Tes Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

dalam penelitian ini adalah analisis uji-t yang dibantu dengan program SPSS 22 for Windows. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan homogentitas guna mengetahui data yang diperoleh berdistribusi normal dan mempunyai ragam homogen atau tidak. Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam analisis data sebagai berikut: a. Uji Normalitas Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui sebaran data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 22 for Windows. Sebuah syarat data berdistribusi normal apabila nilai signifikansi 2-tailed yang diperoleh dari hasil perhitungan lebih besar dari tingkat alpha 5 signifikansi 0,05. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel- sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis One-Way ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam analisis varian ANOVA adalah bahwa varian dari populasi adalah sama. Uji homogenitas menggunakan uji levene statistic. Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 22 for Windows. Kriteria pengujian homogenitas adalah jika probabilitas 0,05 , maka varians dinyatakan homogen. c. Uji Hipotesis Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan normalitas dan homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal dan data populasi homogen maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t. Uji-t ini digunakan untuk menguji nilai rata-rata dari kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan atau tidak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 for Windows untuk menghitung uji-t dengan uji Paired Sample T Test. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka diterima. Artinya tidak ada perbedaan pada keadaan awal dan akhir. Jika probabilitas 0,05 maka ditolak. Artinya ada perbedaan pada keadaan awal dan akhir. Taraf signifikansi uji sampel bebas Paired-Samples T Test adalah 0,05 sedangkan convidence interval 95. Uji hipotesis dengan kesamaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata secara signifikansi antara dua populasi dengan melihat rata-rata kedua sampelnya. Populasi yang diuji adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dari hasil skor posttest.

H. Hipotesis Statistik

Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis statistik sebagai berikut: : : Keterangan: : Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran terhadap keterampilan menulis puisi siswa. : Terdapat pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran terhadap keterampilan menulis puisi siswa. : Keterampilan menulis puisi siswa menggunakan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran. : Keterampilan menulis puisi siswa tidak menggunakan pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MIN 15 Bintaro

Sebelum lahirnya MIN Bintaro, ada proses perjuangan yang cukup panjang yang melibatkan guru, orang tua siswa dan warga sekitar tempat berdirinya MIN Bintaro, yaitu di kelurahan Bintaro Kecamatan Peasanggrahan. MIN Bintaro sebelumnya merupakan Kelas Jauh KJ dari MIN Petukangan Selatan. Sejak berdirinya pada tahun 1996 MIN Bintaro dan MIN Petukangan Selatan di pimpin oleh satu orang kepala madrasah. Baru pada tahun 2004 MIN Bintaro dinyatakan mandiri berdasarkan SK Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta. Sejak tahun 2004 MIN Bintaro mandiri dan dipimpin oleh kepala Madrasahnya, bapak Asim S. Ag. Ada perjuangan yang tidak boleh dilupakan, beberapa orang guru yang boleh dikatakan penggagas berdirinya MIN Bintaro, yang pada waktu itu menjadi guru dan kepala madrasah di MIN Petukangan Selatan, yaitu bapak Abd. Rosyid, Bapak A. Taufiqillah, dan bapak Muhimin, merekalah yang berulang kali mengusulkan agar dibangun gedung untuk MIN Bintaro. Setelah berdirinya gedung untuk MIN Bintaro, mereka jualah yang berjuang mencari siswa, membersihkan gedung dari semak belukar, dan yang lebih berat lagi menyelesaikan sengketa jalan menuju MIN Bintaro, Antara Depag, warga sekitar dan ahli waris masing mengklaim tanah milik mereka.Secara berurutan, kepala sekolah yang pernah memimpin MIN Bintaro adalah sebagai berikut: 1. Drs. Abdul Rosyid : 1997 – 1999

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Min 15 Bintaro Jakarta Selatan

0 4 169

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap pemahaman konsep pada materi pengukuran waktu siswa Kelas V MIN 15 Bintaro : penelitian quasi eksperimen di MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan.

0 8 240

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BAGI SISWA KELAS V SD.

0 0 23

PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 23

LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V MI

0 0 13

PENGARUH PENERAPAN METODE PERMAINAN SUKU KATA TERAKHIR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI KELAS V MIN

1 1 8

Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Media Pembelajaran terhadap Keterampilan Menulis Puisi Peserta Didik Kelas V MI Ma’arif Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 79