terjadi autokorelasi dalam model analisis regresi dengan menggunakan DW menurut Algifari 1997 dapat dijelaskan
sebagai berikut
:
Tabel V. 14 Pengujian Autokorelasi
Kesimpulan DW
DW Test Ada autokorelasi
1,08 Tidak ada kesimpulan
1,08 – 1,66 Tidak ada Autokorelasi
1,66 – 2,34 2,045
Tidak ada kesimpulan 2,34 – 2,92
Ada Autokorelasi 2,91
Sumber : data primer yg diolah 2013
Hasil analisis regresi seperti pada lampiran diperoleh DW Test Statistik sebesar 2,045. Dengan demikian nilai Durbin Watson
tersebut berada pada interval 1,66 sampai dengan 2,34 sehingga dapat dipastikan bahwa kedua model regresi linier berganda
tersebut tidak terjadi gejala autokorelasi.
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji Regresi Linier Berganda
Hipotesis dalam penelitian ini adalah gaya hidup ,
kualitas produk , dan minat beli Y Honda Vario
Techno 125 PGM – FI. Untuk menganilisis hipotesis
penelitian digunakan uji regresi linier berganda, dengan ketentuan sebagai berikut :
:Gaya hidup dan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM- FI.
:Gaya hidup dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI.
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
a Nilai
pada 0,05, maka diterima
dan ditolak,
b Nilai
pada 0,05, maka
ditolak dan diterima.
Hasil analisis regresi linier berganda dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V. 15 Estimasi Regresi Linear berganda
Coefficients
a
1.863 1.901
.980 .329
.059 .108
.053 .545
.587 .326
.065 .486
4.984 .000
Constant X1
X2 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y a.
Sumber :data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan data di atas bisa dibuat sebuah persamaan uji regresi linier berganda dari variabel - variabel yang ada untuk model minat
beli, yaitu:
Y = 1,863 + 0,059X
1
+ 0,326X
2
Dimana: Y
: Minat Beli Honda VarioTechno 125 PGM – FI : Gaya Hidup
: Kualitas Produk Hasil perhitungan menunjukan nilai persamaan Y = 1,863 +
0,059X
1
+ 0,326X
2
konstanta sebesar 1,863 mengindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel
dan dalam arti
masing - masing dianggap nol, maka Y bernilai 1,863.
b. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
1 “Gaya hidup dan persepsi pada kualitas produk
berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario 125 PGM-FI”.
2 “Gaya hidup berpengaruh terhadap minat beli Honda
Vario Techno 125 PGM – FI”. 3 “Kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli
Honda Vario Techno 125 PGM – FI”.
Hipotesis dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda dengan Uji F. Analisis regresi linier berganda akan menganalisis
pengaruh antara gaya hidup, dan kualitas produk pada minat beli konsumen terhadap Honda Vario Techno 125 PGM - FI.
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui
nilai F maka kita akan melihat tabel anova hasil perhitungan dari SPSS versi 16.0 dengan kriteria di bawah ini:
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :
a Nilai F-hitung F-tabel pada 0,05, maka
ditolak dan diterima,
b Nilai F-hitung F-tabel pada 0,05, maka
diterima dan ditolak.
Tabel V. 16 Anova
ANOVA
b
327.249 2
163.624 17.176
.000
a
924.061 97
9.526 1251.310
99 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Sumber ; Data Primer diolah , 2013
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh sebesar 17,176 dan nilai
sebesar 3,0902. Berdasarkan perhitungan ini diketahui nilai 17,176 3,0902 berdasarkan nilai signifikasi nilai
probabilitas 0.000 kurang dari 0.05 p 0.05, maka dapat dinyatakan adanya pengaruh terhadap minat beli setidaknya
dipengaruhi oleh satu variabel independent dalam penelitian ini. Dalam hal ini bisa hanya variable gaya hidup
atau persepsi padakualitas produk
, atau bahkan keduanya variabel tersebut berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada sepeda motor
Honda Vario Techno 125 PGM - F1. c.
Pengaruh Secara Parsial Uji T - Test Uji T-Test digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh secara
masing -masing parsial gaya hidup , dan kualitas produk
terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI. Jika
berarti ditolak yang berarti gaya hidup dan
kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI, sebaliknya jika
berarti diterima berarti gaya hidup dan kualitas produk
tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI. Hasil Uji T – Test dengan : 5 dan derajat
bebas : 98 diperoleh hasil sebesar : 1,984. Analisis pengaruh
gaya hidup dan kualitas produk secara parsial disajikan sebagai berikut :
1 Pengaruh Gaya Hidup terhadap Minat Beli
Berdasarkan tabel V. 16 diketahui nilai variabel
gaya hidup sebesar 0.545, karena sebesar 1,984 maka
gaya hidup tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI.
2 Pengaruh Persepsi Produk terhadap Minat Beli
Berdasrkan tabel V. 16 diketahui nilai untuk
variabel kualitas produk sebesar 4.984, karena sebesar
1,984 maka kualitas produk berpengaruh secara parsial terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI.
Dari hasil penjabaran tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa,gaya hidup tidak berpengaruh terhadap minat beli, hanya kualitas produk
yang berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125
PGM – FI. Artinya semakin tinggi kualitas produk Honda Vario Techno 125 PGM – FI, semakin tinggi pula minat beli.
d. Analisis Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara
serentak terhadap variabel dependen.Dari hasil perhitungan dan pengujian menggunakan SPSS for Windows versi 16.0. Untuk
mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara serentak terhadap variabel tidak bebas dapat dilihat dari besarnya koefisien
R square. Hasil Koefisien determinasi berganda dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V. 17 Koefisien determinasi berganda
Model Summary
.511
a
.262 .246
3.08649 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, X2, X1
a. Sumber ; Data primer yang diolah, 2013
Pada Tabel V. 17 menunjukkan besarnya koefisien determinasi R
2
sebesar 0,262 yang menunjukkan perubahan sebesar 26,2 terhadap minat beli yang dijelaskan oleh setidaknya satu variabel
independen. Sisanya sebesar 73,8 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan oleh penulis ke dalam model
penelitian, seperti promosi, harga, brandimage, dan lain sebagainya.
D. Pembahasan