Kisi-kisi Instrumen Pengumpulan Data Analisis data
42
Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data sekaligus
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau vertifikasi. 1. Data Reduction Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Data Display Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dialkukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Yang paling sering
digunakan dalam menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing Verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan
kesimpulan awal. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Menurut buku berjudul metode penelitian pendidikan karangan Drs. S. Margono, kegiatan pengolahan data sebagai berikut:
a. Pengklasifikasikan data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban kedalam kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas.
Pengklasifikasian perangkat kategori dibuat dengan mendasar kriterium yang tunggl, bahwa setiap perangkat ketgori harus dibuat
lengkap, sehingga tidak ada satupun jawaban responden yang tidak mendapat tempat, dan ketegori yang satu dengan yang lainya harus
terpisah secara jelas tidak saling tumpang tindih.
43
b. Koding, yaitu
usaha mengklasifikasikan
jawaban-jawaban responden dengan jalan menandai masing-masing kode tertentu.
Bila analisis kuantitatif maka kode yang diberikan adalah angka. Bila angka itu berlaku sebagai skala pengukuran maka disebut
skor.
c. Tabulasi, yaitu usaha penyajian data, terutama pengolahan data yang akan menjurus ke analisis kuantitatif, biasanya menggunakan
tabel, baik tabel ditribusi frekuansi maupun tabel silang.
45
45
Margono. Metode penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005. H 191.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Sejarah singkat SMK NUSANTARA.
Sekolah Nusantara ini pada dasarnya dibawah naungan Yayasan Al-Dianan Nusantara YAN berdiri pada tanggal 05 Mei 1995, nama Al-
diana Nusantara diambil dari nama pemiliknya yaitu Al adalah nama tengah dari Bapak Dr. H. Alimudin Al- Murtala, MM dan nama Diana
adalah dari nama belakang istrinya bernama Drs. Hj. Rosdianah, SE. Nama Nusantara itu sendiri dicantumkan karena mengigat Sekolah
Menengah Kejuruan SMK merupakan suatu sekolah yang diperuntukkan bagi putrai Bangsa Indonesia yang bersifat umum
campuran dari berbagai suku dari sabang sampai mareuke. Awal mulanya Yayasan Aldiana Nusantara YAN ini membuka Akademik Pariwisata
Nusantara yaitu pada tahun 1998 yang berada di Jl. Ir. H. Juanda disampaing IAIN Jakarta UIN sekarang dengan status gedung masih
mengontrak. Pada tahun 2001 Yayasan Al-diana Nusantara membuka kembali
Sekolah Menengah Kejuruan SMK Nusantara yang berada di Jl. Legoso Raya No.30 Pisangan Ciputat, dengan status gedung masih mengontrak.
Untuk jurusan yang pertama SMK Nusantara membuka jurusan dibidang Pariwisata Akomodasi perhotelan peminatnya cukup memadai.
45
Mengingat minat dan prosfek kedepan menjanjikan maka pada tahun 2004 Sekolah Menengah Kejuruan SMK Nusantara ini membuka kembali dua
jurusan yaitu pertama Jurusan Usaha Jasa Pariwisata yang bergerak dibinga Tour dan Travel dan kedua Bisnis Manajmen Penjualan. Pada
tahun 2006 Sekolah Menengah Kejuruan SMK Nusantara membuka kembali 2 jurusan yaitu Jurusan Farmasi dan Tehnik Informatika.
Banyak upaya yang dilakukan pihak Sekolah demi memajukan Sekolah dan meningkatkan prestasi belajar khususnya untuk siswa i agar
memiliki keahlian dibidangnya masing –masing. Salah satu yang
dilakukan pihak sekolah yaitu melaksanakan kerjasama kepada pihak Hotel
– hotel yang berbintang 1 sampai dengan bintang 5 yang ada di Jabotabek bahkan yang ada diluar negeri juga, begitu juga untuk jurusan
Usaha Jasa Pariwisata UJP dan Penjulan. Sebelum siswai terjun langsung ke DU DI pihak sekolah mewajibkan kepada siswa i harus
mengikuti praktek-praktek di lab baik itu praktek bahasa inggris, bahasa jepang, bahasa mandarin, praktek di lab penjualan, parakte House keeping,
FO, praktek komputer dan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan prestasi belajar. Sehingga bila siswai telah memiliki bekal
maka akan mudah mempraktekkannya di Dunia Usaha Dunia Industri. Pada tahun 2005 Yayasan Aldianan Nusantara membeli tanah yang
luasnya 1600 m
2,
kemudian dibagun gedung Sekolah menengah Kejuruan SMK Nusantara yang disebut dengan Gedun Baru yang berada
di Jl. Tarumanegara Dalam No.1 Pisangan Ciputat Tangerang, digunakan untuk jurusan Akomodasi Perhotelan, Usaha Jasa Pariwisata, Farmasi
kemudian Gedung yang berada di Jl. Legoso Raya No.30 Pisangan Ciputat masih digunakan untuk jurusan Penjualan dan Tehnik Informatika,
akan tetapi mulai tahun ajaran baru tahan 2008 gedung yang berada pada Jl. Legoso Raya No. 30 Pisangan Ciputat tidak dipakai untuk SMK
Nusantara karena semua jurusan akan dipindahkan di Gedung Baru semua.
46
46
Hasil studi dokumentasi