42
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan, setting penelitian, rencana tindakan, indikator dan pengukurannya, teknik pengumpulan
data, instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, dan jadwal penelitian, berikut penjelasan lebih lanjut.
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas PTK adalah penelitian yang bersifat
reflektif, yang dilakukan sendiri oleh pendidik guru yang berupa tindakan praktis dalam pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki praktik
pendidikan, antara lain proses dan hasil pembelajaran, dan profesionalitas pendidik Purnomo, 2008: 51. Tujuan dari PTK adalah meningkatkan dan
memperbaiki proses pembelajaran dikelas. Selain itu PTK juga bertujuan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan. PTK ini menggunakan model Kemmis dan Taggart. Model ini
dikembangkan oleh Sthepen Kemmis dan Robbin Mc Taggart tahun 1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan yakni perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu siklus yang saling terkait. Langkah- langkah siklus tersebut dituangkan dalam gambar berikut;
Gambar 3: Siklus PTK model Kemmis dan Taggart Arikunto, 2010: 17
Ada empat langkah penting dalam penelitian tindakan yang dijelaskan oleh Sukardi 2003: 212-214, berikut penjelasannya:
1. Rencana
Rencana merupakan serangkaian tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Perencanaan dalam penelitian sebaiknya menekankan pada
sifat-sifat strategi yang mampu menjawab tantangan yang muncul dalam perubahan sosial dan mengenal rintangan yang sebenarnya.
2. Tindakan
Langkah tindakan harus terkontrol secara seksama. Tindakan dalam penelitian tindakan harus hati-hati dan merupakan kegiatan praktis dan terencana.
3. Observasi
Observasi pada
penelitian tindakan
mempunyai fungsi
mendokumentasikan tindakan yang diberikan kepada subjek. Oleh karena itu, observasi harus mempunyai beberapa macam unggulan seperti memiliki orientasi
prospective, memiliki dasar-dasar reflektif waktu sekarang dan masa yang akan datang.
4. Reflektif
Langkah ini merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam
observasi. Langkah reflektif ini berusaha mencari alur pemikiran logis dalam kerangka kerja proses, problem, isu, dan hambatan yang muncul dalam
perencanaan tindakan strategi. Hasil refleksi ini penting untuk melakukan tiga kemungkinan yang terjadi dalam perencanan semula terhadap suatu subjek
penelitian, yaitu diberhentikan, modifikasi, atau dilanjutkan ke tingkatan atau daur selanjutnya.
3.2. Setting Penelitian