tingkat kesalahan sebesar 5 atau taraf keyakinan 95. Adapun rumus atau teknik dalam pengujian validitas
dengan menggunakan korelasi Product moment. Rumus Product moment :
Keterangan : : koefisien korelasi antara X dan Y
X : skor yang di peroleh subjek dari seluruh item
Y : skor total yang di peroleh dari seluruh item
: jumlah skor dalam distribusi X : jumlah skor dalam distribusi Y
: jumlah kuadran dalam skor distribusi X : jumlah kuadran dalam skor distribusi Y
N : banyak responden
K. Teknik Analisis Data
1. Uji T
Uji ini untuk mengetahui variabel independen mana yang mempunyai pengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125
PGM – FI. Teknik ini penulis membandingkan antara sikap gaya hidup terhadap minat beli, dan kualitas produk terhadap minat beli.
Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi diuji dengan Uji – T yang rumusnya sebagai berikut:
keterangan :
r : koefisien korelasi
n : sampel
: koefisien determinasi t
: nilai setelah t terhitung diketahui, maka selanjutnya dapat diputuskan
hipotesis dengan dengan tingkat signifikasi 5 dan N =
= 0,05 ; 98. Apabila
berarti ditolak dan
diterima, sebaliknya jika berarti
diterima dan ditolak.
2. Analisis Regresi Berganda
Tujuan dari analisis ini adalah mengetahui besarnya pengaruh independen gaya hidup dan kualitas produk terhadap variabel
dependen minat beli. Adapaun rumus regresi berganda sebagai berikut :
Keterangan : Y
: minat beli Honda Vario Techno 125 PGM-FI a
: Konstanta : koefisien regresi gaya hidup
: koefisien regresi kualitas produk : variabel gaya hidup
: variabel kualitas produk 3.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi berganda juga perlu di lakukan
pengujian mengenai sama atau tidak sama varians dari residual observasi satu dengan yg lain. Jika residual punya
kesamaan dalam varians, disebut Homoskedatissitas dan jika varians tidak mempunyai persamaan di sebut
Heteroskedastisitas. b.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
yang diambil berasal dari populasi yang berdistibusi normal atau tidak. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Identifikasi normalitas data
dilakukan dengan uji Klomogrov - smirnov test dengan tingkat signifikasi 0,05. Jika data pada sampel penelitian
memiliki signifikasi diatas 0,05 maka data sampel penelitian
ini telah memenuhi
asumsi normalitas.
Sebaliknya, jika data pada sampel memiliki nilai signifikan di bawah 0,05 maka data sampel penelitian ini tidak
memenuhi asumsi normalitas. Jika distribusi datanya normal atau mendekati normal, maka model regresi tersebut
baik. Ghozali 2005. c.
Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas digunakan untuk analisis regresi ganda
yg terdiri atas dua variabel bebas atau lebih. Dengan teknik ini akan diukur pengaruh variabel X tersebut melalui
besaran koefisien korelasi r . Jika koefisiensi korelasi antar variabel X lebih besar dari 0,60 di katakan
multikolinieritas, tetapi jika variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 dikatakan tidak terjadi multikolineritas.
d. Uji Autokorelasi
Regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah autokrorelasi, jika terdapat autokorelasi maka persamaan
tersebut tidak baik atau tidak layak digunakan, masalah ini timbul jika korelasi secara linier antar kesalahan penganggu
t berada dan kesalahan dari penggangu t -1 sebelumnya. Untuk menguji Autokorelasi ada apa tidaknya mengunakan
Uji Durbin – Watson DW.
Tabel III.2 Pengujian Autokorelasi Uji Durbin - Watson
Kesimpulan DW
Ada autokorelasi 1,08
Tidak ada kesimpulan 1,08 – 1,66
Tidak ada Autokorelasi 1,66 – 2,34
Tidak ada kesimpulan 2,34 – 2,92
Ada Autokorelasi 2,91
4. Uji - F
Uji F di maksudkan untuk melihat kemampuan dari variabel independent gaya hidup dan kualitas produk untuk mampu
menjelaskan tingkah laku variabel dependent minat beli. Diperlukan uji global agar mengetahui pakah variabel bebas
memiliki koefisien regresi sama dengan nol, untuk itu diperlukan : a.
Menyusun hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dan harus diuji
kemampuan variabel X terhadap variabel Y apabila tidak mempengaruhi variabel Y maka variabel X dianggap nilai
koefisien regresinya nol 0. Untuk itu dirumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif dalam penelitian ini.
Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut :
:Gaya hidup dan persepsi pada kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125
PGM - FI :Gaya hidup dan persepsi pada kualitas produk
berpengaruh terhadap minat beli Honda Vario Techno 125 PGM – FI.
b. Menentukan daerah keputusan hipotesis
Uji ini menggunakan tabel F untuk mencari tabel F atau kita perlu mengetahui nilai bebas pembilang pada
kolom dan nilai bebas penyebut pada baris dan taraf nyata. Pada umumnya penggunaan taraf nyata yang sering
digunakan adalah 1 atau 5, untuk ilmu pasti lebih baik menggunakan 1 untuk menghasilakan prediksi akurat
sedangkan untuk ilmu sosial menggunakan angka 5. c.
Menentukan F – hitung F-hitung dirumuskan sebagai berikut ini :
Dimana : F
= nilai = nilai koefisien korelasi
K = jumlah variabel
n = jumlah sampel
d. Memutuskan hipotesis
Memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak ,
maka perlu mencermati hitungan sebagai berikut : 1
Nilai pada 0,05, maka
diterima dan
ditolak, 2
Nilai pada 0,05, maka
ditolak dan
diterima.
BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA VARIO 125 PGM – FI