meningkatkan kualitas produk batako dengan mengganti sebagian pasir menjadi abu vulkanik Gunung Sinabung. Pasir dan abu vulkanik Gunung Sinabung
sebagai agregat halus dengan ukuran diameter 4,75 cm yang diayak dengan menggunakan saringan no.4. Nilai pH untuk air antara 6,5 sd 8,5. Semen yang
digunakan adalah semen dengan merek Holcim. Batako yang akan diproses mempunyai ukuran panjang 21 cm, lebar 11 cm, dan tinggi 6 cm. Hasil akhir
diharapkan dapat memenuhi standart mutu perusahaan. Berikut ini adalah data- data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian yang dilakukan.
5.2. Identifikasi Faktor-faktor
Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik batako menggunakan flowchart. Informasi yang diberikan flowchart kemudian dianalisis
menggunakan diagram sebab akibat. Flowchart proses produksi batako dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Pencampuran adonan
Pencetakan Penjemuran
batako
Gambar 5.2. Flowchart Proses Pembuatan Batako
Sumber : Pengumpulan data
Diagram sebab akibat menunjukkan hubungan sebab akibat bagaimana proses mempengaruhi karakteristik batako. Dari hasil brainstorming yang
dilakukan dengan mandor bagian produksi maka dapat ditemukan akar permasalahan penyebab terjadinya kecacatan produk. Hasil brainstorming
tersebut di rangkum dan di kelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Diagram sebab akibat proses produksi batako dapat dilihat pada Gambar 5.3.
Batako Patah
Manusia
Bekerja terburu-buru dan kurang hati-hati
ketelitian lelah
sakit Kesehatan
Mesin
Tekanan mesin press
Setting mesin kurang optimal
Semen
Air
Material
Kecepatan Mixer
Pasir Komposisi
Setting mesin kurang optimal
Bekerja tidak sesuai prosedur
Komposisi
Komposisi
Gambar 5.3. Diagram Sebab Akibat Batako Patah
Sumber : Pengolahan Data
Faktor yang mempengaruhi kecacatan batako patah adalah sebagai berikut:
a. Mesin
Dari aspek mesin, faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya batako patah diantaranya adalah tekanan mesin press dan kecepatan mixer.
b. Manusia
Jika dieksplorasi dari aspek manusia, faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan batako patah diantaranya adalah ketidaktelitian dan
kesehatan operator. c.
Material Dari aspek material atau bahan baku, faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya batako patah diantaranya adalah perbandingan antara komposisi bahan baku tidak sesuai pada proses pencampuran adonan.
5.3. Fault Tree Analysis FTA
FTA digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan penyebab kegagalan sistem dari beberapa kejadian dan bermacam-macam
masalah.
5.3.1.Penentuan Puncak Masalah Top Event
Sebuah Top event merupakan elemen utama dalam kegagalan suatu sistem yang harus ditentukan terlebih dahulu dalam mengkonstruksikan FTA. Puncak
masalah top event adalah batako patah.