Analisis asam amino Analisis komposisi asam amino gelatin sapi dan gelatin babi pada marshmallow menggunakan teknik kombinasi HPLC dan PCA

Gambar 7. Profil asam amino marshmallow sapi 1: asam aspartat; 2: serin; 3: asam glutamat; 4: glisin ; 5: histidin; 6 : arginin; 7: treonin; 8 : alanin ; 9: prolin; 10: tirosin ; 11: valin ; 12: metionin; 13: lisin; 14: isoleusin; 15: leusin; 16: fenilalanin Gambar 8. Profil asam amino marshmallow babi 1: asam aspartat; 2: serin; 3: asam glutamat; 4: glisin ; 5: histidin; 6 : arginin; 7: treonin; 8 : alanin ; 9: prolin; 10: tirosin ; 11: valin ; 12: metionin; 13: lisin; 14: isoleusin; 15: leusin; 16: fenilalanin Gambar 9. Profil asam amino sampel uji 1 1: asam aspartat; 2: serin; 3: asam glutamat; 4: glisin ; 5: histidin; 6 : arginin; 7: treonin; 8 : alanin ; 9: prolin; 10: tirosin ; 11: valin ; 12: metionin; 13: lisin; 14: isoleusin; 15: leusin; 16: fenilalanin Gambar 10. Profil asam amino sampel uji 2 1: asam aspartat; 2: serin; 3: asam glutamat; 4: glisin ; 5: histidin; 6 : arginin; 7: treonin; 8 : alanin ; 9: prolin; 10: tirosin ; 11: valin ; 12: metionin; 13: lisin; 14: isoleusin; 15: leusin; 16: fenilalanin

4.3 Analisis asam amino dalam gelatin standar, dalam sampel

marshmallow yang dibuat dari gelatin standar dan sampel uji 1. Analisis komposisi asam amino Tabel 4.1 Hasil analisis kadar asam amino gelatin standar, marshmallow yang di buat dari gelatin standar dan sampel uji. Asam Amino Kadar asam amino dalam bb Gelatin sapi Gelatin babi Marshmall ow gelatin sapi Marshmallo w gelatin babi Sampe l 1 Sampe l 2 Asam aspartat 4.471 5.258 0.496 0.518 0.220 0.108 Serin 3.017 3.213 0.487 0.579 0.208 0.105 Asam glutamat 7.344 8.219 0.948 1.005 0.416 0.205 Glisin 20.493 21.944 3.211 3.461 1.339 0.673 Histidin 1.552 1.642 0.159 0.210 0.051 0.029 Arginin 9.319 11.448 1.305 1.593 0.463 0.239 Treonin 1.934 2.360 0.301 0.351 0.114 0.063 Alanin 6.187 6.659 0.931 1.012 0.404 0.205 Prolin 9.542 10.274 1.160 1.150 1.024 0.524 Sistein 0.201 0.461 0.000 0.000 0.000 0.000 Tirosin 0.474 0.925 0.389 0.388 0,266 0.139 Valin 2.361 2.635 0.331 0.348 0.180 0.104 Metionin 0.856 0.648 0.155 0.161 0.117 0.069 Lisin HCl 2.647 2.771 0.357 0.275 0.074 0.066 Isoleusin 1.616 1.347 0.183 0.146 0.079 0.036 Leusin 2.879 2.900 0.339 0.359 0.147 0.072 Fenilalanin 2.276 3.229 0.333 0.419 0.112 0.070 Triptofan - - - - - - Berdasarkan penelitian Nhari et al, gelatin dari kulit babi PSG mengandung kadar asam amino glisin 239, prolin 151 dan arginin 111 yang lebih tinggi dari pada gelatin dari kulit sapi BSG glisin 108, prolin 63, arginin 47. Pada penelitian ini juga dihasilkan asam amino glisin, prolin dan arginin pada gelatin babi yang memiliki kadar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan gelatin sapi. Berdasarkan hasil analisis asam amino gelatin pada tabel diatas diketahui bahwa asam amino triptofan tidak terdeteksi. Hal ini disebabkan karena asam amino triptofan tidak terkandung dalam gelatin Hafidz, et all.

4.4 Analisis komponen utama PCA dari gelatin standar dan sampel

marshmallow yang dibuat di laboratorium dari gelatin standar Pengelompokan gelatin yang bersumber dari sapi dan babi selanjutnya dilakukan dengan principal component analysis PCA. Dalam PCA dibuat suatu variabel baru yang merupakan kombinasi linier dari variabel asal. Variabel baru tersebut disebut principal component. PCA merupakan suatu teknik untuk mengurangi dimensi dari sekumpulan data yang terdiri dari sebagian besar variabel yang saling berhubungan, ketika terdapat adanya kemungkinan variasi dalam sekumpulan data Jolliffe, 2002. Prinsip dari metode PCA adalah melakukan pengurangan terhadap variabel variabel yang mempunyai korelasi Miller dan Miller, 2005. Score plote mampu mengungkapkan perbedaan karakteristik variabel dari suatu data, yang mana score plot ini menyatakan nilai nilai komponen utama PC1 dan komponen utama kedua PC2. Dari proses PCA principal component analysis dihasilkan beberapa komponen utama Principal components yang dapat mengekstrak informasi keragaman data sampai jumlah tertentu. Nemati et al menggunakan PCA untuk pengolahan parameter puncak kromatogram dalam mengekstrak komponen utama dan mengklasifikasikan gelatin sapi dan babi. Dalam penelitian ini variabel adalah tinggi puncak masing masing asam amino dalam kromatogram. Variabel tinggi puncak dipilih karena tinggi puncak berbanding lurus dengan konsentrasi asam amino pada sampel. Jumlah variabel pada penelitian ini adalah 17 variabel tinggi puncak 17 asam amino. Hasil pembedaan sumber hewan penghasil gelatin sapi atau babi akan disajikan dalam kurva score plot yang menyatakan nilai nilai pada principal component 1 PC1 dan principal component 2 PC2. Dalam penelitian ini dimasukkan data tinggi puncak masing masing asam amino dari kromatogram hasil analisis marshmallow sapi, analisis marshmallow babi, sampel uji coba marshmallow serta gelatin sapi dan gelatin babi kemudian dimasukkan dalam worksheet Minitab gambar 11. Setelah itu dilakukan proses PCA. Gambar 11. Worksheet pada penyusunan data variabel tinggi puncak asam amino dengan principal component analysis PCA Hasil proses PCA akan ditampilkan dalam jendela window session sebagaimana gambar 12. Dari gambar 12 dapat diketahui bahwa ada dua principal component yang memiliki nilai eigenvalue lebih dari satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebanyak dua principal component sudah dapat digunakan untuk menganalisis data tersebut. Principal component ketiga memiliki eigenvalue lebih kecil dari satu sehingga kurang bermakna untuk menganalisis pembedaan gelatin sapi dan gelatin babi. Principal component keempat dan seterusnya memiliki eigenvalue 0, artinya beberapa principal component tersebut dapat diabaikan. PC1 dapat mengekstrak sebanyak 85,9 informasi 0,859 bagian dan PC2 dapat mengekstrak 13,3 informasi. Secara kumulatif, kedua principal component dapat mengekstrak sebanyak 99,1 dari keseluruhan informasi yang disediakan oleh data. Hubungan antara nilai eigenvalue dengan principal component dapat dilihat dalam scree plot yang dihasilkan pada gambar 13.