atau sekitar 4,32 dari jumlah seluruh KK di Kecamatan Badau. Dalam membangun suatu daerah, Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting, karena kemajuan pembangunan suatu daerah akan terlihat dari tingkat keberhasilan sumber daya yang ada di daerah tersebut. Seperti halnya perkembangan di daerah Kecamatan Badau, dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk Badau dimana pendidikan akan menunjukkan peran penduduk Badau sebagai penggerak sumber produksi untuk menghasilkan kebutuhan hidup serta mata pencaharian penduduk Badau dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, berdasarkan data yang didapat dari Kantor Kecamatan Badau tahun 2011 dapat dilihat perkembangannya sebagai berikut: Tabel 1.4 Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Keterangan 1 Petani 5592 89,12 Petani merupakan pemilik lahan 2 Buruh Bangunan 20 0,32 3 Buruh Perkebunan 262 4,18 4 Pedagang 52 0,83 5 Jasa Angkutan 10 0,16 6 BengkelMontir 15 0,24 7 PNS 130 2,07 8 TNIPolri 31 0,49 9 Pensiunan 7 0,11 10 Lain-lain 156 2,49 JUMLAH 6275 100 Mayoritas mata pencaharian masyarakat Badau adalah petani yang memiliki lahan sendiri. Namun, pada kenyataannya para pendatang yang menikah dan bertempat tinggal disana memiliki dua profesi seperti misalnya PNS berprofesi sebagai pedagang, pedagang yang juga berprofesi sebagai petani. Daerah perbatasan pada umumnya sulit mendapatkan pendidikan yang layak karena wilayah perbatasan selalu identik dengan jauh dari perkotaan, infrastruktur yang rusak dan kesulitan telekomunikasi. Hal ini tidak jauh berbeda dengan Badau, jauh dari perkotaan, membuat akses ke Badau sulit untuk ditembus sehingga tenaga pengajar juga sedikit. Adapun tenaga pengajar merupakan Angkatan Tua yang merupakan transmigrasi dari NTT dan pulau Jawa sehingga kesadaran untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi masih sangat rendah. Maka dapat dilihat tingkat pendidikan masyarakat Badau adalah sebagai berikut: Tabel 1.5 Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan 1 Belum Sekolah 1476 23,52 2 Tidak Tamat SD 663 10,57 3 Tamat SD 2098 33,43 4 Tamat SMP 769 12,26 5 Tamat SLTA 282 4,49 6 Tamat 56 0,89 AkademiDiploma 7 Tamat Perguruan Tinggi S-1 22 0,35 8 Buta Huruf 909 14,49 JUMLAH 6253 100 Sumber : Kantor Camat Badau, Februari 2011 Tingkat pendidikan masyarakat Badau yang sudah mengenyam pendidikan kebanyakan lulusan Sekolah Dasar dengan jumlah 2098 orang, sedangkan tamatan SLTA baru 282 orang dan tamatan diploma 56 orang serta tamatan Perguruan Tinggi hanya sebanyak 22 orang. Data disini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi belum benar-benar dipahami penduduk Badau, ditambah dengan akses sarana pendidikan serta tenaga pengajar yang masih sedikit semakin sulit memberikan kesadaran bahwa pendidikan itu penting.

3. Relasi Antar Etnis di Badau