Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan SMK Nusantara

56 Begitu juga di SMK nusantara. Lembaga pendidikan SMK Nusantara dibawah naungan yayasan Aldiana Nusantara, dalam hal ini keuangan adalah sentral. Yang dalam hal ini sistem pelaksanaan manajemen keuangan diatur sepenuhnya oleh Yayasan SMK Nusantara, yang dibantu oleh bagian keuangan sekolah. Adapun pihak- pihak yang bekerja dibagian keuangan adalah: Tabel 3.5 Bagian keuangan dan para Staff Nama Jabatan Muntohar Direktur Keuangan Mad Nur. SE Bag. Pelaporan Keuangan Jaelani Bag. Pembukuan Neng Fitriah Bag. Kasir Tahap awal dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara adalah perencanaan pembiayaan yaitu dengan penyusunan RAPBS Rencana Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah atau anggaran sekolah. Proses penyusunan anggaran Tidak semua pihak terlibat dalam penyusunan RAPBS yaitu jajaran yayasan Aldiana Nusantara, bagian keuangan sekolah, dan ketua jurusan sekaligus perwakilan dari guru- guru., RAPBS di susun setiap awal tahun ajaran dan untuk 1 tahun pembelajaran. Anggaran dihitung pada saat kegiatan MBS Masa Belajar Siswa, MBS dilakukan pada saat siswa masuk dan siswa diterima di sekolah . disana mulai dihitung jumlah siswa, jumlah dana setiap siswa, dan semua yang berhubungan dengan pengeluaran siswa selama satu tahun. Kalaupun ada pengeluaran dana secara mendadak sejumlah Rp. 15.000 biaya untuk photocopy, pembelian alat-alat untuk proses KBM, dan lain-lain, maka langsung ditangani oleh bagian keuangan, tidak masuk dalam RAPBS. Dalam penyusunan RAPBS Tidak semua pihak terlibat, hanya beberapa pihak yang ikut serta seperti kepala 57 sekolah, kepala tata usaha sekolah, bag kesiswaan, ketua jurusan, kepala sekolah, dan direktur yayasan. 49 Sumber pendapatan keuangan di SMK Nusantara diperoleh dari orang tua siswa yang berupa uang pangkal,SPP, uang PSB dn daftar ulang, uang MBS, uang praktek, uang kesehatan dan kesiswaan, uang ujian dan uang kegiatan akhir tahun, pemerintah yang berupa beasiswa, BBE, BOMM, perpustakaan, komputer dan yayasan pendidikan, saldo awal tahun serta sumber lain. Dana pendapatan ini dikeluarkan untuk gaji guru dan karyawan, beasiswa prestasi dan tidak mampu, untuk kecakapan hidup praktek, untuk KBMKBK, untuk iuran sekolah, untuk komputer pembelajaran, pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana, daya dan jasa, kegiatan ekstrakrikuler, lainnya dan saldo akhir tahun. Dimana dana tersebut digunakan untuk seluruh kegiatan yang ada disekolah seperti yang telah direncanakan dalam RAPBS. . Di SMK Nusantara, Untuk penggunaan keuangan cash max Rp 100.000 dapat menggunakan keuangan bersumber dari keuangan kas harian sekolah dengan persetujuan Kepala Sekolah dan bagian keuangan tentunya, namun jika penggunaan keuangan lebih dari Rp 100.000 maka pihak sekolah wajib mangajukan proposal kepada bagian keuangan dan kemudian bagian keuangan mngejukan ke pihak yayasan agar dana yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut cair atau dapat digunakan setelah adanya persetujuan dari pihak yayasan SMK nusantara. Dalam mewujudkan pembiayaan pendidikan yang efektif dan efesien. Bagian keuangan mengehemat dalam pengeluaran dana. Dana yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhaan, apabila ada dana yang dianggap oleh bagian keuangan tidak perlu, maka anggaran yang di ajukan akan ditunda atau dibatalkan. Untuk pengeluaran dana setiap bagian harus tertulis dalam RAPBS atau proposal yang diajukan, tidak semua anggaran yang diajukan terlaksana, pihak yayasan terlebih dahulu mempelajari 49 Hasil wawancara dengan Bpk. Drs. H. Faisal Bakar, SE kepala sekolah SMK Nusantara 58 setiap anggaran yang diajukan, mungkin terdapat anggaran yang terlalu besar, atau mungkin ditunda karena berbagai alasan, hal tersebut dilakukan supaya dapat menghemat dana sekolah. Tabel 3.6 Rincian RAPBS SMK Nusantara No Penerimaan Pengeluaran 1 Uang PSB dan daftar ulang Jumlah Rp. 191. 