Apakah penggunaan biaya disekolah sudah sesuai dengan RAPBS? Darimana sajakah pemasukan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara?

6. Apakah banyak siswa yang terlambat membayar SPP? Jawaban : Sejauh ini tahun 2011-2012 masih banyak siswa terlambat membayar SPP, jumlah keterlambatan siswa sampai Rp. 1. 373. 181. 550 dari semua jurusan yang ada di smk Nusantara. Untuk jurusan Akomodasi Perhotelan APH itu menunggak menbayar SPP sebesar Rp. 212.228. 700. Untuk jurusan Usaha Jasa Perhotelan UJP sebesar Rp. 112. 106. 900. Jurusan Tata Boga sebesar Rp. 178. 256. 400. Untuk jurusan Pemasaran sebesar Rp. 209. 117. 800. Jurusan akuntansi Rp.236. 818. 200. Untuk jurusan Tekhnik Komputer dan Jaringan TKJ sebesar Rp. 153. 212. 200. Untuk jurusan Rangkaian Perangjat Lunak RPL sebesar Rp. 45. 833. 500. Dan jurusan Multimedia MM sebesar Rp. 115. 605.500. 7. Apa usaha sekolah untuk mengatasi jumlah tunggakan SPP yang hampir mencapai 2 Milyar? Jawaban : Untuk mengatasi jumlah tunggakan SPP siswa yang menumpuk, sekolah memberlakukan peraturan sebagai berikut: a. Bagi siswa yang mempunyai tunggakan tidak di izinkan untuk mengikuti ujian sekolah seperti MID semester, ujian semester ganjil dan ujian semester genap sebelum siswa yang bersangkutan membayar tunggakan minimal 50 dari tunggakan yang ada. b. Bagi siswa yang mempunyai tunggakan SPP diatas dua juta per orang, bagian keuangan akan melakukan pemanggilan kepada wali murid yang bersangkutan untuk melunasi tunggakan. c. Dan bagi siswa yang kurang mampu, pihak sekolah memberikan keringanan biaya yaitu dengan bantuan berupa beasiswa kepada setiap siswa yang kurang mampu. Dan siswa yang mendapat beasiswa atau siswa kurang mampu tahun 2011-2012 sejauh ini berjumlah 88 orang. 8. Apakah dana SPP sudah mencukupi untuk membiayai seluruh kegiatan yang ada disekolah? Dan apa usaha sekolah dalam mengatasinya? Jawaban : Sejauh ini dana SPP cukup untuk membiayai semua kegiatan yang ada disekolah ini. Selama saya menjabat sebagai bagian keuangan, belum pernah ada guru berteriak karena kekurangan gaji. Walaupun banyak tunggakan akan tetapi proses belajar mengajar disekolah ini tidak terhambat sama sekali, itu dikarenakan bagian keuangan mengadakan subsidi silang antara dana satu dengan dana yang lainya. Jadi semuanya bisa diatasi tampa ada masalah yang ditimbulkan. 9. Apakah penggunaan dana sekolah sudah melakukan prinsif efektif dan efeisen? Jawaban : Dalam mewujudkan pembiayaan pendidikan yang efektif dan efesien. Bagian keuangan mengehemat dalam pengeluaran dana. Dana yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhaan, apabila ada dana yang dianggap oleh bagian keuangan tidak perlu, maka anggaran yang di ajukan akan ditunda atau dibatalkan. Untuk pengeluaran dana setiap bagian harus tertulis dalam RAPBS atau proposal yang diajukan, tidak semua anggaran yang diajukan terlaksana, pihak yayasan terlebih dahulu mempelajari setiap anggaran yang diajukan, mungkin terdapat anggaran yang terlalu besar, atau mungkin ditunda karena berbagai alasan, hal tersebut dilakukan supaya dapat menghemat dana sekolah. 10. Apakah pengelolaan pembiayaan pendidikan sudah melakukan prinsip transparansi dan akuntabilitas? Jawaban : 1 Dalam hal ini SMK nusantara belum sepenuhnya melakukan prinsip transparansi, hal tersebut dapat dilihat bahwa pembiayaan sekolah hanya bagian keuangan saja yang mengetahui, dan para orang tua siswa tidak mengetahui pengelolaan pembiayaan pendidikan yang ada di SMK Nusantara. Dan Bentuk akuntabilitas SMK Nusantara kepada masyarakat adalah khususnya SMK dari kelas 1 sampe kelas 2 sudah diadakan bimbingan belajar BIMBEL dari awal tahun ajaran sampai akhir pembelajaran. Dan