Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

45 Keterangan : 11 r = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal  2 b  = jumlah varian butir 2 t  = varians total Arikunto, 2006:196

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Persentase Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif persentase. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap obyek yang akan diteliti melalui data sampel atau populasi sebagai mana adanya, tanpa memberikan kesimpulan untuk umum Sugiyono, 2010:29. Metode deskriptif persentase ini digunakan untuk menguraikan dan menjelaskan dari tujuan penelitian. Dalam penelitian ini metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendiskripsikan tentang perilaku pengelolaan sampah dan mendeskripsikan ada atau tidaknya hubungan perilaku pengelolaan sampah terhadap tingkat pendidikan. Adapun rumus deskriptif persentase yang digunakan sebagai berikut: 46 DP = Deskriptif Persentase n = Skor yang diperoleh N = Skor maksimal Langkah-langkah dalam analisis data: 1. Mencari persentase maksimal. 2. Mencari persentase minimal. 3. Menghitung rentang persentase. 4. Menetapkan interval, yaitu range dibuat menjadi beberapa kriteria 5. Menghitung rentang kriteria. Dalam menganalisis data menggunakan deskriptif persentase, untuk mengukur tingkat pengetahuan, jawaban diberi skor sebagai berikut: 1. Jawaban benar diberi skor 1 2. Jawaban salah diberi skor 0 a Menghitung persentase tingkat pengetahuan pengelolaan sampah Diketahui: Jumlah responden = 100 responden Skor maksimal = 1 Jumlah pertanyaan = 6 47 Jumlah skor maksimal = jumlah responden x jumlah item x skor maksimal. Jumlah skor maksimal = 100 x 6 x 1 = 600 Jumlah skor minimal = jumlah responden x jumlah item x skor minimal. Jumlah skor minimal = 100 x 6 x 0 = 0 Persentase maksimal = skor maksimal X 100 skor maksimal = 600 X 100 600 = 100 Persentase minimal = skor minimal X 100 skor maksimal = 0 X 100 600 = 0 Kelas Interval = 5 Rentang persentase = persentase maksimal – persentase minimal = 100 - 0 = 100 Rentang kriteria = rentang persentase : kelas interval = 100 : 5 = 20 48 Tabel 3.2. Perhitungan Deskripsi Persentase Tingkat Pengetahuan No Kriteria Interval 1 Sangat Rendah – 19,9 2 Rendah 20 – 39,9 3 Sedang 40 – 59,9 4 Tinggi 60 – 79,9 5 Sangat Tinggi 80 – 100 Sedangkan untuk mengukur tingkat pendidikan dan perilaku, diberi skor sebagai berikut: 1. Jawaban “a” skor 4 2. Jawaban “b” skor 3 3. Jawaban “c” skor 2 4. Jawaban “d” skor 1 b Menghitung persentase tingkat pendidikan Diketahui: Jumlah responden = 100 responden Skor maksimal = 4 Jumlah pertanyaan = 3 Jumlah skor maksimal = jumlah responden x jumlah item x skor maksimal. Jumlah skor maksimal = 100 x 3 x 4 = 1200 Jumlah skor minimal = jumlah responden x jumlah item x skor minimal. Jumlah skor minimal = 100 x 3 x 1 = 300 49 Persentase maksimal = skor maksimal X 100 skor maksimal = 1200 X 100 1200 = 100 Persentase minimal = skor minimal X 100 skor maksimal = 300 X 100 1200 = 25 Kelas Interval = 5 Rentang persentase = persentase maksimal – persentase minimal = 100 - 25 = 75 Rentang kriteria = rentang persentase : kelas interval = 75 : 5 = 15 c Menghitung persentase perilaku pengelolaan sampah Diketahui: Jumlah responden = 100 responden Skor maksimal = 4 Jumlah pertanyaan = 14 50 Jumlah skor maksimal = jumlah responden x jumlah item x skor maksimal. Jumlah skor maksimal = 100 x 14 x 4 = 5600 Jumlah skor minimal = jumlah responden x jumlah item x skor minimal. Jumlah skor minimal = 100 x 14 x 1 = 1400 Persentase maksimal = skor maksimal X 100 skor maksimal = 5600 X 100 5600 = 100 Persentase minimal = skor minimal X 100 skor maksimal = 1400 X 100 5600 = 25 Kelas Interval = 5 Rentang persentase = persentase maksimal – persentase minimal = 100 - 25 = 75 Rentang kriteria = rentang persentase : kelas interval = 75 : 5 = 15 51 Tabel 3.3. Perhitungan Deskripsi Persentase Tingkat Pendidikan dan Perilaku No Kriteria Interval 1 Sangat Rendah 25 – 39,9 2 Rendah 40 – 54,9 3 Sedang 55 – 69,9 4 Tinggi 70 – 84,9 5 Sangat Tinggi 85 – 100 2. Analisis Korelasi Product Moment Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan Kelurahan Bandengan Kecamatan Kota Kendal. Masing-masing skor dalam variabel dihitung dengan rumus korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut: Keterangan: r xy ═ koefisien korelasi antar variabel x ═ skor tingkat pendidikan y ═ skor perilaku pengelolaan sampah N ═ jumlah subjek ∑x ═ jumlah tingkat pendidikan ∑y ═ jumlah perilaku pengelolaan sampah Arikunto, 2006:274. 52 Melalui hasil uji analisis dengan teknik korelasi product moment dengan rumus di atas, setelah diketahui nilai r korelasinya, maka untuk menguji signifikan tidaknya korelasi tersebut dengan jalan mengkonsultasikannya dengan r product moment. Apabila nilai r pada hasil korelasi lebih besar dari nilai r pada tabel maka hasil perhitungannya dinyatakan signifikan. Setelah data yang diperoleh tersusun, maka peneliti kemudian melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan uraian yang telah didapatkan dari penelitian dan hasil pengolahan data. Simpulan yang didapat itulah yang merupakan pernyataan menyeluruh dan sebagai jawaban dari permasalahan yang dikaji atau menjawab hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu mengenai ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan Kelurahan Bandengan Kecamatan Kota Kendal. 53

G. Alur Kegiatan Penelitian