345. 000 Biaya PSB dan daftar ulang Jumlah Rp. 189. 355. 150. 2 Uang MBS Jumlah Rp. 52. 650. 000 Biaya MBS Jumlah Rp. 50. 729. 150 3 Uang pangkal dan seragam Jumlah Rp. 1.239.550. 000 Biaya pangkal dan seragam Jumlah Rp. 1. 214. 506.000 4 Uang rutin SPP Jumlah Rp. 3. 309. 960. 000 Biaya rutin SPP Jumlah Rp. 3.297. 820. 600. 5 Uang praktek Jumlah Rp. 925. 915. 000. Biaya praktek Jumlah Rp. 924. 519.400. 6 Uang kesiswaan Jumlah Rp. 149. 400. 000. Uang kesiswaan Jumlah Rp. 148. 073. 000. 7 Uang kesehatan Jumlah Rp. 207. 500. 000. Uang kesehatan Jumlah Rp. 148. 073. 000. 8 Uang Ujian Mid Semester Ganjil Jumlah Rp. 174. 300. 000. Uang Ujian Mid Semester Ganjil Jumlah Rp. 172. 706. 910. 9 Uang Ujian Semester Ganjil Jumlah Rp. 224. 100. 000 Uang Ujian Semester Ganjil Jumlah Rp. 221. 671. 810. 10 Uang Ujian Mid Semester Ganjil Jumlah Rp. 174. 300. 000. Uang Ujian Mid Semester Ganjil Jumlah Rp. 172. 706. 910. 11 Uang Ujian Mid Semester Genap Jumlah Rp. 150. 795. 000. Uang Ujian Mid Semester Genap Jumlah Rp. 149. 939. 285. 59 12 Uang Ujian Kompetensi Nasional Jumlah Rp. 289. 750. 000 Uang Ujian Kompetensi Nasional Jumlah Rp. 286. 602. 325. 13 Uang Pendalaman UN Jumlah Rp. 122. 175. 000 Uang Pendalaman UN Jumlah Rp. 121. 537. 375 14 Uang kegiatanakhir tahun Jumlah Rp. 534. 855. 000. Uang kegiatanakhir tahun Jumlah Rp. 531. 621. 450. Jumlah Rp. 7. 746. 595. 000. Jumlah Rp. 7. 746. 595. 000. Dan didalam RAPBS diatas terdapat dana yang tak tertagih, maksudnya adalah dana yang dikeluarkan sekolah untuk para siswa yang berprestasi dan siswa yang tidak mampu daftar nama-nama siswa yang berprestasi dan tidak mampu terlampir. Pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara belum menerapkan prinsip- prinsip pengelolaan pembiayaan yang baik. 1 Transparansi, sekolah yang baik adalah sekolah yang melakukan prinsip transparansi,dimana transparansi adalah keterbukaan sekolah untuk memberitahukan keuangan sekolah kepada wali murid wali siswa. Dalam hal ini SMK nusantara belum sepenuhnya melakukan prinsip transparansi, hal tersebut dapat dilihat bahwa pembiayaan sekolah hanya bagian keuangan saja yang mengetahui, dan para orang tua siswa tidak mengetahui pengelolaan pembiayaan pendidikan yang ada di SMK Nusantara. 2 Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban sekolah kepada masyarakat terhadap tercapainya tujuan nasional, tujuan lembaga dan tujuan kurikuler, tercapai dengan sebaik-baiknya. Bentuk akuntabilitas SMK Nusantara kepada masyarakat adalah khususnya SMP dari kelas 1 sampe kelas 3 sudah diadakan bimbingan belajar BIMBEL dari awal tahun ajaran sampai akhir pembelajaran. Dan untuk SMK BIMBEL hanya diadakan pada bulan november sampai menjelang ujian nasional, Dan hanya mata pelajaran yang di ujikan. 60 3 Efesiensi dan efektifitas telah dijalankan dalam pembiayaan di SMK Nusantara, hal tersebut dapat dilihat dalam pemakaian dana setiap bagian jurusan, dana yang dikeluarkan harus jelas tujuan dan manfaatnya. Pada dasarnya pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara sudah dapat dikategorikan memenuhi pengelolaan pembiayaan yang baik, akan tetapi masih ada beberapa hal yang masih kurang dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara, salah satunya yaitu masih terdapat pos anggaran pembiayaan pendidikan untuk kelancaran KBM