Dasar-dasar Fatwa MUI Nomor: 4Munas VIIMUI82005 Tentang Perkawinan Beda Agama

44 Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim tentang pentingnya kualitas agama calon istri yang dapat membawa pada keberuntungan dan keselamatan. 46 Adapun kaidah ushuliyah yang dipakai adalah sadz adzriah. Hasbi as- Shiddiqy mendefinisikan bahwa sadz adz-dzariah adalah mencegah sesuatu yang menjadi jalan kerusakan untuk menolak kerusakan atau menyumbat jalan yang menyampaikan seseorang kepada kerusakan. 47 Sedangkan kaidah fiqhiyyah yang digunakan adalah darul mafasid muqaddamun ala jalbil mashalih. 46 Lihat: Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Sh ah i h al - B u kha ri , Penerbit Sulaiman Mar’i, tt, hlm. 243. 47 Hasbi As-Syiddiqi, Peng an t ar Hu ku m I s l am, Semarang: Rizki Putra, 1997, hlm. 220. 45

BAB IV RESPON PARA PEMUKA AGAMA TERHADAP FATWA MAJELIS

ULAMA INDONESIA MUI TENTANG NIKAH BEDA AGAMA

A. Respon Pemuka Agama Islam Terhadap Fatwa MUI Tentang Nikah Beda Agama

Yang dengan Pernikahan Beda Agama adalah Pernikahan orang Islam priawanita dengan orang yang bukan Islam priawanita. Ada beberapa perbedaan hukum mengenai masalah ini: a. Pernikahan antara seorang laki-laki Muslim dengan wanita Musyrik dan sebaliknya. Para ulama bersepakat bahwa pernikahan seorang laki-laki Muslim dengan wanita Musyrik adalah tidak boleh hukumnya hal ini didasarkan pada firman Allah SWT:                                              Artinya: “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita-wanita mukmin sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya perintah- 46 perintah-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” 48 Dr. Hasan Luthfy At Tamimy 49 mengatakan sebagaimana dikutif dari kitab al-um karangan imam Syafi’I beliau mengatakan bahwa pernikahan seorang laki- laki Muslim dengan wanita Musyrik adalah haram hukumnya. Yang dimaksud wanita musyrik disini adalah para penyembah berhala. b. Pernikahan antara seorang pria Muslim dengan wanita Ahlu Kitab Pernikahan semacam inilah yang sering menjadi perdebatan baik di kalangan para ulama maupun para cendikiawan Muslim. Yang menjadi permasalah adalah ahlu kitab yang seperti apa? Dan apakah masih ada ahlu kitab di jaman sekarang ini?. Ahlu kitab sebagaimana yang dimaksud oleh Nahdlatul Ulama adalah orang-orang yang mempercayai kitab Taurat dan Injil, dan bukan kitab-kitab lain sebelumnya, seperti kitab Nabi Syist, Idris dan Ibrahim. Karena, menurut Nahdlatul Ulama kitab-kitab tersebut tidak diturunkan secara sistematik. Artinya, para nabi tersebut hanya diberi wahyu tentang pengertian-pengertiannya saja, atau karena kitab-kitab tersebut hanya memuat hikmah dan nasehat-nasehat, dan tidak memuat hukum-hukum syari’at. 50 Yang menjadi permasalah sekarang adalah apakah ahlu kitab masih exist dijaman sekarang ini?. Dr. Hasan Luthfy At Tamimy berpendapat bahwa ahlu kitab masih ada sampai sekarang. Beliau mengartikan ahlu kitab sekarang ini sebagai seorang yang masih mempercayai bahwa kitab yang mereka miliki adalah adalah dari Tuhan mereka. Beliau juga mengistilahkan Kristen Koptik sebagai 48 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya: Mahkota, 1989, hlm. 53-54. 49 Beliau adalah Lektor Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Imam Syafi’I Jakarta 50 http:www.nu.or.id 47 ahlu kitab dan dia bisa dinikahi. c. Pernikahan antara seorang wanita Muslim dengan pria non-Muslim Pernikahan antara seorang wanita Muslim dengan pria non-Muslim baik musyrik maupun ahlu kitab para ulama telah bersepakat bahwa pernikahan semacam ini adalah dilarang. Alasan pelarangan ini didasarkan pada: …….        ......... Artinya: “…..sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang Musyrik, walaupun dia menarik hatimu…..” Ada juga alasan lain yang melarang pernikahan semacam ini yaitu tentang stigma yang berkembang dimasyarakat jika pernikahan semacam ini diperbolehkan dikhawatirkan sang istri akan terpengaruh dan terperdaya sehingga berpindah keyakinan.

B. Respon Pemuka Agama Protestan Terhadap Fatwa MUI Tentang Nikah Beda Agama

Bagi Protestan pernikahan adalah suatu persekutuan hidup yang meliputi keseluruhan hidup yang menghendaki laki-laki dan perempuan yang telah kawin yang berbeda menjadi satu dalam kasih Tuhan. Walau dikatakan agama Protestan tidak melarang umatnya menikah dengan orang yang bukan Protestan, akan tetapi tetap saja pada prinsipnya Protestan menghendaki perkawinan yang seagama. Hal ini dapat diakui dari pandangan al-Kitab bahwa tujuan utama dari perkawinan adalah kebahagiaan.