8
a.  Peran kepala sekolah sebagai manajer benar-benar mengawasi alokasi dana  yang  diterima  dari  yayasan  maupun  instansi  lain,  serta  dalam
RAPBS Kepsek terlibat didalamnya. b.  Sistem  pengelolaan  biaya  pendidikan  menggunakan  4  langkah  proses
pengelolaan diantaranya
adalah: perencanaan,
pengaturan, pertanggungjawaban, dan pengawasan.
c.  Upaya  yang  dialkukan  oleh  SMP  dalam  meningkatkan  kualitas pengelolaan  pembiayaan  pendidikan  yaitu  dengan  melibatkan
masyrakat  untuk  ikut  serta  memberikan  atau  menjadi  donatur didalamnya.
2.  Skripsi  yang  ditulis  Achmad  Abu  Bakar  jurusan  Manajemen  Pendidikan 2008  dengan  judul  Pelaksanaan  Manajemen  Keuangan  Sekolah  Studi
Kasus di SMA Islam Al-Azhar 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. a.  Lembaga  pendidikan  SMA  Islam  Al-Azhar  3  dalam  menyusun
perencanaan keuangan sekolah dilakukan ketika akan memasuki awal tahun pembelajaran baru
b.  Pengelolaan  keuangan  sekolah  yang  berlaku  bahwa  YPI  Al-Azhar yang  mengatur  akan  keuangan  sekolah-sekolah.  Kegiatan  evaluasi
keuangan  sekolah  dilakukan  pada  akhir  semester  dengan  melibatkan tenaga
terkait penggunaan
keuangan sekolah
. Laporan
pertanggungjawaban  yang  telah  dipelajari  dan  dikaji  oleh  pihak manajemen  SMA  Islam  Al-Azhar  3  dengan  Biro  Keuangan  YPI  Al-
Azhar  dijadikan  sebagai  bahan  referensi  dalam  meningkatkan  efektif dan  efesien  baik  ketika  penyusunan  maupun  ketika  pengelolaan
keuangan tersebut.
9
BAB II ACUAN TEORITIK
A.  Hakekat Pengelolaan Biaya Pendidikan
Masalah  pembiayaan  pendidikan  merupakan  hal  utama  yang  sangat mempengaruhi proses belajar mengajar disekolah.
E.  Mulyasa  berpendapat  bahwa;  masalah  keuangan  merupakan masalah  yang  cukup  mendasar  di  sekolah.  Karena  seluruh  komponen
pendidikan  disekolah  erat  kaitannya  dengan  komponen  keuangan  sekolah. Meskipun  tidak  sepenuhnya,  masalah  keuangan  akan  berpengaruh  secara
langsung  terhadap  kualitas  sekolah,  terutama  berkaitan  dengan  sarana  dan prasarana.  Banyak  sekolah  yang  tidak  dapat  melakukan  kegiatan  belajar
mengajar  secara  optimal,  hanya  karena  masalah  keuangan,  baik  untuk menggaji  guru  maupun  untuk  mengadakan  sarana  dan  prasarana
pembelajaran.  Dalam  kaitan  ini,  meskipun  tuntutan  reformasi  adalah pendidikan  yang  murah  dan  berkualitas,  namun  pendidikan  yang  berkualitas
senantiasa memerlukan dana yang cukup banyak.
4
Pengelolaan keuangan adalah kegiatan mengatur struktur permodalan, pengalokasian, dan mengendalikan keuangan perusahan pendidikan sehingga
4
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2006. H 193.
10
dicapai  hasil  optimal.
5
Dalam  organisasi  yang  bersifat  bisnis  pengelolaan betul-  betul  merupakan  faktor    yang  sangat  menentukan  kelangsungan
organisasinya,  mengingat  bahwa  hanya  dengan  pengaturan  yang  bersifat efesienlah  perusahaan  dimungkinkan  untuk  meraih  keuntungan  sehingga
kelangsungan perusahan dapat terjamin. Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata managemen yang berasal
dari bahasa inggris dan kemudian di indonesia menjadi manajemen. Menurut Suharsimi  Arikunto  dalam  bukunya  “Pengelolaan  Kelas  dan  Siswa”  bahwa
pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar suatu yang dikelola dapat  berjalan  dengan  lancar,  efektif,  dan  efesien.
6
Didalam  kegiatan pengelolaan  pembiayaan  pendidikan  meliputi  tiga  hal,  yaitu:  Budgeting
anggaran, Accounting pembukuan, Auditing pemeriksaan.
7
Pengelolaan dana pendidikan dari masyarakat,  baik  langsung maupun tidak  langsung  perlu  dilakukan  dengan  baik  melalui  langkah-  langkah
sitematis sesuai dengan  prinsip- prisip manajemen. Jika pengelolaan berjalan baik  serta  akuntabel  akan  memberikan  berbagai  manfaat  seperti  yang
dikemukakan Mintarsih 2004: Memungkinkan penyelengaraan pendidikan secara efisien dan efektif;
Memungkinkan tercapainya kelangsungan hidup lembaga pendidikan sebagai salah salah satu tujuan didirikannya lembaga tersebut terutama bagi lembaga
pendidikan  swasta;Dapat  mencegah  adanya  kekeliruan,  kebocoran,  atau penyimpangan- penyimpangan dana dari rencana semula;Penyimpangan akan
dapat  dikendalikan  apabila  pengelolaan  berjalan  baik  sesuai  dengan  yang diharapkan,  apabila  kebocoran  ini  terjadi,  maka  akan  berakibat  buruk,  baik
pada pengelola keuangan atasan langsung dan bendaharawan maupun kepada lembaga pendidikan itu sendiri.
8
5
Atmodiwirio  Seobagio,  Manajemen  Pendidikan  Indonesia  Jakarta:  PT.  Ardadizzya Jaya, 2000. H 237.
6
Arikunto Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa.Jakarta: Rajawali Pers, 1998. H 2
7
Amirullah Haris. Pengantar Manajemen. Graha Ilmu: 2003. H 91
8
Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan  Bandung: PT.  Refika Aditama. H 273.