diluar RAPBS, seharusnya semua pembiayaan sudah tertuang dalam RAPBS selama 1 tahun pembelajaran,akan tetapi masih ada beberapa pengeluaran yang diluar RAPBS dan itu pengeluran yang rutin dilakukan seperti: biaya photocopy, biaya rapat,dan lain-lain. b. Penata usahaan Dalam melaksanakan anggaran pendidikan, hal yang perlu dilakukan adalah kegiatan membukukan atau penatausahaan. Pembukuan mencakup dua hal yaitu : pengurusan yang menyangkut kewenangan menentukan kebijakan menerima atau mengeluarkan uang, serta tindak lanjutnya, yakni menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang. Bagian keuangan mempunyai hak untuk menyetujui atau tidaknya penggunaan dana yang dikeluarkan oleh setiap bagian, tidak semua permintaan dana selalu disetujui. Persetujuan pengeluaran dana sekolah meliputi persetujuan Yayasan Aldiana Nusantara dan direktur keuangan sekolah. Setelah itu, Bagian keuangan sekolah menindaklajuti penerimaan dana dari siswa berupa modal awal tahun dari uang pendaftaran siswa baru, uang daftar ulang, dan sebagainya. Menurut Bapak Jaelani penatausahaan di SMK Nusantara yaitu semua pemasukan dan pengeluaran sekolah dicatat dalam buku besar sekolah selama 1 tahun. Apabila catatan keuangan sudah mencapai 1 tahun kemudian di pindahkan ke buku 61 keuangan yayasan yang akan disimpan untuk dijadikan arsip sekolah sebagai bahan perbadingan pembiayaan pendidikan setiap tahunya. 50 Untuk penatausahaan pengeluaran pembiayaan pendidikan dicatat dalam buku pengeluaran kas sekolah yang dipegang oleh Bpk. Jaelani. Dan Bukti- bukti pembelian atau kwitansi di rekap dalam file besar yang berada di bagian pembukuan pembiayaan SMK Nusantara. Dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara, bagian keuangan menggunakan buku-buku yang biasa digunakan oleh sekolah lain dalam pengelolaan pembiayaan sekolah, misalnya buku kas keuangan sekolah yang memuat semua pengeluaran dan pendapatan sekolah selama masa belajar mengajar, yang kedua buku yang dipakai adalah buku besar sekolah yang dipakai untuk pencatatan penggunaan dana sekolah selama 1 tahun, baik pengeluaran yang digunakan oleh tiap bagian maupun pengeluaran yang dipakai oleh seluruh karyawan SMK Nusantara dalam waktu yang lama yaitu 1 tahun. Yang ketiga adalah File besar yang digunakan untuk merekap bukti- bukti pendanaan yang dikeluarkan oleh sekolah, seperti kwitansi pembelian barang untuk keperluan belajar mengajar, bon- bon bukti pembayaran, dan lain-lain. Sekolah mewajibkan bagi setiap karyawan yang melakukan pembelian atau menggunakan keuangan sekolah harus disertai dengan bukti seperti nota atau bon, hal tersebut bertujuan untuk memudahkan bagian keuangan memberikan laporan kepada pihak yayasan dan untuk mengurangi kesalahpahaman antar bagian terhadap penggunaan dana yang dikeluarkan. Dalam penatausahaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya adalah dalam pengerjaan buku kas umum sekolah belum sempurna, hal tersebut dapat dilihat dalam penutupan buku kas umum, seharusnya setiap satu bulan sekali buku kas umum ditutup dan akan dibuka lagi bulan selanjutnya. Kelemahan yang kedua yaitu tidak ada berita acara yang dibuat bagian keuangan mengenai 50 Hasil wawancara dengan Bapak Jaelani bagian pembukuan. 