Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data adalah:
1. Menganalisis novel Para Priyayi karya Umar Kayam dengan
menggunakan analisis struktural. Analisis struktural dilakukan dengan membaca dan memahami kembali data yang sudah diperoleh. Selanjutnya,
mengelompokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam yang mengandung unsur tema, tokoh dan
penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat; 2.
Analisis dengan tinjauan sosiologi sastra dilakukan dengan membaca dan memahami kembali data yang diperoleh. Selanjutnya, mengelompokkan
kutipan-kutipan yang diperoleh sesuai teori interaksi Simmel mengenai nilai sosial dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam;
3. Mengimplikasikan nilai sosial yang terdapat dalam novel Para Priyayi
pada pembelajaran sastra di sekolah. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan materi pelajaran sastra di sekolah.
11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Sosiologi Sastra
1. Pengertian Sosiologi Sastra
Sosiologi sastra adalah cabang penelitian sastra yang bersifat reflektif. Penelitian ini melihat sastra sebagai cermin kehidupan masyarakat. Asumsi
dasar penelitian sosiologi sastra adalah kelahiran sastra tidak lahir dalam kekosongan sosial. Kehidupan sosial menjadi pemicu lahirnya karya sastra.
Karya sastra yang berhasil atau sukses, yaitu yang mampu merefleksikan
zamannya.
Ilmu sosiologi berkembang menjadi ilmu yang benar-benar otonom, meninggalkan kesusastraan yang dianggap sebagai bidang rumit dengan
definisi yang sangat tidak pasti, dan yang dilindungi oleh semacam rasa hormat manusiawi.
1
Dalam bukunya yang berjudul The Sociology of Literature, Swingewood 1972 dalam Faruk 1994 mendefinisikan sosiologi sebagai
studi ilmiah dan objektif mengenai manusia dalam masyarakat, studi mengenai lembaga-lembaga dan proses-proses sosial. Sosiologi berusaha
menjawab pertanyaan mengenai bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa masyarakat itu bertahan hidup,
2
sedangkan sastra adalah ekspresi kehidupan manusia yang tak lepas dari akar kemasyarakatannya.
3
1
Robert Escarpit, Sosiologi Sastra Penerjemah Ida Sundari Husen, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005, h. 8-9.
2
Faruk, Pengantar Sosiologi Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994, h. 1.
3
Suwardi Endaswara, Metodologi Penelitian Sastra, Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi, Yogyakarta: CAPS, 2013, h. 78.