62 pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara, berita acara dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara. Kelemahan selanjutnya adalah, belum ada pemerikasaan penatausahaan keuangan sekolah oleh yayasan, seharusnya pihak yayasan memeriksa penatausahaan setiap 1 kali dalam sebulan, hal tersebut untuk meliahat apakah dana yang dikeluarkan digunakan sesuai kebutuhan atau sebaliknya. c. Pertanggungjawaban Pembiayaan Merupakan proses yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengelolaan pembiayaan yang dilakukan pihak sekolah sesuai dengan Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS yang dalam proses perencanannya diterapkan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah APBS sehingga tidak lepas dari tujuan yang ditetapkan sebelumnya sehingga perlu dilakukan evaluasi melalui laporan pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan dengan cara mengoreksi dan memeriksa ulang seluruh rencana pembiayaan dan penjabarannya guna mengetahui posisi anggaran atau biaya yang sebenarnya. Sebagai sekolah yang akuntabilitas, SMK Nusantara melakukan beberapa hal dalam pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan kepada pihak yayasan yaitu antara lain adalah: 1 Pada setiap akhir tahun anggaran, bagian keuangan harus membuat laporan keuangan sekolah kepada yayasan untuk dicocokkan dengan RAPBS. Laporan keuangan yang dibuat bedsarakan anggaran keuangan setiap bagian yang telah dipergunakan selama satu tahun. 2 Laporan pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara, meliputi pembiayaan keluar dilampiri dengan bukti atau bon, jadi semua bentuk pengeluaran yang dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu harus disertai dengan nota atau bon, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir penyalahgunaan dana. Semua bukti pengeluaran disimpan dalam box besar sekolah yang diletakan di kantor kepala sekolah untuk di jadikan arsip sekolah 63 3 Semua pembiayaan pendidikan yang di SMK Nusantara dicatat dalam buku besar keuangan termasuk pemsukan dan pengeluaran sekolah untuk dijadikan dokumentasi sekolah dan sebagai acuan untuk pembiayaan sekolah dimasa yang akan datang. Dokumentasi yang telah ada digunakan sebagai alat evaluasi bagi pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara setiap tahunya, atau dijadikan perbandingan pengelolaan pembiayaan pertahunnya. 4 Setiap pengeluaran untuk pembiayaan pendidikan harus ditandatangani oleh kepala sekolah dan ketua yayasan SMK Nusantara. Akan tetapi sebelum itu, setiap anggaran yang di ajukan kepada pihak yayasan akan dipelajari terlebih dahulu oleh yayasan, apakah anggaran yang di ajukan layak untuk disetujui atau tidak, tidak semua anggaran disetujui oleh pihak yayasan, anggaran yang disetujui adalah anggaran yang bermanfaat untuk kegiatan belajar mengajar siswa, hal ini untuk mengantisipasi penggunaan dana yang seefektif dn seefisien mungkin demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Setelah kegiatan yang berkenaan dengan proses pembelajaran usai dilakukan yang menggunakan keuangan sekolah selanjutnya adalah membuat laporan pertanggungjawaban [LPJ] dibuat oleh semua yang telah ditunjuk sebagai penanggungjawab atas dana yang telah dikeluarkan. LPJ tersebut kemudian akan diperiksa oleh direktur bagian keuangan, hasilnyatemuan tersebut dijadikan sebagai bahan referensi terhadap kegiatan yang akan dilakukan apakah sesuai dengan perencanaan atas proposal yang telah diajukan. Laporan pertanggungjawaban menjadi bahan referensi terhadap perencanaan keuangan serta pengelolaan keuangan guna meningkatkan efesiensi serta efektifitas dari penggunaan dana tersebut Ada 3 bentuk laporan pembiayaan pendidikan yang berlaku di SMK Nusantara. Pertama, laporan harian pembiayaan sekolah yang dilakukan oleh bagian kasir kepada yayasan yang disebut LBKN lembar 64 bukti kas masuk,laporan ini meliputi pengeluaran sekolah perhari meliputi biaya perlengkapan KBM, biaya operasional sekolah, dan biaya tak terduga lainya. Laporan pembiayaan tersebut rutin dilakukan oleh bagian kasir keyayasan setiap hari. Yang kedua adalah laporan bulanan pembiayaan sekolah, laporan ini mengenai keuangan masuk dan semua biaya operasional sekolah yang terpakai selama satu bulan, pembayaran gaji guru, biaya rapat, biata perlengkapan sekolah dan KBM, biaya pemeliharaan sekolah dean biaya peningkatan mutu sekolah, yang dilaporkan ke yayasan SMK Nusantara, laporan ini hanya dilakukan setiap akhir bulan. Yang ketiga adalah laporan tahunan, bentuk laporan ini adalah semua pemasukan dan pengeluaran sekolah yang terpakai selama satu tahun. Laporan pembiayaan pendidikan dilakukan dalam 3 hal seperti yang diatas adalah salah satu cara SMK Nusantara supaya keuangan dapat berguna sesuai dengan fungsinya, dan dapat mengurangi penggelapan uang yang terjadi di SMK Nusantara. 51 Dalam pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan masih terdapat kelemahan yaitu belum terlaksananyya pemeriksaan kas secara rutin. Pemeriksaan kas pihak yayasan ke direktur keuangan minimal 3 bulan sekali kemudian membuat berita acara pemeriksaan kas. 51 Hasil wawancara dengan Bapak Mad Nur bagian pelaporan keuangan. 65 BAB V PENUTUP Pada bab yang terakhir ini, akan diketengahkan tiga pokok bahasan, yaitu mengenai kesimpulan yang diambil, saran-saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian, dan kata penutup untuk mengakhiri laporan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pembiayaan pendidikan di SMK Nusantara belum efektif. Hal tersebut dapat dilihat dalam perencanaan yaitu penyusunan RAPBS. Dalam penyusunan RAPBS tidak semua pihak dilibatkan, guru dan komite sekolah tidak dilibatkan. Hanya Direktur Yayasan, kepala sekolah, bagian keuangan, dan ketua jurusan sebagai perwakilan dari guru-guru.. 2. Dalam perencanaan pembiayaan pendidikan masih terdapat kelemahan yaitu belum semua pos membuat perencaan anggaran secara matang, masih banyak pengeluaran untuk proses kelancaran KBM diluar RAPBS. 3. Dalam Penatausahaan Pembiayaan Pendidikan adalah dalam Pengerjaan Buku Kas Umum belum sempurna, hal tersebut dapat dilihat di SMK Nusantara tidak ada penutupan kas, seharusnya penutupan kas harus dilakukan secara rutin yaitu setiap satu bulan sekali kemudian membuat berita acara penutupan kas. 66 4. Dalam pertanggungjawaban pembiayaan pendidikan masih terdapat kelemahan yaitu belum terlaksananyya pemeriksaan kas secara rutin. Pemeriksaan kas pihak yayasan ke direktur keuangan minimal 3 bulan sekali dengan membuat berita acara pemeriksaan kas. 5. Pengelolaan pembiayaan sudah di administrasikan secara tertib dan sudah menyusun laporan secara berkala yaitu laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan.

B. Saran

1. Untuk Yayasan Al-Diana Nusantara untuk lebih meningkatkan pemerikasaan keuangan sekolah, pemeriksaan diadakan minimal setiap bulan, hal tersebut untuk meminimalisir penyelewengan keuangan sekolah. 2. Bagi Kepala sekolah Hendaknya peluang-peluang yang ada dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan, dan lebih turut ikut campur dalam masalah tunggakan SPP siswa yang ada di SMK Nusantara. 3. Bagi manajemen keuangan SMK Nusantara untuk lebih cermat lagi dan lebih tegas lagi dalam mengeluarkan keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan pencatatan sampai kepada pengawasan pertanggungjawaban. 4. Manajemen keuangan sekolah untuk lebih melibatkan para guru dalam penyusunan RAPBS sekolah, jangan hanya melibatkan ketua jurusan saja, akan tetapi para guru- guru diikutsertakan supaya para guru mengetahui pengelolaan pembiayaan pendidikan yang ada di SMK Nusantara termasuk keuangan yang ada disekolah.